Peran Teknik Industri dalam Menghadapi Tantangan Cyber Security di Era Industri 4.0

(Sumber: https://www.shutterstock.com/id/image-photo/big-data-personal-information-safety-technology-1933009943)

Revolusi Industri 4.0 telah mendorong transformasi digital di berbagai aspek kehidupan, khususnya pada proses bisnis di berbagai sektor industri tanpa terkecuali. Hal tersebut ditandai dengan bermunculannya berbagai teknologi baru, seperti Artificial Intelligence (AI) dan Internet of Things (IoT). Perkembangan teknologi tersebut memberikan kesempatan untuk meningkatkan efisiensi dalam melakukan proses bisnis tersebut. Namun, hal tersebut tidak menutup kemungkinan untuk menimbulkan peluang terjadinya kejahatan cyber. Kejahatan cyber (cyber crime) dapat berupa peretasan, pengambilan data secara ilegal, dan penipuan. Cyber crime dapat diatasi dengan memberikan perhatian khusus terhadap cyber security. Cyber security dapat diartikan sebagai upaya dalam menjaga kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan informasi untuk melindungi sistem komputer dari serangan cyber. Teknik Industri memiliki peranan yang vital dalam berkontribusi untuk menjaga keamanan cyber, seperti manajemen risiko, pengembangan sistem keamanan, dan pengujian keamanan sistem. 

Manajemen risiko merupakan langkah awal yang dapat dilakukan untuk mengatasi kejahatan cyber. Organisasi mampu menciptakan pertahanan yang kuat terhadap serangan cyber. Hal ini bukan hanya tentang pengurangan risiko, namun juga memastikan bahwa organisasi mempunyai kapasitas untuk merespons serangan cyber dengan cepat dan efektif. Manajemen risiko menciptakan pendekatan secara menyeluruh yang mencakup semua organisasi dan berfungsi sebagai landasan bagi upaya berkelanjutan untuk menjaga keamanan informasi sensitif.

Selanjutnya, pengembangan sistem keamanan merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan seorang lulusan Teknik Industri untuk menangkal kejahatan cyber di era Industri 4.0. Hal tersebut melibatkan pemahaman yang mendalam mengenai infrastruktur teknologi informasi, identifikasi ancaman atau risiko, dan perancangan solusi yang optimal. Maka dari itu, langkah konkret yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan analisis risiko secara menyeluruh dan mengidentifikasi hal-hal yang memiliki potensi sebagai ancaman dalam sistem. Selain itu, dapat juga dilakukan audit mengenai pemantauan kegiatan pengguna yang dianggap melanggar kebijakan keamanan. 

Pengujian keamanan sistem merupakan langkah penting dalam memerangi kejahatan cyber karena membantu menemukan dan memperbaiki potensi kerentanan. Pengujian penetrasi, penilaian kerentanan, pengujian pemulihan bencana, pemantauan keamanan, dan pengujian enkripsi dan perlindungan data semuanya termasuk dalam prosedur ini. Melalui pengujian ini, entitas dapat menilai tingkat kesiapan mereka terhadap serangan dunia maya dan meningkatkan keamanan sistem mereka. Menguji perilaku pengguna adalah langkah penting lainnya dalam menentukan seberapa baik pengguna dapat mengidentifikasi dan menghindari serangan sosial. Singkatnya, di era Industri 4.0, pengujian keamanan sistem menawarkan dasar yang kuat untuk melindungi data dan operasi bisnis dari ancaman dunia maya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Teknik Industri dapat memberikan kontribusi besar dalam menghadapi tantangan cyber di era Industri 4.0. Manajemen risiko memberi organisasi landasan yang kuat untuk mencegah serangan cyber dengan memungkinkan waktu respons yang cepat dan akurat. Kendala seperti pengembangan sistem keselamatan industri oleh Teknik Industri menjadi kunci untuk identifikasi dan mengatasi risiko secara efektif. Memahami peran krusial dalam memastikan keamanan di era Industri 4.0 dapat memberikan pemahaman risiko menyeluruh dan pengujian sistem keamanan, terhadap pengujian penetrasi dan pemantauan keamanan. Analisis perilaku pengguna juga merupakan faktor penting dalam meningkatkan ketahanan organisasi dan kesadaran terhadap isu-isu sosial. Dengan cara ini, hubungan-hubungan ini bekerja sama untuk menciptakan landasan yang aman untuk melindungi data dan operasi organisasi dari serangan cyber yang terus-menerus.

Sumber:

1. BINUS University (n.d.). Cyber Security, Jurusan Potensial di Era Digital. Diakses dari https://binus.ac.id/2021/07/cyber-security-jurusan-potensial-di-era-digital/

2. Permatasari, D. (2021, Agustus 31). Tantangan Cyber Security di Era Revolusi Industri 4.0. Kementerian Keuangan Republik Indonesia. https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kanwil-sulseltrabar/baca-artikel/14190/Tantangan-Cyber-Security-di-Era-Reavolusi-Industri-40.html

 

Naldo Stefan Zalukhu