Industri Manufaktur Indonesia Menjadi Pendorong Utama Ekonomi Indonesia di Tahun 2021
Tidak terasa pandemi ini sudah berada dalam kehidupan kita sejak tahun 2020 virus Covid-19 pertama kali masuk ke tanah air kita. Pada masa pandemi ini, terdapat banyak sektor yang mengalami perubahan, baik perubahan yang mengarah ke arah baik maupun buruk. Salah satunya yaitu angka pengangguran yang mengalami lonjakan tinggi pada saat pandemi ini selain angka kasus penyebaran Covid-19. Hal ini disebabkan oleh banyaknya tindakan pemutusan hubungan kerja yang dilakukan oleh perusahaan-perusahaan atau usaha-usaha lainnya sebagai solusi dalam menghadapi awal situasi pandemi. Kejadian ini juga dapat mempengaruhi sektor industri manufaktur Indonesia. Pada awal masa pandemi, Industri manufaktur di Indonesia sempat mengalami penurunan. Untungnya pada tahun 2021 sektor industri manufaktur mengalami suatu peningkatan yang baik. Industri manufaktur yang dimaksud adalah suatu kegiatan ekonomi yang melakukan kegiatan mengubah suatu barang dasar menjadi barang jadi atau pun setengah jadi.
Industri manufaktur berkontribusi besar dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2021 meskipun pada saat itu masih terdapat tekanan dari situasi pandemi Covid-19. Pertumbuhan ini dapat dibuktikan dengan adanya data yang menunjukkan pertumbuhannya dalam aspek kontribusi di Produk Domestik Bruto (PDB). Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, persentase pada kuartal kedua 2021 terdapat nilai sebesar 17,34%. Dua kontributor teratas ini berasal dari sektor manufaktur dalam industri makanan dan minuman sebesar 6,66% dan industri kimia, farmasi, dan obat tradisional sebesar 1,96%. Pada triwulan III tahun 2021, industri manufaktur juga telah menyumbang nilai sebesar 17,33% pada PDB.
Selain itu, dapat dilihat dari sejumlah kinerjanya yang terjadi pada tahun 2021 antara lain realisasi investasi, capaian ekspor, kontribusi pajak, dan peringkat Purchasing Managers Index (PMI). Nilai ekspor industri manufaktur pada awal tahun 2021 hingga bulan November 2021 telah mencapai USD 160 miliar atau telah berkontribusi sebesar 76,51% dalam total ekspor nasional. Persentase ini telah melampaui nilai yang dicapai pada awal pandemi tahun 2020 dan bahkan juga melebihi nilai pada tahun 2019 yang pada saat itu belum terjadi pandemi di negara kita. Dengan adanya kebangkitan pada sektor industri manufaktur ini, aspek ketenagakerjaan juga mengalami peningkatan secara bersamaan. Terdapat sebanyak 1,2 juta orang tambahan penyerapan tenaga kerja di tahun 2021.
Pertumbuhan sektor industri manufaktur di Indonesia sempat mengalami penurunan pada saat baru menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini. Pada awal tahun 2021, industri manufaktur mengalami peningkatan dan berperan sebagai pendorong utama yang berkontribusi dalam perekonomian Indonesia. Dengan adanya pengaruh dari peningkatan industri manufaktur, angka ketenagakerjaan mengalami peningkatan kembali setelah mengalami penurunan drastis di awal masa pandemi.
Sumber:
Anonymous. ((n.d.)). Industri Manufaktur untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia. Retrieved from Kementrian Investasi/bkpm.go.id: https://www.bkpm.go.id/id/publikasi/detail/berita/industri-manufaktur-untuk-percepatan-pertumbuhan-ekonomi-indonesia#:~:text=Industri%20manufaktur%20berkontribusi%20besar%20dalam,75%25%20terhadap%20pertumbuhan%20ekonomi%20Indonesia.
Anonymous. (2021, Desember 29). Tahun 2021, Menperin: Sektor Industri Masih Jadi Penopang Utama Ekonomi. Retrieved from Kemenperin.go.id: https://kemenperin.go.id/artikel/23048/Tahun-2021,-Menperin:-Sektor-Industri-Masih-Jadi-Penopang-Utama-Ekonomi
Anonymous. (n.d.). Industri Manufaktur. Retrieved from sirusa.bps.go.id: https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/variabel/825
Fauzia, M. (2021, Maret 02). Satu Tahun Pandemi: Jumlah Pengangguran Nyaris 10 Juta, Angka Kemiskinan Tembus 10 Persen. Retrieved from Kompas.com: https://money.kompas.com/read/2021/03/02/161627926/satu-tahun-pandemi-jumlah-pengangguran-nyaris-10-juta-angka-kemiskinan-tembus?page=all