Pengaruh Inflasi Terhadap Perindustrian di Indonesia

Sumber: (Ukmindonesia.id)

Negara berkembang umumnya memiliki permasalahan ekonomi mengenai tingkat inflasi. Inflasi merupakan indikator perekonomian yang penting, laju pertumbuhannya selalu diupayakan rendah dan stabil agar supaya tidak menimbulkan penyakit makro ekonomi yang nantinya akan memberikan dampak ketidakstabilan dalam perekonomian. Inflasi memiliki dampak positif dan negatif terhadap perekonomian negara dan masyarakat. Apabila perekonomian suatu negara mengalami suatu kelesuan, maka Bank Indonesia dapat melakukan kebijakan moneter yang ekspansif dengan cara menurunkan tingkat suku bunga. Inflasi yang tinggi dan tidak stabil merupakan cerminan dari ketidakstabilan perekonomian yang berakibat pada naiknya tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus, dan berakibat pada semakin tingginya tingkat kemiskinan di Indonesia. Tingkat inflasi yang tinggi mengakibatkan masyarakat yang awalnya dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan peningkatan harga barang dan jasa yang tinggi maka masyarakat tidak dapat memenuhi kebutuhannya, peristiwa tersebut menimbulkan kemiskinan dan tingkat inflasi di Indonesia mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun.

Pembangunan Industri, khususnya industri kecil dapat menjadi salah satu peran yang cukup berkualitas dalam perekonomian, sehingga mampu bersaing di dalam negeri maupun di luar negeri. Pengembangan sektor ekonomi rakyat pada otonomi daerah, khususnya pada sektor industri kecil mendapat perhatian ekstra dari pemerintah, dikarenakan sektor industri kecil memberikan banyak dampak pada penyerapan tenaga kerja dan menggulir roda–roda perekonomian serta pendapatan masyarakat yang mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat golongan bawah. Usaha kecil selalu berkembang setiap tahun, selain itu industrialisasi berperan penting dalam peningkatan mutu sumber daya manusia dan memanfaatkan sumber daya alam dan sumber daya lainnya secara optimal. 

Inflasi adalah suatu gejala dimana tingkat harga umum mengalami kenaikan secara terus menerus. Kenaikan harga dari satu dua barang saja tidak dapat disebut inflasi, kecuali bila kenaikan tersebut meluas kepada (atau mengakibatkan kenaikan) sebagian besar dari harga barang-barang lain (Boediono, 2014:161). Inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak ada kesinambungan antara program pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang, dan sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat.

Inflasi berpengaruh secara signifikan terhadap nilai produksi pada sektor industri. Pemerintah perlu memperhatikan perkembangan pengusaha kecil dalam meningkatkan kualitas dan produktivitas untuk mencapai industri kecil yang berkembang, maju, mandiri dan mampu bersaing di era globalisasi seperti sekarang ini dengan menambah program kredit usaha kecil dan menengah. Pemerintah dapat lebih memperhatikan kenaikan harga-harga barang dipasaran untuk menjaga kestabilitasan perekonomian dan tingkat inflasi pun dapat ditekan.

Sumber:

Rulinawati, M. (2017). Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Industri Pengolahan Di Indonesia (Periode 2005-2016). Jurnal Bisnis, 7(1).

Salim, A. (2021). Pengaruh Inflasi Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Jurnal Pemikiran dan Pengembangan Ekonomi Syariah, 7(1).

Saraswati, P. E. (2020). PENGARUH INVESTASI, TENAGA KERJA DAN INFLASI TERHADAP NILAI PRODUKSI PADA SEKTOR INDUSTRI . E-Jurnal EP Unud, 8(1).

Namira Putri Andini