Pengembangan dan Inovasi dari PT Kalbe Farma
(Sumber: https://market.bisnis.com/read/20220502/192/1529410/kinerja-kalbe-farma-klbf-ditopang-distribusi-dan-logistik)
Industri farmasi merupakan salah satu sektor industri di Indonesia yang menjadi penerapan dalam industri 4.0, terutama di masa pandemi Covid-19. Pada saat virus tersebut masuk ke Indonesia, permintaan seluruh masyarakat Indonesia terhadap vitamin, alat-alat kesehatan, dan segala jenis obat terus meningkat. Oleh karena itu, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan daya saing sektor industri farmasi di Indonesia dengan cara pemanfaatan transformasi teknologi berbasis digital dan bisnis. Selain itu, Kementerian Kesehatan mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 200 industri yang terdiri dari farmasi, bahan baku, dan obat tradisional yang mengalami peningkatan dalam ekspor produk ke beberapa negara lain.
Salah satu industri farmasi yang cukup sukses adalah PT Kalbe Farma. Perusahaan yang berdiri pada tahun 1996 tersebut telah menunjukkan banyak kemajuan dan penghargaan hingga saat ini. Perusahaan tersebut merupakan perusahaan farmasi terbuka yang terbesar di Asia Tenggara. Saat ini, Kalbe mempunyai lebih dari 40 anak perusahaan dan 14 fasilitas produk dengan standar internasional. Sejak perusahaan tersebut berdiri, Kalbe fokus pada berbagai jenis obat-obatan, kemasan nutrisi, dan distribusi. Salah satu produk yang terkenal adalah Promag. Belakangan ini, Kalbe sedang mengembangkan program yang bernama Health & Happiness yang merupakan program untuk hidup bahagia. Program tersebut menghasilkan produk yang bernama H2 Cordyceps Militaris yaitu sebuah suplemen yang berguna untuk meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, Kalbe juga berkolaborasi dengan Kimia Farma dalam rangka membangun industri bahan baku obat dengan tujuan mengurangi ketergantungan impor produk, mendukung terciptanya industri farmasi yang terintegrasi, dan meningkatkan ekspor produk.
Pada tahun 2021, Kalbe mengalami pertumbuhan penjualan dan laba bersih secara signifikan dan mencapai angka dua digit. Hal tersebut disebabkan oleh persiapan dana Kalbe sebesar Rp100 miliar sampai Rp150 miliar untuk memperkuat pemanfaatan wadah bisnis digital. Berdasarkan pencapaian yang diperoleh, perusahaan tersebut mencatat pertumbuhan sebesar 11,7% dibanding tahun lalu dari penjualan neto yang senilai Rp17,09 triliun.
Sumber:
Kemenperin. (2021, April 14). Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Dipacu Terapkan Industri 4.0. Kemenperin.go.id. https://kemenperin.go.id/artikel/22478/Industri-Farmasi-dan-Alat-Kesehatan-Dipacu-Terapkan-Industri-4.0—
Kontan.co.id. (2021, November 13). Perkuat bisnis digital, Kalbe Farma (KLBF) optimistis raih pertumbuhan dobel digit. https://industri.kontan.co.id/news/perkuat-bisnis-digital-kalbe-farma-klbf-optimistis-raih-pertumbuhan-dobel-digit
Kalbe.co.id. (2020, Juli 1). Inovasi Kalbe Melalui Obat Herbal Dalam Memperkuat Imunitas Tubuh di Era New Normal. https://www.kalbe.co.id/id/berita/ArtMID/705/ArticleID/829/Inovasi-Kalbe-Melalui-Obat-Herbal-Dalam-Memperkuat-Imunitas-Tubuh-di-Era-New-Normal-
Kemenperin. (2016, Januari 28). Kalbe dan Kimia Farma Bangun Industri Bahan Baku Obat. Kemenperin.go.id. https://kemenperin.go.id/artikel/14166/Kalbe-dan-Kimia-Farma-Bangun-Industri-Bahan-Baku-Obat