Peran Metaverse pada Sistem Industri Manufaktur
(Sumber: https://images.app.goo.gl/X3Asshjy9Haj9GL99)
Beberapa periode terakhir, perkembangan dunia teknologi berkembang sangat pesat dan metaverse menjadi salah suatu produk perkembangan teknologi yang sering didengar oleh kalangan masyarakat dunia. Metaverse mengacu kepada dunia virtual dimana manusia dapat saling berinteraksi dengan objek digital didalamnya (Purnomo, 2022). Saat ini, banyak upaya yang dilakukan untuk pengembangan teknologi ini karena diperkirakan dapat memberikan dampak pada sistem kehidupan dimasa yang akan datang. Dalam dunia industri manufaktur, metaverse tentu memiliki potensi untuk mengubah sistem manufaktur yang lebih baik dan efisien. Meskipun demikian, hal tersebut masih belum dapat direalisasikan dengan sempurna karena memang metaverse sendiri masih dalam tahap pengembangan dan eksplorasi (Nugroho et al., 2022).
Sistem manufaktur berbicara tentang bagaimana suatu produk dapat diproduksi mulai dari bahan mentah hingga menjadi barang jadi yang siap dilanjutkan kepada customer. Munculnya teknologi virtual metaverse ini mampu mempengaruhi proses produksi sampai pada keselamatan operator manufaktur itu sendiri. Produsen atau sebuah perusahaan dapat merancang model produk yang realistis dalam wujud virtual sehingga proses desain serta pengembangan produk dapat dilakukan dengan lebih fleksibel dan efisien. Perencanaan model produksi yang dilakukan secara virtual tentu saja akan mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan misalnya seperti bahan baku untuk membuat produk prototype, biaya operasional, dan tenaga manusia. Suatu produk akan dirancang sedemikian rupa agar sesuai dengan standar yang diinginkan sehingga dengan sistem perancangan virtual tidak memiliki risiko besarnya biaya serta tenaga manusia yang harus dikeluarkan ketika suatu rancangan produk harus menjalani tahap penyempurnaan atau perbaikan.
Terlepas dari keuntungan yang dirasakan oleh seorang produsen, sistem industri manufaktur juga memperhatikan keselamatan para pekerjanya. Biasanya untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja, diperlukan keterampilan yang baik saat mengoperasikan alat serta dibutuhkan tempat kerja yang ergonomis sehingga setiap pekerja dapat bekerja secara aman dengan fasilitas yang nyaman. Sistem metaverse yang diterapkan pada industri manufaktur tentu sangat berperan dalam meminimalisir terjadi risiko kecelakaan kerja karena dengan konsep rancangan produksi virtual yang ditawarkan akan mengurangi kebutuhan tenaga manusia serta minimnya kontak langsung antara operator dengan mesin. (Salsabila Annisa Azmi, 2023)
Metaverse memiliki peluang untuk merubah sistem industri manufaktur dimasa yang akan datang tetapi memang belum sempurna secara sepenuhnya. Masih sedikit perusahaan yang menerapkannya karena memang dunia kita belum sepenuhnya siap dengan perubahan tersebut. Pengembangan dan penyempurnaan lebih lanjut masih perlu dilakukan agar dapat segera direalisasikan pada kehidupan kita. Banyak manfaat serta perubahan sistem manufaktur dapat dirasakan oleh produsen ketika sistem virtual ini dapat direalisasikan dengan sempurna pada industri manufaktur.
Sumber:
1. Nugroho, R. S., Maulana, M. I., Stanggi, G., Cupu, D., Rintiasti, A., S, A. A., & Suryana, D. (2022). Industrial revolution 4.0 towards industrial metaverse. 2(360), 12–21. https://baristandsamarinda.kemenperin.go.id/download/proceeding/2022_semnasBSKJI/Layout-VI.2.pdf
2. Purnomo, A. (2022). Apa Pengertian Metaverse? Open Science Framework, 1–5. https://doi.org/10.31219/osf.io/jnvh9
3. Salsabila Annisa Azmi. (2023). Manfaat Metaverse untuk Industri Manufaktur – ARUVANA. https://aruvana.id/vananews/manfaat-metaverse-untuk-industri-manufaktur/