Penerapan Digital Manufacturing di Indonesia dalam Menghadapi Industri 4.0

(Sumber:https://www.kominfo.go.id/content/detail/33235/topang-industri-kemenperin-akselerasi-pembangunan-infrastruktur-digital/0/berita)

Kehadiran industri 4.0 mendorong Indonesia untuk bisa beradaptasi melalui transformasi digital pada beberapa sektor, terutama sektor industri manufaktur. Kehadiran ini tentu saja akan menjadi solusi bagi Indonesia agar tidak jatuh terlalu jauh ke dalam krisis global yang sedang terjadi. Hal ini dikarenakan industri manufaktur merupakan salah satu sektor industri di Indonesia yang terkena imbas dari adanya krisis global akibat pandemi. Transformasi digital dapat menjadi solusi untuk perusahaan industri manufaktur, yaitu melalui penerapan digital manufacturing. Digital manufacturing merupakan suatu upaya pada sektor manufaktur dalam mengoptimasi sistem produksi, mengontrol kualitas serta semua kegiatan manufaktur dengan memanfaatkan perangkat lunak atau software. Solusi ini sekaligus akan menjadi peluang bagi sektor industri manufaktur di Indonesia agar menjadi lebih efisien sehingga dapat menghasilkan produk yang berkualitas. 

Penerapan digital manufacturing dapat menjadi peluang karena terdapat banyak manfaat yang akan timbul bagi sektor manufaktur melalui penerapannya. Sejauh ini, terdapat beberapa perusahaan bidang manufaktur di Indonesia yang sukses menerapkan industri 4.0 melalui digital manufacturing, antara lain PT Schneider Electric Manufacturing Batam, PT Toyota Motor Manufacturing, dan PT Astra Honda Motor. Perusahaan-perusahaan tersebut telah menjadi model untuk perusahaan manufaktur lain yang ada di Indonesia untuk menerapkan sistem digital manufacturing. Industri manufaktur yang menerapkan sistem digital ini telah terbukti mampu beroperasi lebih efisien, maksimal, dan berdaya saing global. Selain itu, penerapan digital manufacturing juga berdampak positif terhadap peningkatan produktivitas, kinerja ekspor perusahaan manufaktur, bahkan perusahaan mampu beradaptasi dengan perubahan ekstrem akibat krisis global, misalnya perubahan pasar yang diakibatkan oleh pandemi. 

Pemerintah Indonesia sampai saat ini  terus mendorong serta memfasilitasi kebutuhan sektor industri manufaktur untuk dapat melakukan penerapan digital manufacturing. Hal ini dimulai dengan membuat suatu program yang dinamakan Industri 4.0 Indeks (Indi 4.0)  untuk mengetahui kesiapan dari perusahaan dalam mengimplementasikannya. Selanjutnya, pemerintah memberikan pelatihan khusus untuk para pemimpin perusahaan manufaktur agar siap menerapkan sistem digital ini di perusahaannya. Selain itu, mereka juga membangun suatu pusat inovasi untuk para SDM dengan memberikan lima layanan, yaitu capability center, showcase center, delivery center,  innovation center, dan ecosystem industry 4.0. Oleh karena itu, melalui fasilitas yang telah diberikan pemerintah Indonesia, diharapkan semua sektor industri manufaktur dapat melakukan transformasi digital melalui penerapan digital manufacturing secara optimal.

Kehadiran era revolusi industri 4.0 mengharuskan Indonesia untuk bisa beradaptasi dengan melakukan transformasi digital pada perusahaan manufaktur yang ada. Indonesia telah berkomitmen untuk membangun dan mengembangkan industri manufaktur yang memiliki daya saing global melalui implementasi digital manufacturing di industri 4.0. Hal ini dibuktikan dengan diluncurkannya Making Indonesia 4.0 sebagai strategi Indonesia ketika memasuki era digital. Pada prinsipnya, penerapan ini mampu mencapai target aspirasi besar nasional dengan meningkatnya kualitas produk dan rantai manufaktur. Di samping itu, perlu adanya antisipasi dari pemerintah Indonesia untuk menghindari dampak negatif yang ada. Hal ini bertujuan agar penerapan yang dilakukan dapat berjalan dengan maksimal tanpa adanya kendala.

Sumber:

Darmawan, E. S. (2022, Februari 7). Penerapan Digital Manufacturing Jadi Kunci Penting Perusahaan untuk Bersaing di Era Industri 4.0. From Kompas: https://money.kompas.com/read/2022/02/07/100200026/penerapan-digital-manufacturing-jadi-kunci-penting-perusahaan-untuk-bersaing

Mubyarto, M. M., & Sohibien, G. P. D. (2019). Determinan Daya Saing Sektor Manufaktur Unggulan Menuju Program Making Indonesia 4.0. In Seminar Nasional Official Statistics (Vol. 2019, No. 1, pp. 710-719).

Rantung, F. (2021, Maret 12). Infrastruktur Digital Topang Industri, 3 Perusahaan Ini Jadi Modelnya. From sindonews: https://ekbis.sindonews.com/read/362880/34/infrastruktur-digital-topang-industri-3-perusahaan-ini-jadi-modelnya-1615565025

Satya, V. E. (2018). Strategi Indonesia menghadapi industri 4.0. Info Singkat, 10(9), 19-24.

Sri Nadila Lutfita