Fostering & Empowering Society BIFEST 2023


Sumber: (
https://www.instagram.com/p/Crhtn63Lppp/?igshid=MzRlODBiNWFlZA== )

BINUS Festival atau juga disebut sebagai BIFEST merupakan program kemahasiswaan yang diadakan dua kali dalam setahun oleh BINUS University. BIFEST semester genap 2022/2023 dilaksanakan pada tanggal 15-17 Mei 2023. Salah satu acara dalam rangkaian kegiatan BIFEST adalah seminar Fostering & Empowering Society: Menyambut Hari Kebangkitan Nasional. Seperti yang tercantum pada judul acara, kegiatan ini bermaksud untuk menyambut hari kebangkitan nasional yang akan jatuh pada hari Sabtu, tanggal 20 Mei mendatang dengan mengembangkan masyarakat. Acara ini diselenggarakan di auditorium kampus Anggrek BINUS University pada hari selasa tanggal 16 Mei 2023 dan terbagi atas dua sesi, dengan sesi 1 dilaksanakan dari pukul 09.30 – 12.00 WIB dilanjutkan dengan sesi 2 dari pukul 14.00 – 17.00 WIB.

Seminar Fostering & Empowering Society memiliki agenda utama yang terdiri atas seminar peduli kualitas keluarga, sosialisasi tata cara Pemilu Presiden 2024, dan pendampingan UMKM berkelanjutan. Sesi 1 mencakup agenda seminar peduli kualitas keluarga dan sosialisasi tata cara pemilu yang dilakukan dengan kerja sama Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU). Acara dibuka dengan penyanyian lagu Indonesia Raya, Himne BINUS, dan Himne BAWASLU, dilanjutkan dengan pembacaan doa dan penyampaian kata penyambutan oleh pihak BINUS dan BAWASLU.

Agenda pertama setelah pembukaan adalah pemaparan materi peningkatan kualitas keluarga yang dibawakan oleh Pak Darwoto dari Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta. Bapak Darwoto membuka materi dengan memberikan latar belakang mengenai demografi penduduk DKI Jakarta dan hasil pendataan keluarga. Pak Darwoto kemudian menjelaskan pentingnya membangun keluarga dengan 8 fungsi yang dimiliki keluarga. Delapan fungsi keluarga yang dijelaskan adalah fungsi ekonomi, pembinaan lingkungan, agama, sosial budaya, cinta kasih, perlindungan, reproduksi, serta sosialisasi dan pendidikan. Pak Darwoto juga menjelaskan prinsip pembangunan keluarga yang baik serta isu strategis yang dihadapi oleh keluarga, terutama di era digital sekarang. Salah satu langkah nyata yang dapat dilakukan oleh audiens dalam menghadapi permasalahan keluarga adalah menggunakan platform PUSPA (Pusat Pelayanan Keluarga) yang memberikan layanan konsultasi gratis kepada masyarakat. Agenda pertama ditutup dengan sesi tanya jawab yang juga berhadiah doorprize kepada partisipan.

Acara kemudian dilanjutkan dengan agenda kedua yaitu sosialisasi oleh BAWASLU terkait pelaksanaan pemilu yang akan dilaksanakan tahun mendatang. Terdapat dua pemapar materi dari pihak BAWASLU pada agenda ini yaitu Bapak Puadi dan Ibu Wahidah Suaib Wittoeng. Kedua pembicara tidak dapat hadir secara langsung sehingga pemaparan materi dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meetings. Bapak Puadi menjelaskan perlunya pengawasan partisipatif oleh masyarakat umum dalam pelaksanaan pemilu. Ia berpendapat bahwa suksesnya pemilu bergantung kepada masyarakat yang mengawasi jalannya pemilu. Pengawasan partisipatif akan mencegah kecurangan dan memastikan transparansi dalam proses pemilu. Masyarakat dapat membantu memantau jalannya pemilu serta mengidentifikasi dan melaporkan pelanggaran yang terjadi. Pengawasan partisipatif juga akan meningkatkan kepercayaan publik dan membangun masyarakat sipil. Masyarakat akan merasa terlibat dan memiliki peran, serta masyarakat dapat menjadi lebih sadar atas hak-hak yang dimiliki. Ibu Wahidah membawakan materi mendorong pemilu berintegritas melalui partisipasi kritis masyarakat. Ibu Wahidah mengingatkan kembali bahwa pemilu tidak terlepas dari demokrasi. Ibu Wahidah juga menjelaskan pentingnya Pemilu dalam pelaksanaan demokrasi dengan mengingat kembali sejarah. Melihat perspektif sejarah dalam pelaksanaan pemilu terutama dengan merefleksi kembali kejadian saat Orde Baru di mana Pemilu tidak dilaksanakan, Ibu Wahidah mendorong partisipasi kritis dari masyarakat agar demokrasi akan berjalan dengan baik. Setelah pemaparan materi selesai, acara dilanjutkan dengan sesi pemberian token apresiasi kepada para pembicara dan perwakilan dari BAWASLU dan dokumentasi. Acara sesi 1 kemudian ditutup dengan kata penutup dari Ibu Retno Dewanti selaku ketua Community Development Center BINUS University.

Sesi 2 dilanjutkan pada pukul 14.00 WIB dengan membawakan agenda pendampingan UMKM berkelanjutan. Terdapat pemaparan materi dari tiga narasumber yang bertujuan untuk membantu mengembangkan UMKM Indonesia. Narasumber pertama, Bapak Mahir dari Kadin DKI Jakarta menjelaskan tantangan UMKM pada tahun 2023 serta strategi untuk menghadapi tantangan tersebut. Narasumber kedua, Ibu Nirmala dari jurusan Business Law BINUS University memaparkan materi tentang pengembangan bisnis bagi UMKM. Narasumber ketiga, Mr. Lim Shien Min dari Zühlke Group memaparkan materi mengenai cara UMKM dapat bersaing secara Internasional. Ketiga narasumber menyampaikan materi yang dapat dimanfaatkan oleh para pemilik UMKM yang hadir pada acara.

Sembari kita menunggu hari kebangkitan nasional, acara Fostering and Empowering 2023 menanamkan kembali kepada kita semua pentingnya membangun keluarga dan membangun bangsa. Terutama pada saat Indonesia sedang bersiap-siap untuk menentukan pemimpin dan arah negara Indonesia,  partisipasi masyarakat yang kritis dalam melaksanakan Pemilu menjadi sangatlah penting agar Indonesia dapat terus maju.

Nico Chainando