Perkembangan Industri Farmasi di Indonesia sampai Masa Pandemi
(Sumber: www.MediaIndonesia.com )
Dunia farmasi di Indonesia bisa dikatakan ada mulai pada tahun 1817 dibawah nama NV. Chemicalien. Permulaan dari dunia farmasi ini masih belum sempurna adanya sampai pada kurun waktu 50 tahun, saat Indonesia akhirnya meluncurkan farmasi modern pertama pada tahun 1986 yaitu pabrik kina. Perkembangan industri farmasi dalam waktu satu abad setelah itu masih dikatakan kurang maksimum dilihat dari tenaga kerja apoteker pada masa kemerdekaan sendiri masih didominasi oleh orang dengan kebangsaan Denmark, Austria, Jerman, dan Belanda.
Dimulai dari masa penjajahan, yang dimana pada masa ini merupakan tonggak perkembangan industri farmasi di Indonesia, yang diawali dengan pendidikan asisten apoteker selama masa pemerintahan Hindia Belanda. Lalu beralih pada masa setelah kemerdekaan, yang berlangsung sampai dengan tahun 1958. Pada masa ini, perkembangan industri farmasi sangat pesat. Hal ini dikarenakan jumlah tenaga asisten apoteker yang bertambah secara besar. Setelah itu, pada tahun 1958-1967, perkembangan juga terjadi dengan cepat. Hal ini dikarenakan pada masa tersebut, dikeluarkan Undang-Undang Penanaman Modal Asing. Dan pada tahun 2014, dimana industri farmasi mengalami evolusi. Pada masa ini, pemerintah meluncurkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Semua proses perkembangan yang disebutkan diatas tentulah hanya gambaran secara umum saja mengenai industri farmasi di Indonesia sampai pada saat ini. Pada masa sekarang, terutama pada masa pandemi, industri farmasi seolah mendapat peluang yang besar. Bahkan berdasarkan data yang dilansir dari Kontan.co.id, selama masa pandemi ini, industri farmasi di Indonesia meningkat sekitar 10%. Pertumbuhan ini terjadi lebih tepatnya pada tahun 2021, setahun setelah kasus COVID-19 pertama di Indonesia muncul. Memang pada awal pandemi masih banyak hal yang butuh penyesuaian, namun seiring berjalannya waktu, akhirnya penyesuaian dapat dilakukan. Perkembangan industri ini diyakini dapat bertambah dan berlanjut di tahun-tahun mendatang, hal ini dikarenakan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan pada masyarakat juga bertumbuh.
Pertumbuhan industri farmasi yang cukup pesat pada masa pandemi juga dikarenakan permintaan pasar yang tentunya juga terus bertambah pada masa pandemi. Indonesia pada awalnya belum mampu memenuhi permintaan yang membludak pada awal masa pandemi, terbukti dengan bahan baku untuk pembuatan obat 90% masih diimpor. Oleh karena itu, untuk mewujudkan ketahanan industri farmasi di Indonesia, perlu dikembangkan lagi sektor bahan baku untuk obat. Hal ini merupakan tantangan bagi industri farmasi Indonesia, untuk semakin meningkatkan farmasi Indonesia.
Berawal dari masa penjajahan sampai sekarang, pertumbuhan industri farmasi sangat jelas terasa. Pertumbuhan industri farmasi di Indonesia untuk tahun-tahun ke depan juga diprediksi akan terus meningkat. Hal ini dikarenakan dampak dari pandemi yang sedang melanda dunia, dimana masyarakat menjadi lebih sadar akan kesehatan dan tentang merawat diri sendiri. Walaupun masih banyak tantangan bagi industri bidang ini, diharapkan tantangan yang ada terus memacu perkembangan industri farmasi di Indonesia.
Sumber:
Karawang New Industry City. (2020, November 18). Retrieved from Home Karawang Industry City: https://www.knic.co.id/id/bagaimana-perkembangan-industri-farmasi-di-indonesia
Winarto, Y. (2022, Maret 26). Kontan.co.id. Retrieved from NewsSetup: https://newssetup.kontan.co.id/news/selama-pandemi-industri-farmasi-catatkan-penjualan-capai-rp-95-triliun?page=all