E-Commerce Indonesia di Era Industri 4.0 dan Society 5.

(Sumber: https://www.freepik.com/free-photo/standard-quality-control-concept-m_36027715.htm#query=e-commerce%20industry%204%200&position=1&from_view=search&track=ais)

Perkembangan teknologi telah berdampak besar terhadap perilaku sosial masyarakat saat ini, terutama seiring berlangsungnya Revolusi Industri dari 1.0 hingga 4.0. Dampak ini meluas ke berbagai aspek kehidupan masyarakat. Kajian humaniora menjadi krusial dalam mengawal perkembangan teknologi agar selaras dengan norma-norma kemanusiaan. Society 5.0, sebuah konsep yang mendasarkan pada manusia sebagai pusat pengembangan teknologi, telah muncul sebagai respons atas perubahan perilaku masyarakat yang semakin mengintegrasikan kecerdasan buatan dan internet of things dalam aspek-aspek kehidupan. Di Indonesia, tren ini tercermin dalam kesuksesan perusahaan online seperti Gojek, yang mengubah cara masyarakat mengakses jasa. Munculnya preferensi masyarakat terhadap layanan online mendorong pelaku bisnis, termasuk UMKM, untuk menyesuaikan strategi demi bersaing di era yang terus bergerak maju.

Perkembangan teknologi pada masa kini sering dikaitkan dengan era Revolusi Industri 4.0, yang menandai kemajuan teknologi dan informasi sebagai alat utama dalam berbagai aktivitas sehari-hari manusia. E-Commerce, sebagai hasil perkembangan teknologi di Indonesia, mencerminkan evolusi ini dan memberikan dampak yang besar pada masyarakat. Pertumbuhan e-commerce di Indonesia menggambarkan pergeseran perilaku masyarakat ekonomi. Data dari laman web iprice.co.id pada tahun 2018 menunjukkan bahwa e-commerce besar seperti Shopee, Traveloka, Bukalapak, Lazada, dan Tokopedia telah mengambil pangsa pasar dengan efisien. Keberhasilan e-commerce ini, selain memberikan kemudahan, juga membawa dampak sosial dan ekonomi yang penting. E-commerce membuka peluang yang luas bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi dan meningkatkan daya saing.

Dampak Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 terhadap masyarakat ekonomi, kolaborasi antara pemerintah, sektor pendidikan, dan masyarakat sangat penting. Hal ini penting untuk mengoptimalkan manfaat teknologi dalam hal ekonomi, sambil mempertimbangkan dampak sosial yang mungkin muncul. Pemerintah memainkan peran penting dalam mengarahkan perkembangan teknologi agar tetap sesuai dengan nilai-nilai sosial dan norma kemanusiaan. Pendidikan juga harus mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan dan peluang dari era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0, dengan fokus pada kreativitas, adaptabilitas, dan pemanfaatan teknologi yang bertanggung jawab.

Perkembangan Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 telah memberikan dampak yang signifikan pada kehidupan masyarakat Indonesia. Adanya perubahan perilaku masyarakat yang lebih cenderung mengadopsi teknologi untuk memenuhi kebutuhan dengan efisiensi menandai aliran era Revolusi Industri dan Society 5.0 dalam negara ini. E-commerce menjadi salah satu manifestasi perkembangan teknologi yang dapat dengan mudah merespon dan memenuhi tuntutan masyarakat. Namun, dalam menghadapi perkembangan ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor pendidikan menjadi krusial agar tidak terperosok dalam arus perubahan yang ada. Hal ini diperlukan agar dampak sosial yang timbul dapat diarahkan secara positif dan tidak menimbulkan kontroversi di tengah-tengah masyarakat.

Sumber:

Mumtaha, H. A., & Khoiri, H. A. (2019). Analisis dampak perkembangan revolusi industri 4.0   dan society 5.0 pada perilaku masyarakat ekonomi (e-commerce). JURNAL PILAR            TEKNOLOGI Jurnal Ilmiah Ilmu Ilmu Teknik, 4(2).

 

 

Evelyn Meisita