Realisasi Manufaktur Berkelanjutan di Indonesia

(Sumber: https://detakpos.com/ekonomi-bisnis/pg-perkuat-industri-manufaktur-bumn/)

Industri manufaktur memiliki peran yang penting bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Hal ini disebabkan industri manufaktur menjadi sektor andalan dalam memacu pemerataan terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat yang inklusif, serta membuka peluang kerja baru bagi masyarakat. Namun, keadaan ini perlu dipertahankan dan ditingkatkan hingga jangka panjang agar dapat diturunkan ke generasi selanjutnya. Hal ini mendorong munculnya pembangunan berkelanjutan yang mencakup manajemen berkelanjutan di segala aspek, termasuk manufaktur berkelanjutan. Manufaktur berkelanjutan adalah penciptaan produk manufaktur melalui proses yang turut menjaga kelestarian energi dan sumber daya alam. Pada manufaktur berkelanjutan, suatu produk tidak lagi hanya dilihat dari proses manufakturnya saja, namun juga dari keseluruhan daur hidupnya.

Penerapan manufaktur berkelanjutan di Indonesia tidak hanya memerlukan perencanaan sistem produksi yang berlandaskan ketiga pilar pembangunan berkelanjutan (ekonomi, sosial, lingkungan), melainkan juga memerlukan metode penerapan yang baik untuk mendukung penerapan konsep perbaikan berkesinambungan. Perubahan menuju manufaktur berkelanjutan tidak dapat dilakukan secara sekejap, namun dilakukan secara bertahap dan terus menerus. Di Indonesia sendiri, manufaktur berkelanjutan sudah mulai diterapkan dengan adanya proses manufaktur, seperti lean manufacturing dan cleaner production yang berperan dalam mengurangi dampak negatif lingkungan dari proses produksi. Akan tetapi, terdapat beberapa kendala yang perlu dihadapi dalam menerapkan manufaktur berkelanjutan, antara lain hambatan ekonomi, teknologi, dan manajerial. Secara ekonomi, kinerja perusahaan mudah menurun seiring dengan adanya tuntutan pengurangan dampak negatif lingkungan. Di lain sisi, keterbatasan teknologi dalam pengukuran energi, emisi, dan dampak lingkungan juga menjadi hambatan menuju manufaktur berkelanjutan. 

Peran pemerintah dalam menghadapi isu berkelanjutan juga menjadi kunci suksesnya manufaktur berkelanjutan di Indonesia. Beberapa upaya yang telah dilakukan oleh Kementerian Perindustrian, antara lain pemberian penghargaan kepada kawasan industri yang memiliki kinerja terbaik dalam pengelolaan lingkungan, penjajakan kerja sama dengan pemerintah dan investor asing, merilis jurnal-jurnal penelitian mengenai reduksi cemaran industri, serta pengembangan teknologi untuk pemanfaatan bahan baku. Selain itu, pemerintah juga telah meresmikan undang-undang yang membahas pentingnya proses manufaktur berkelanjutan pada UU No. 3 Tahun 2013 Pasal 77 sampai 83.

Pelaksanaan manufaktur berkelanjutan tidak akan mudah terlaksana jika tidak ada upaya dan kontribusi dari seluruh masyarakat Indonesia, para pelaku industri manufaktur, dan juga pemerintah. Oleh karena itu, kesadaran akan adanya isu keberlanjutan harus lebih ditingkatkan. Dalam suatu perusahaan, kesadaran akan isu berkelanjutan sangatlah penting karena keterlibatan manajemen dalam implementasi manufaktur berkelanjutan memiliki peran yang krusial. Kendala utama dalam penerapannya adalah kurang atau tidak adanya komitmen dari pelaku industri dan keterbatasan teknologi. Dengan demikian, diharapkan adanya dukungan dan turut campur pemerintah untuk mendorong perealisasian manufaktur berkelanjutan melalui tindakan-tindakan yang tegas bagi pelanggar lingkungan dan sosial.

Sumber: 

Hanafi, J. (2015). Menuju manufaktur berkelanjutan di Indonesia: Tantangan dan Kesempatan. Jurnal Teknik Industri17(2), 123—132. http://203.189.121.7/~puslit2_ejournal/ejournal/index.php/ind/article/download/19342/18986 

Keshia Dhia Zamira