INFRASTRUKTUR PENGISIAN KENDARAAN LISTRIK DALAM BIDANG LOGISTIK PERUSAHAAN

(Sumber: Almadinah Putri Brilian – detikFinance, 2023)

Dalam era globalisasi, perkembangan teknologi serta ramah lingkungan menjadi hal penting yang harus diperhatikan. Hal tersebut juga terjadi pada dunia logistik yang berusaha untuk mencari solusi maupun cara yang dapat meminimalisir terjadinya dampak negatif terhadap lingkungan sekitar. Salah satu rencana terbaru yang telah mendapatkan perhatian khusus adalah penggunaan kendaraan listrik dalam logistik, yang diikuti dengan perkembangan infrastruktur untuk pengisian kendaraan listrik (EV). Kendaraan listrik merupakan salah satu solusi untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan ketergantungan pada bahan bakar fosil di sektor transportasi. Kendaraan listrik memiliki efisiensi energi yang lebih tinggi serta biaya operasional yang lebih rendah dibandingkan dengan kendaraan konvensional. Namun, kendaraan listrik juga memiliki tantangan dalam hal ketersediaan dan aksesibilitas infrastruktur pengisian listrik, baik untuk penggunaan pribadi maupun umum.

Pembangunan stasiun pengisian yang merata dan mudah diakses diperlukan agar armada logistik perusahaan dapat beroperasi tanpa hambatan. Infrastruktur pengisian kendaraan listrik juga dirancang untuk mendukung peningkatan jarak tempuh dan efisiensi energi. Inovasi dalam teknologi baterai dan pengelolaan daya akan membantu menciptakan solusi yang lebih efisien dan praktis bagi industri logistik. Infrastruktur pengisian listrik untuk kendaraan listrik dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) dan stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU). SPKLU adalah tempat untuk mengisi daya baterai kendaraan listrik dengan menggunakan sumber listrik dari jaringan PLN. SPBKLU adalah tempat untuk menukar baterai kendaraan listrik yang habis dengan baterai yang sudah terisi penuh. 

Dengan adanya infrastruktur pengisian listrik yang memadai, kendaraan listrik dapat digunakan untuk mengangkut barang dan jasa dengan biaya yang lebih rendah dan emisi yang lebih rendah. Investasi dalam infrastruktur pengisian kendaraan listrik dalam logistik bukan hanya investasi jangka pendek. Di samping mengurangi dampak lingkungan, peralihan ke kendaraan listrik dapat menghasilkan penghematan biaya jangka panjang, termasuk pengurangan biaya bahan bakar dan pemeliharaan.

Infrastruktur pengisian kendaraan listrik dalam logistik adalah langkah krusial menuju masa depan yang lebih ramah lingkungan. Dengan dukungan penuh dari pemerintah, industri, dan masyarakat, pengimplementasian teknologi ini dapat membawa perubahan positif dalam menjalankan kegiatan logistik. Melalui kolaborasi dan inovasi berkelanjutan, kita dapat membentuk dunia logistik yang lebih hijau dan bertanggung jawab.

Sumber:

1. Alqodri, M. I., & Widyastutik. (2023). Kebijakan Rendah Emisi Negara Anggota G20 dan Kinerja Ekspor Kendaraan Bermotor Indonesia. Jurnal Ekonomi Dan Kebijakan Pembangunan, 12(1), 41–68. https://doi.org/10.29244/jekp.12.1.2023.41-68

2. Fauzan, M. (2023). Pengembangan Infrastruktur Pengisian Listrik Untuk Kendaraan Bermotor Listrik Di Indonesia Dalam Lima Tahun Terakhir. Buletin Pertamina Energy Institute, 9(2), 64–65.

3. Suprayoga, G. B. (2022). Megatren Global Teknologi Konstruksi Jalan: Transisi Dan Strategi Impelementasi Pada Pembangunan Jalan Di Indonesia. Prosiding KRTJ-HPJI, 1–18. https://proceeding.hpji.or.id/index.php/test/article/download/114/101

Subhitta Suananta Triana