Pengembangan Infrastruktur Micro Hub dan Pemanfaatan EV sebagai Pendukung Logistik Hijau
(Sumber: https://www-maersk-com.)
Indonesia sedang menghadapi tantangan besar dalam sektor logistik, khususnya pada tahap akhir pengiriman atau last-mile delivery. Untuk menjawab tantangan ini terdapat dua strategi kunci yang mulai diterapkan adalah pengembangan infrastruktur micro hub dan pemanfaatan electric vehicle (EV). Micro hub merupakan fasilitas logistik skala kecil yang ditempatkan lebih dekat ke konsumen, biasanya di area urban padat, dengan tujuan mempercepat dan mengefisiensikan pengiriman. Sementara itu, kendaraan listrik digunakan sebagai armada pengantar dari micro hub ke titik tujuan akhir, guna mengurangi emisi karbon dan konsumsi bahan bakar fosil. Kombinasi keduanya diyakini dapat menjadi solusi logistik hijau yang adaptif serta ramah lingkungan.
Infrastruktur micro hub dapat mempersingkat jarak tempuh pengiriman serta mengurangi kepadatan lalu lintas di pusat distribusi utama. Hal ini memberikan keuntungan efisiensi waktu dan biaya operasional. Disisi lain, penggunaan kendaraan listrik sebagai pengganti armada berbahan bakar fosil mengurangi polusi udara dan suara di kawasan perkotaan. Implementasi strategi ini telah diterapkan di beberapa kota besar seperti Jakarta dan Surabaya sebagai pilot proyek oleh beberapa perusahaan logistik dan e-commerce. Selain itu, peran pemerintah sangat penting dalam menyediakan insentif dan regulasi pendukung, misalnya dengan membebaskan pajak untuk kendaraan listrik dan menyediakan infrastruktur pengisian daya. Kolaborasi antara sektor publik dan swasta menjadi kunci untuk mempercepat transisi ke arah sistem logistik yang lebih berkelanjutan.
Pengembangan micro hub dan pemanfaatan kendaraan listrik merupakan langkah strategis menuju logistik hijau yang berkelanjutan. Dengan memperpendek jarak pengiriman dan mengganti armada dengan teknologi ramah lingkungan, strategi ini tidak hanya mendukung efisiensi operasional, tetapi juga berkontribusi terhadap pengurangan dampak lingkungan. Untuk menjamin keberlanjutan sistem ini, dibutuhkan dukungan kebijakan, kolaborasi lintas sektor, serta kesadaran dari pelaku industri dan masyarakat luas.
Sumber:
Novotná, M., Švadlenka, L., Jovčić, S., & Simić, V. (2022). Micro-hub location selection for sustainable last-mile delivery. Plos one, 17(7), e0270926.
Siragusa, C., Tumino, A., Mangiaracina, R., & Perego, A. (2022). Electric vehicles performing last-mile delivery in B2C e-commerce: An economic and environmental assessment. International Journal of Sustainable Transportation, 16(1), 22-33.