Optimizing the Final Mile: Sustainable Distribution of Pharmaceuticals

(Sumber : https://nuvizz.com/blog/last-mile-delivery-pharmaceuticals/)

Last-mile delivery merupakan tahapan paling kritis dalam rantai pasok, terutama dalam distribusi obat dan produk kesehatan yang sangat sensitif terhadap waktu dan kondisi lingkungan. Dalam konteks keberlanjutan, manajemen tahap akhir distribusi ini perlu mempertimbangkan efisiensi logistik sekaligus dampaknya terhadap lingkungan. Mengingat meningkatnya kebutuhan akan pengiriman cepat dan terkontrol, terutama untuk produk seperti vaksin dan obat dingin, dibutuhkan strategi yang tidak hanya efektif, tetapi juga ramah lingkungan dan sosial.

Distribusi obat memerlukan standar pengiriman yang ketat. Hal ini disebabkan oleh karakteristik obat yang rentan terhadap suhu, guncangan, dan waktu pengiriman. Berdasarkan penelitian oleh Potters et al. (2024), integrasi teknologi seperti medication synchronization dan mode pengiriman campuran dalam rantai pasok farmasi mampu meningkatkan efisiensi hingga 34% dan mengurangi pemborosan logistik. Hal ini menjawab pertanyaan bagaimana pengiriman obat dapat dioptimalkan sambil tetap memperhatikan aspek keberlanjutan.

Pengiriman dilakukan juga mempengaruhi strategi logistiknya. Dalam studi oleh Andoh & Yu (2022), penggunaan pendekatan dua tahap dalam distribusi vaksin COVID-19 terbukti mampu menurunkan emisi karbon sekaligus meningkatkan kualitas layanan di wilayah rural. Hal ini memperkuat pentingnya perencanaan rute dan pengambilan keputusan berbasis data pada distribusi produk medis.

Dari sisi teknologi dan kolaborasi, Chen et al. (2023) mengembangkan model rute pengiriman untuk cold chain dengan mempertimbangkan aspek sosial, ekonomi, dan lingkungan. Strategi ini penting untuk menjawab mengapa pendekatan berkelanjutan perlu diterapkan, karena selain efisiensi, perusahaan kini juga dituntut untuk lebih bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan. Penggunaan kendaraan listrik, penggabungan beberapa pengiriman dalam satu rute, serta pemantauan suhu dan waktu secara real-time menjadi solusi penting untuk menjaga kualitas produk sekaligus mengurangi jejak karbon.

Pertimbangan dalam mengetahui siapa yang terlibat, bagaimana proses pengiriman dilakukan, serta mengapa strategi berkelanjutan itu penting, jelas bahwa last-mile delivery pada sektor kesehatan tidak bisa lagi hanya mengejar kecepatan atau biaya rendah. Efisiensi logistik perlu diimbangi dengan tanggung jawab terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. Oleh karena itu, manajemen distribusi obat yang mengutamakan keberlanjutan merupakan langkah strategis yang harus diambil oleh pelaku industri logistik dan farmasi.

Sumber :

Andoh, E. A., & Yu, H. (2022, August 21). A two-stage decision-support approach for improving sustainable last-mile cold chain logistics operations of COVID-19 vaccines. Retrieved from Annals of Operations Research: https://link.springer.com/article/10.1007/s10479-022-04906-x

Chen, T., Chu, F., Zhang, J., & Sun, J. (2023, November 8). Sustainable Collaborative Strategy in Pharmaceutical Refrigerated Logistics Routing Problem. Retrieved from https://arxiv.org/: https://arxiv.org/abs/2311.04691

Potters, E., Huiskes, V., Nezhad, B. M., Hans, E., & Asadi, A. (2024, April 9). Enhancing Pharmaceutical Cold Supply Chain: Integrating Medication Synchronization and Diverse Delivery Modes. Retrieved from https://arxiv.org/: https://arxiv.org/abs/2404.06373

 

Eleonora Reyna Widjaja