Manfaat Digitalisasi dalam Meningkatkan Produktivitas Industri Migas
Industri Minyak dan Gas Bumi (Migas) merupakan sektor andalan dalam meningkatkan perekonomian Indonesia karena industri tersebut berperan sebagai penghasil devisa serta pemasok kebutuhan energi yang ada di dalam negeri. Akan tetapi, adanya ketidakpastian harga minyak bumi dunia dianggap menjadi tantangan bagi industri migas sendiri. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia terus bergerak untuk membuat terobosan baru guna mendorong praktik efisiensi dalam mengelola dan meningkatkan energi migas yang ada.
Kehadiran Pertamina sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang penghasil gas terbesar di Indonesia mendukung upaya pemerintah untuk melakukan efisiensi industri hulu migas. Melalui pertemuan antara SKK Migas PT Pertamina dengan PT Schlumberger Indonesia di ajang Continuous Improvement Program (CIP) pada tahun 2020, diperoleh sebuah kerja sama untuk menciptakan inovasi digitalisasi yang mungkin dibutuhkan bagi industri migas. Dicky Fahnudi selaku Digital & Integration Division Manager dari PT Sclumberger Indonesia mengatakan bahwa inovasi digital dibutuhkan bagi industri migas, terutama dalam menghadapi siklus naik turun harga minyak dunia di Indonesia. Sebagai contoh dari penerapan digitalisasi tersebut, yaitu DELFI yang merupakan suatu program komputerisasi untuk menyimpan data maupun informasi perusahaan migas ke dalam sebuah cloud. Penerapan ini dianggap efisien untuk menghasilkan pendapatan yang lebih baik bagi perusahaan. Salah satu contoh pengimplementasian DELFI di industri migas, yaitu digunakan pada saat aktivitas seismic processing. Aktivitas tersebut biasanya dilaksanakan dalam kurun waktu 13 bulan, akan tetapi dengan pengimplementasian DELFI dapat memangkas waktu menjadi 2,5 bulan pelaksanaan. DELFI juga dapat memangkas waktu pengerjaan pada sumur drilling hingga separuh dari waktu semula. Selain itu, digitalisasi juga dapat berperan penting bagi industri migas karena banyak perusahaan migas yang lokasi produksinya berada di wilayah-wilayah terpencil.
Upaya penerapan digitalisasi nyatanya dianggap dapat membantu produksi migas di dalam negeri. Saat ini, sudah banyak perusahaan migas di Indonesia yang telah melakukan proses bisnisnya secara digital data hulu migas, terutama PT Pertamina. Apabila perusahaan pada sektor industri migas dapat menerapkan teknologi ini dengan tepat maka perusahaan tersebut dapat mengambil keputusan yang lebih cepat dalam menghadapi tantangan mengenai persediaan minyak.
Sumber:
Digitalisasi Meningkatkan Produktivitas Industri Migas, Bagaimana dengan Perusahaan Anda? (2021, April 5). Diambil kembali dari inixindojogja: https://inixindojogja.co.id/digitalisasi-meningkatkan-produktivitas-industri-migas-bagaimana-dengan-perusahaan-anda/
Era Baru Pengelolaan Migas Indonesia. (2018, Februari 2). Diambil kembali dari kominfo: https://www.kominfo.go.id/content/detail/12646/era-baru-pengelolaan-migas-indonesia/0/artikel_gpr
Inovasi Digital, Solusi Hadapi Tantangan Bisnis Migas. (2020, September 30). Diambil kembali dari Pertamina.com: https://pertamina.com/id/news-room/energia-news/inovasi-digital-solusi-hadapi-tantangan-bisnis-migas
RUS. (2022, April 11). Transformasi Digital Industri Migas Telah Dimulai! Siapkah Anda? Diambil kembali dari primadoc: https://primadoc.id/transformasi-digital-industri-migas/