Kondisi E-Commerce dalam Industri 4.0

(Sumber: https://www.digination.id/read/011828/mau-tahu-masa-depan-ecommerce-di-indonesia)

Industri 4.0 merupakan revolusi industri keempat yang telah membawa banyak perubahan signifikan pada berbagai sektor. Industri 4.0 juga biasa dikenal sebagai cyber physical system yang terdapat kolaborasi antara teknologi cyber dan teknologi otomatisasi. Sementara itu, e-commerce adalah proses transaksi jual-beli yang terjadi di dunia maya melalui media elektronik. E-commerce di Indonesia saat ini sangat ramai dengan pelanggan dengan dua lapak yang sangat populer untuk digunakan, yaitu Shopee dan Tokopedia. 

Saat ini, terdapat berbagai bentuk teknologi industri 4.0, seperti artificial intelligence (AI), big data, internet of things (IoT), dan lain sebagainya yang telah membantu pengalaman pelanggan dalam berbelanja dalam lapak-lapak e-commerce tersebut. AI atau kecerdasan buatan adalah komputer yang dapat berpikir selayaknya otak manusia dan bisa digunakan untuk merancang sebuah algoritma untuk pengguna suatu situs atau aplikasi. Big data mengacu kepada suatu data yang sangat besar dan mampu untuk digunakan sebagai sumber dalam membuat sebuah keputusan berdasarkan hasil pengumpulan, analisis, dan pengolahan data yang diperbaharui setiap harinya.  

Dalam konteks e-commerce, AI dan big data biasa bekerja beriringan dan terintegrasi antara satu sama lain. Salah satu contohnya adalah ketika AI menggunakan big data dari riwayat belanja pelanggan agar dapat merekomendasikan produk yang sesuai dengan ekspektasi masing-masing pelanggan. Misalkan seorang pelanggan membeli panci di sebuah lapak e-commerce, maka pelanggan tersebut dapat melihat berbagai macam pilihan panci dan peralatan masak lainnya yang terdapat pada lapak tersebut. Bahkan, dengan cukup melihat produknya saja, pelanggan akan mendapatkan rekomendasi produk serupa dengan menggunakan kemampuan AI dan big data. Hal tersebut tidak hanya menguntungkan kemudahan pelanggan dalam berbelanja, namun juga dapat menguntungkan toko-toko dalam lapak tersebut dengan menaikkan awareness produk dan toko mereka kepada pelanggan. Perusahaan e-commerce itu sendiri juga tentu akan diuntungkan jika big data digunakan dengan efektif sehingga dapat meningkatkan loyalitas pelanggan dalam menggunakan lapak e-commerce mereka. 

Tidak dapat dipungkiri bahwa industri 4.0 memiliki peran yang sangat signifikan dalam industri e-commerce. Sesungguhnya, kenyamanan dan kemudahan yang dialami pelanggan/pembeli dalam menelusuri lapak e-commerce dapat terwujud dengan adanya integrasi yang baik antara berbagai teknologi yang terdapat pada industri 4.0. Integrasi yang tepat di antara ketiga teknologi tersebut dapat memberikan para pelanggan pengalaman berbelanja yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keminatan pribadi, serta dapat menerima barang yang dibeli dengan aman sampai tujuan. Hal-hal tersebutlah yang membuat e-commerce terus berkembang dan disenangi oleh masyarakat sedunia. 

Sumber:

1. Ahmad. (2022, January 18). Pengertian e-commerce: Jenis, contoh, Dan Manfaat. Gramedia Literasi. https://www.gramedia.com/literasi/e-commerce/ 

2. Bončová, B. (2023, April 25). 11+ best use cases of AI in e-commerce. Luigi’s Box. https://www.luigisbox.com/blog/ecommerce-ai/#:~:text=There%20are%20many%20examples%20of,product%20design%20and%20marketing%20strategies. 

3. Fandy, A. (2023, June 29). Pengertian Revolusi Industri 4.0: Jenis, Dampak Dan Contoh penerapannya. Best Seller Gramedia. https://www.gramedia.com/best-seller/revolusi-industri-4-0/ 

4. Shah, K. (2022, March 29). How the internet of things (IOT) can help your ecommerce business. IoT For All. https://www.iotforall.com/ways-the-internet-of-things-iot-can-help-your-ecommerce-business#:~:text=Using%20IoT%2C%20merchants%20have%20more,they%20arrive%20at%20their%20doorsteps.

Kayla Tabina Arsjad