Peran Artificial Intelligence dalam Quality Control

(Sumber: elunic.com)

Artificial Intelligence (AI) adalah kemampuan suatu mesin yang dikendalikan oleh komputer agar dapat meniru kegiatan dan pemikiran seperti manusia. Saat ini, AI telah digunakan di berbagai macam bidang dalam dunia industri, salah satunya adalah quality control. Menurut Investopedia, quality control dilakukan oleh suatu perusahaan untuk memeriksa dan memastikan kualitas produk yang dijual sesuai dengan ekspektasi yang dimiliki. Proses ini melingkup diskusi mengenai rencana untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas produk untuk kedepannya. 

Pada bidang quality control, AI berkontribusi dengan mengintegrasikan smart camera dan software AI. Kedua teknologi ini saling berintegrasi dan berperan sebagai media eksekusi berbagai kemampuan AI dalam menginspeksi kualitas produk dari suatu perusahaan. AI memiliki kemampuan dalam menguji produk secara otomatis untuk mendeteksi kecacatan atau kelainan dalam produk. Bahkan, AI juga memiliki kemampuan untuk memprediksi kapan mesin atau perangkat yang digunakan akan rusak agar dapat segera diperbaiki sebelum betul-betul mati. Selain itu, AI juga dapat mendeteksi kejanggalan dalam sebuah volume data untuk mendeteksi pola yang ganjil dalam sebuah sistem agar perusahaan dapat terus mempertahankan kualitas dan integritas dari produk mereka. 

Terlebihnya, penggunaan AI untuk quality control juga dapat mengurangi kerugian material dalam sebuah proses manufaktur sehingga dapat meningkatkan kemungkinan sebuah perusahaan manufaktur dalam menghasilkan produk yang berkualitas. Tingginya kualitas produk ini juga dapat diperoleh dengan kemampuan AI untuk mendeteksi masalah atau kecacatan dari suatu produk dan/atau sistem langsung dari akar permasalahannya. Secara keseluruhan, AI unggul dalam kemampuannya untuk menginspeksi produk yang ada dengan kecepatan yang lebih tinggi dan biaya yang lebih rendah ketimbang menggunakan sumber daya manusia. 

Dengan kemajuan artificial intelligence yang berkembang secara pesat, banyak perusahaan yang dapat mengambil keuntungan lebih dari kecerdasan dan kemampuan AI yang sangat jauh lebih unggul dari kemampuan manusia pada umumnya. Perusahaan dapat bekerja dengan lebih produktif, efektif, dan efisien, sehingga memaksimalkan keuntungan yang masuk dalam perusahaan. Maka dari itu, penggunaan AI dalam bidang quality control sangat bermanfaat dan menguntungkan bagi perusahaan.

Sumber:

1. Dorfman, E. (2022). How AI for quality control enhances yield in manufacturing. PostIndustria. https://postindustria.com/how-ai-for-quality-control-enhances-yield-in-ml-manufacturing/ 

2. Eliacik, E. (2022, August 30). Can the cons of AI outweigh its benefits?. Dataconomy. https://dataconomy.com/2022/08/30/the-cons-of-artificial-intelligence/ 

3. The use of Artificial Intelligence in quality assurance. Aeologic Blog. (2023, February 23). https://www.aeologic.com/blog/the-use-of-artificial-intelligence-in-quality-assurance/#:~:text=One%20of%20the%20most%20significant,time%20and%20effort%20required%20significantly. 

 

Kayla Tabina Arsjad