Industri Farmasi Nasional dalam Program Making Indonesia 4.0

(Sumber: https://imamhussain.org/english/newsandreports/25482)

Industri farmasi di Indonesia merupakan salah satu sektor yang mengalami pertumbuhan secara signifikan di tahun 2021. Pandemi COVID-19 menyebabkan kebutuhan akan obat-obatan, suplemen, dan vitamin meningkat. Situasi tersebut mendorong industri farmasi untuk meningkatkan produksinya sehingga industri farmasi memperoleh pertumbuhan yang cukup besar. Hal ini juga menyebabkan industri farmasi nasional mengalami kenaikan investasi, terutama pada program penelitian kesehatan dan pengadaan obat-obatan, suplemen, dan vitamin. Akibat meningkatnya permintaan, pemerintah Indonesia menjadikan sektor farmasi sebagai bagian dari sektor prioritas pengembangan Making Indonesia 4.0 untuk mewujudkan Indonesia yang mandiri di sektor kesehatan.

Making Indonesia 4.0 adalah strategi dalam mewujudkan industri 4.0 di Indonesia dengan transformasi digital manufaktur. Dalam upaya mewujudkan program Making Indonesia 4.0, pemerintah berupaya meningkatkan daya saing sektor farmasi dengan mendorong terselenggaranya transformasi digital berbasis teknologi yang akan dimulai dari tahapan produksi hingga distribusi kepada konsumen. Kementerian Kesehatan telah membuat sebuah peta jalan untuk mempercepat perkembangan industri farmasi menuju industri 4.0, sejalan dengan program Making Indonesia 4.0 yang dipimpin oleh Kementerian Perindustrian. Peta jalan tersebut diciptakan untuk memajukan industri farmasi agar dapat menghasilkan produk bahan baku berteknologi tinggi serta mempercepat perkembangan industri farmasi mulai dari langkah-langkah yang harus dilalui, target pengembangan produk, serta jangka waktu. Oleh sebab itu, dalam upaya mewujudkan peta jalan tersebut dibutuhkan sinergi antara seluruh pihak yang berkepentingan agar kapabilitas pabrik dalam memproduksi alat-alat kesehatan yang diperlukan dapat meningkat. 

Kemandirian Indonesia di sektor industri farmasi merupakan hal yang penting, terutama dalam kondisi yang darurat kesehatan seperti saat ini. Di saat sektor lain mengalami dampak berat akibat pandemi COVID-19, sektor farmasi justru masuk ke dalam kategori high demand dan mengalami pertumbuhan yang besar. Hal ini menjadikan industri farmasi sebagai sektor yang menjanjikan dan perlu didorong agar dapat memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara mandiri. Oleh karena itu, pemerintah Indonesia menjadikan industri farmasi sebagai salah satu program Making Indonesia 4.0 agar industri farmasi dapat berdaya saing tinggi di era revolusi industri 4.0. Inovasi dan penerapan industri 4.0 di sektor industri farmasi diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan berkontribusi dalam mengurangi angka impor hingga 35% pada akhir tahun 2022. 

Sumber: 

Kementerian Investasi (n.d). Potensi Menjanjikan di Industri Farmasi dan Kesehatan Indonesia. Diakses 13 Juni 2022 dari https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/potensi-menjanjikan-di-industri-farmasi-dan-kesehatan-indonesia  

Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (2021, 14 April). Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Dipacu Terapkan Industri 4.0. Diakses 13 Juni 2022 dari https://www.kemenperin.go.id/artikel/22478/Industri-Farmasi-dan-Alat-Kesehatan-Dipacu-Terapkan-Industri-4.0— 

Prambudi, D. (2020, 20 Juni).  Industri Farmasi dan Alat Kesehatan Masuk Program Making Indonesia 4.0. Diakses 13 Juni 2022 dari https://eljohnnews.com/industri-farmasi-dan-alat-kesehatan-masuk-program-making-indonesia-4-0/

Keshia Dhia Zamira