Pengabdian kepada Masyarakat “Transforming Waste, Building a Greener Future” 2025

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) 2025 merupakan kegiatan sosialisasi maupun pengajaran yang dilakukan  dilingkungan masyarakat yang dilaksanakan secara onsite kepada panti asuhan yang akan dituju. Pada PkM 2025 ini, kami telah mengusung tema Transforming Waste, Building a Greener Futuredengan melakukan rangkaian kegiatan pengajaran dan juga simulasi praktik pembuatan cooling brick yang berlokasi di panti asuhan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan, Jakarta Barat selama 5 hari yaitu pada tanggal 30 Mei hingga 4 Juni 2025.  Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya anak – anak generasi muda, mengenai pentingnya pengelolaan limbah plastik serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari secara kreatif dan berkelanjutan.

Pada hari pertama, 30 Mei 2025, kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, diikuti sambutan dari Project Manager dan Ketua HIMTRI yang menjelaskan tujuan acara. Sesi utama berfokus pada sosialisasi tentang kerusakan lingkungan akibat limbah plastik di Indonesia. Panitia mengadakan dua sesi ice breaking dengan permainan kecil untuk menjaga antusiasme, diikuti sesi tanya jawab untuk mendalami materi. Hari ini ditutup dengan dokumentasi dan kata penutup dari MC, memberikan pemahaman awal yang kuat tentang isu lingkungan.

Hari kedua, 1 Juni 2025, dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan penyampaian materi tentang pentingnya pengolahan limbah plastik dan pemilihan bahan baku yang optimal, serta dampak positifnya bagi lingkungan. Kegiatan utama hari ini adalah pengumpulan sampah plastik oleh panitia, relawan, dan peserta, memberikan pengalaman langsung dalam aksi nyata. Sesi ice breaking diadakan untuk menjaga suasana ceria, diikuti dengan dokumentasi dan penutupan oleh MC.

Pada hari ketiga, 2 Juni 2025, kegiatan dimulai dengan pembukaan singkat oleh MC, diikuti penyampaian materi tentang pemanfaatan limbah plastik dalam teknik industri, khususnya proses pembuatan cooling brick dan manfaatnya untuk daerah panas dan kering. Sesi ice breaking dan permainan kecil diadakan untuk mempertahankan semangat peserta, diikuti dengan tanya jawab untuk mendiskusikan materi secara mendalam. Hari ini ditutup dengan dokumentasi dan kata penutup dari MC.

Hari keempat, 3 Juni 2025, berfokus pada pelatihan pembuatan cooling brick. Setelah pembukaan oleh MC, panitia menyampaikan langkah-langkah pembuatan cooling brick, mencakup alat (cetakan bata, mesin press kuvet, baskom, panci modifikasi, kompor konvensional) dan bahan (limbah plastik, pasir, semen/tanah liat, serat alami, air). Sesi ice breaking dan tanya jawab membantu peserta memahami proses secara detail, diikuti dengan permainan kecil dan penutupan oleh MC.

Hari kelima, 4 Juni 2025, menjadi puncak kegiatan dengan praktik pembuatan cooling brick, dimana peserta secara langsung mengaplikasikan pengetahuan dengan mencampur bahan, mencairkan plastik, menuang campuran ke cetakan, dan memadatkan bata menggunakan mesin press. Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC, diikuti sesi ice breaking, tanya jawab untuk merefleksikan proses, dokumentasi, dan penutupan oleh MC. Kegiatan ini berhasil menghasilkan sejumlah cooling brick dan meningkatkan keterampilan peserta. Kendala seperti keterbatasan waktu diatasi dengan pengelolaan waktu yang efektif. Untuk kegiatan mendatang, disarankan untuk melibatkan lebih banyak relawan dan melakukan sosialisasi lanjutan untuk mendorong kewirausahaan. Terima kasih kepada panitia, relawan, dan panti asuhan Griya Yatim & Dhuafa Kemanggisan atas dukungan yang memastikan keberhasilan acara ini.

Sebagai rekomendasi untuk kegiatan serupa di masa depan, panitia menyarankan untuk memperpanjang durasi sesi praktik, melibatkan lebih banyak relawan untuk memperluas jangkauan, dan meningkatkan koordinasi dengan pihak panti asuhan untuk kelancaran logistik. Kegiatan ini diharapkan menjadi langkah awal menuju pengelolaan limbah yang lebih baik dan berkelanjutan.