Efektivitas Line Balancing terhadap Efisiensi Lini Produksi Industri Farmasi

(Sumber: https://maukuliah.id/jobs/industri-farmasi-dan-obat-obatan)

Dalam beberapa tahun terakhir, berbagai industri farmasi mengalami berbagai tantangan yang kompleks, seperti tingginya biaya produksi obat-obatan, ketidakstabilan pasokan bahan baku yang berkualitas, serta kurangnya tenaga kerja dan proses produksi yang efisien dan terstandarisasi. Proses produksi dalam industri farmasi juga memiliki alur produksi yang kompleks dan quality control yang ketat agar obat-obatan yang diproduksi berkualitas tinggi. Hal ini mengakibatkan adanya ketidakseimbangan waktu siklus atau bottleneck di stasiun kerja tertentu, yang akhirnya menimbulkan pemborosan, seperti waktu tunggu, kelebihan produksi, atau kecacatan produk, yang dapat menghambat efisiensi perusahaan. Ketidakseimbangan dan pemborosan ini dapat diminimalisir dengan metode Line Balancing, yakni metode untuk menyeimbangkan beban kerja di setiap stasiun agar sesuai dengan waktu siklus. Metode ini dapat memastikan distribusi tugas yang merata, sehingga dapat mengurangi waktu tunggu serta meningkatkan fleksibilitas dan stabilitas lini produksi dalam merespons perubahan permintaan pasar. Dengan menerapkan metode ini, maka industri farmasi dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi dalam proses produksinya dan menekan biaya produksinya, namun tetap memproduksi obat-obatan berkualitas tinggi. 

Metode Line Balancing banyak diterapkan di industri farmasi untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi pemborosan, tanpa mengabaikan kualitas produk dan kepatuhan terhadap regulasi. Metode ini dilakukan dengan menganalisis dan menyeimbangkan beban kerja pada setiap stasiun kerja dalam lini produksi agar waktu proses di tiap stasiun menjadi seimbang dan tidak terjadi pemborosan waktu. Proses ini dimulai dengan pengumpulan data waktu kerja dan aktivitas pada tiap stasiun, kemudian dilakukan perhitungan efisiensi lini dan identifikasi bottleneck yang menyebabkan keterlambatan proses. Berdasarkan analisis tersebut, perusahaan dapat mengatur ulang urutan kerja, menyesuaikan jumlah tenaga kerja, atau menambahkan peralatan untuk menyeimbangkan aliran produksi. Metode Line Balancing juga membantu industri farmasi yang memerlukan presisi tinggi dan kepatuhan terhadap standar regulasi, dengan memastikan bahwa setiap proses berjalan efisien namun tetap berkualitas, serta meningkatkan kapasitas produksi dalam memenuhi permintaan pasar secara cepat dan konsisten. 

Beberapa perusahaan farmasi internasional seperti Pfizer dan Johnson & Johnson berhasil menerapkan metode Line Balancing dalam proses produksinya dengan konsep Cellular Manufacturing, yaitu mengelompokkan mesin dan tenaga kerja dalam sel produksi untuk meningkatkan efisiensi dan fleksibilitas, yang efektif mengurangi waktu tunggu, meminimalkan perpindahan material, serta meningkatkan produktivitas dan kualitas produk. Selain itu, Pfizer menerapkan Line Balancing pada lini pengemasan obat agar setiap stasiun kerja, mulai dari pengisian kapsul hingga pelabelan dan pembungkusan, memiliki beban kerja seimbang dan meningkatkan output harian. Sementara itu, Johnson & Johnson mengintegrasikan data waktu kerja dan otomatisasi dalam fasilitas produksinya untuk menyesuaikan alur proses dan mempercepat waktu siklus.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa metode Line Balancing memungkinkan perusahaan farmasi menghadapi tantangan terkait ketidakseimbangan waktu siklus di setiap stasiun kerja. Proses Line Balancing ini mencakup analisis waktu kerja, identifikasi bottleneck, dan penyesuaian alur produksi. Dengan menerapkan metode ini, perusahaan farmasi dapat memproduksi obat-obatan berkualitas tinggi dengan penggunaan biaya dan waktu produksi yang minim, meningkatkan produktivitas operasional, dan meningkatkan daya saing produknya di pasaran. 

Sumber:

Priharto, S. (2021, December 13). Line Balancing: Ketahui Pengertian Lengkap pada Proses Produksi. Kledo Blog. https://kledo.com/blog/line-balancing/ 

ShafaDara, Z. (2023, April 20). Permasalahan Ketersediaan dan Kualitas Bahan Baku Farmasi di Indonesia – Kompasiana.com. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/zahra61033/6440b7064addee7b654cecc2/permasalahan-ketersediaan-dan-kualitas-bahan-baku-farmasi-di-indonesia 

Admin. (2024, January 6). Line balancing merencanakan keseimbangan lintas produksi. Fakultas Teknik Terbaik Di Medan. https://teknik.uma.ac.id/2024/01/06/line-balancing-merencanakan-keseimbangan-lintas-produksi/ 

Solusindo, T. T., & Solusindo, T. T. (2025, April 10). Peran Cellular Manufacturing dalam Meningkatkan Kualitas dan Produktivitas Industri Manufaktur. Think Tank Solusindo. https://8thinktank.com/cellular-manufacturing/ 

Mujahidulloh, M. F. (2022, June 15). ANALISIS LINE BALANCING UNTUK KESEIMBANGAN PROSES PRODUKSI ANTIMO TABLET DI PT. PHAPROS SEMARANG. Diponegoro University. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/ieoj/article/view/34371/0

Livana Margaretta Rianto