Harmoni Teknik Industri dan Sustainability untuk Masa Depan E-Commerce
(Sumber: https://id.pngtree.com)
Industri e-commerce di Indonesia mengalami kemajuan pesat seiring perkembangan teknologi dan kebiasaan belanja masyarakat yang semakin digital. Terdapat kebutuhan mendesak untuk memastikan proses bisnis berjalan lancar sekaligus meminimalkan dampak lingkungan pada pertumbuhan e-commerce. Peran Teknik Industri menjadi sangat penting, karena prinsip-prinsipnya dapat diterapkan untuk merancang alur kerja, pengiriman, dan manajemen persediaan yang lebih terencana dan efisien. Jika tidak diimbangi dengan pengelolaan yang bijak, tingginya aktivitas jual beli online justru dapat memicu penumpukan sampah kemasan dan polusi dari armada logistik.
Kenyataannya adalah teknik industri membantu bisnis e-commerce dengan mengoptimalkan penggunaan sumber daya. Teknik industri digunakan untuk perencanaan tata letak gudang, pemetaan jalur distribusi, dan pengendalian arus barang dalam dunia e-commerce. Strategi ini membantu penjual menjaga stok tepat, memenuhi pesanan dengan cepat, dan mengurangi biaya karena ketidakefisienan. Penerapan teknologi pendukung seperti sistem pelacakan real-time juga menjadi salah satu upaya agar operasional tetap terkendali dan transparan.
Semakin banyak pelaku e-commerce yang sadar akan pentingnya praktik bisnis ramah lingkungan, di samping upaya efisiensi yang terus berjalan. Bahan kemasan yang sulit terurai mulai diganti dengan alternatif yang lebih mudah didaur ulang atau bersifat biodegradable. Selain itu, di sisi transportasi, terdapat beberapa perusahaan logistik berinovasi dengan menggunakan kendaraan berbasis energi bersih untuk mengurangi emisi gas buang. Langkah-langkah ini menunjukkan bahwa penghematan biaya dan kepedulian lingkungan dapat berjalan selaras bila dirancang dengan pendekatan Teknik Industri yang tepat.
Tokopedia Hijau adalah contoh nyata dari praktik teknik industri yang ramah lingkungan. Tokopedia mendorong mitra penjual untuk menggunakan material kemasan yang lebih ramah lingkungan dan mendidik konsumen agar lebih bijak dalam mengelola sampah belanja online melalui gerakan tokopedia hijau. Selain itu, layanan PaxelRecycle dari Paxel memungkinkan pelanggan menyerahkan sampah kemasan ke bank sampah, sehingga limbah tidak berakhir di tempat pembuangan akhir. Kedua contoh ini menunjukkan bahwa industri e-commerce Indonesia mulai mengadopsi ekosistem kerja yang lebih hijau melalui rekayasa sistem kerja yang terstruktur.
Sebagai penutup, sinergi antara prinsip Teknik Industri dan praktik berkelanjutan menjadi fondasi penting dalam menciptakan ekosistem e-commerce yang produktif dan bertanggung jawab secara sosial maupun lingkungan. Efisiensi kerja yang dihasilkan membantu bisnis tetap kompetitif, sedangkan langkah hijau menjaga bumi tetap lestari di tengah laju transaksi online yang semakin tinggi. Dukungan kebijakan, edukasi publik, serta inovasi teknologi akan memperkuat upaya ini agar industri e-commerce Indonesia dapat terus tumbuh tanpa mengorbankan masa depan lingkungan.
Sumber:
BINUS University. (2025). Perkembangan E-Commerce dan Last-Mile Delivery. BINUS Online Semarang.
Paxel. (n.d.). PaxelRecycle, Solusi Jemput Sampah Kemasan. Paxel.id.
Tokopedia. (2022). Tokopedia Hijau: Ajak Pelaku Usaha Dukung Lingkungan Lebih Baik. Kontan.
Ramadhani, B., & Hermawan, A. (2025). E-Commerce dan Pelestarian Lingkungan: Kajian Upaya Berkelanjutan. Riset Manajemen Bisnis dan Akuntansi, 3(2), 229–240.