Mengenal Strategi Penerapan Green Manufacturing
(Sumber : https://l1nk.dev/3bKj9)
Industri manufaktur kini menghadapi tekanan untuk menerapkan strategi berkelanjutan akibat perubahan iklim dan kelangkaan sumber daya alam. Keberlanjutan (sustainability) menjadi isu utama, sehingga perusahaan tidak hanya mengejar keuntungan finansial, tetapi juga mempertimbangkan dampak sosial dan lingkungan dari operasinya.
Strategi ini diterapkan agar mewujudkan prinsip green manufacturing. Agar menciptakan suasana lingkungan yang bersih, asri, dan juga sehat. Karena dari pada itu beberapa pihak memberikan bantuannya berupa solusi dan tindakan yang dikira akan mewujudkan prinsip green manufacturing.
Sustainable Lean Manufacturing (SLM) adalah prinsip yang menggabungkan prinsip lean manufacturing dan juga praktik keberlanjutan prinsip tersebut. SLM sendiri bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan juga menjaga kestabilan dari faktor-faktor berikut seperti; ekonomi, sosial, dan lingkungan yang ramah lingkungan. Tujuan Sustainable Lean Manufacturing (SLM) adalah mengurangi pemborosan bahan, energi, dan waktu dalam proses produksi sehingga efisiensi operasional dapat meningkat. Selain itu, SLM berupaya menurunkan dampak lingkungan dengan mengurangi emisi karbon, limbah produksi, dan penggunaan sumber daya yang berlebihan. Hal ini berfokus pada peningkatan kesejahteraan sosial, termasuk kesehatan dan keselamatan para pekerja, dan juga akan membangun relasi dengan komunitas sekitar agar menjadi lebih baik lagi. Dengan demikian, SLM mengintegrasikan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial secara seimbang dalam strategi manufaktur jangka panjang.
Contoh dari strategi penerapan dari strategi ini pemerintah sudah membuat kebijakan inventarisasi gas rumah kaca yang tertulis dalam undang – undang. Hal ini tentunya dapat mencegah dampak dari kerusakan yang ditimbulkan oleh rumah kaca. Para perusahaan yang bergerak dibidang industri juga melakukan tindakan untuk mencegah kerusakan efek rumah kaca, dan mewujudkan strategi green manufacturing ini. Para perusahaan memproduksi produk-produk yang ramah lingkungan sebagai pendukung keberlangsungan dari strategi ini. Teknologi yang ramah lingkungan juga dapat mengurangi dampak kerusakan, dengan menggunakan bahan daur ulang, pemerintah telah mengurangi kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan.
Berdasarkan kedua sumber tersebut, dapat disimpulkan bahwa dalam menghadapi tantangan lingkungan dan sosial saat ini, penerapan konsep manufaktur berkelanjutan seperti Green Manufacturing dan Sustainable Lean Manufacturing (SLM) menjadi sangat penting bagi industri manufaktur. Green Manufacturing berfokus pada pengurangan limbah, efisiensi penggunaan sumber daya, dan produksi ramah lingkungan untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan industri dan kelestarian lingkungan. Sementara itu, SLM mengintegrasikan prinsip lean manufacturing dengan keberlanjutan, menekankan pengurangan pemborosan serta dampak lingkungan, sosial, dan ekonomi melalui pengukuran kinerja multi-dimensi yang meliputi kualitas, operasional, keuangan, lingkungan, dan kesejahteraan pekerja. Dengan demikian, kedua pendekatan ini tidak hanya meningkatkan efisiensi dan daya saing perusahaan, tetapi juga memastikan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang berkelanjutan sebagai strategi jangka panjang dalam sistem manufaktur modern.
Sumber:
Universitas Muhammadiyah Magelang program studi Teknik Industri. Sustainable Lean Manufacturing sebagai Strategi Jangka Panjang. https://industri.teknik.unimma.ac.id/sustainable-lean-manufacturing-sebagai-strategi-jangka-panjang/
Universitas Airlangga (2018). Peran Green Manufacturing dalam Sistem Manufaktur.
https://unair.ac.id/peran-green-manufacturing-dalam-sistem-manufaktur/