Implementasi Line Balancing dalam Industri Otomotif

(Sumber : ScaleOcean)

Line Balancing adalah metode kerja yang digunakan dengan tujuan penyeimbangan sistem kerja pada stasiun kerja dalam lini dalam lini produksi agar mempercepat waktu proses agar tetap seimbang dengan take time produksi. Tujuan implementasi adalah untuk meminimalkan waktu pada saat tidak bekerja (idle time), menghilangkan bottleneck, dan meningkatkan efisien serta kapasitas produksi.

Implementasi Line Balancing dalam industri otomotif merupakan langkah penting untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas pada lini produksi. Hal ini dapat dilakukan dengan menyeimbangkan serta mengurangkan hal-hal yang kurang penting yang dapat menghambat proses produksi. Hal ini dapat menjamin lini produksi dapat berjalan dengan lancar, sehingga dapat meningkatkan output yang dihasilkan tanpa perlu menambah sumber daya atau bahan dasar secara signifikan. 

Penerapan implementasi line balancing dalam sektor industri otomotif sering dilakukan dalam proses perakitan komponen, machining, dan proses tahap akhir pada perakitan kendaraan. Contoh penerapan implementasi line balancing seperti PT. Kawasaki Motor Indonesia (PT. KMI) dan PT. Caterpillar Indonesia yang menggunakan metode Ranked Position Weight (RPW). Tujuan menggunakan metode RPW adalah untuk meningkatkan optimalitas kerja antar stasiun kerja (work station). Hasil dari penerapan metode ini adalah meningkatnya efisiensi selama proses produksi, mengidentifikasi bottleneck, dan kapasitas produksi meningkat, sehingga target produksi dapat tercapai secara konsisten dan biaya produksi (cost production) dapat ditekan.

Implementasi line balancing dalam industri otomotif menjadi kunci utama dalam meningkatkan efisien dan optimalitas proses perusahaan dan menjadi daya saing dari suatu perusahaan. Hal tersebut dikarenakan hal-hal yang kurang diperlukan dapat diminimalisir sehingga mempercepat proses produksi. Selain itu, metode ini juga berfungsi dalam menghasilkan produk yang berkualitas, waktu yang optimal dan efisiensi biaya produksi. Metode ini dapat dikatakan efektif dalam meningkatkan produktivitas dan kapasitas produksi secara signifikan. 

Secara keseluruhan, implementasi line balancing dalam industri otomotif dapat membantu untuk memenuhi permintaan pasar dengan waktu siklus produksi yang lebih singkat dan sumber daya yang lebih efisien. Implementasi metode ini tidak hanya dapat meningkatkan produktivitas, tetapi juga dapat memperkuat daya saing perusahaan di industri otomotif yang kompetitif.

Sumber : 

Puteri , R. A., & Sudarwati, W. (2016). Perancangan Line Balancing Dalam Upaya Perbaikkan Lini Produksi Dengan Simulasi Promodel Di PT Caterpillar Indonesia. Retrieved from neliti: http://neliti.com/publications/174217/perancangan-line-balancing-dalam-upaya-perbaikkan-lini-produksi-dengan-simulasi

Siregar , D., & Yasid, A. (2018, september 1). ANALISIS PENINGKATAN KAPASITAS PRODUKSI PADA PROSES PEMBUATAN FRAME MOTOR KLX DENGAN METODE LINE. Retrieved from Universitas Muhammadiyah Gresik.

Michael Juan Halim