Industri dan Pengelolaan Limbah B3

Sumber: (https://nebraska.co.id/blog/view/mengenal-limbah-b3-beserta-contohnya)

Perkembangan industri di Indonesia saat ini sedang pesat-pesatnya. Memasuki era yang saat ini dikenal sebagai era industri 4.0 seakan menjadi pengingat untuk mulai mencoba menciptakan lingkungan industri yang ramah lingkungan. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2021, limbah B3 Indonesia sudah jauh melampaui kapasitas. Oleh karena itu, peran perusahaan besar yang bergerak dalam bidang industri dibutuhkan seperti beberapa upaya perusahaan dalam pengelolaan dan pengendalian limbah B3 yang akan dibahas berikut ini.

Sebelum membahas upaya pengelolaan yang telah dilakukan oleh beberapa perusahaan di Indonesia, ada baiknya mengenal lebih lanjut mengenai limbah B3. B3 atau Bahan Berbahaya dan Beracun sebagai kepanjangannya, merupakan salah satu jenis limbah yang jumlah produksinya sangat besar di Indonesia. Karena angka produksi yang besar, pembuangan limbah B3 pada awalnya tidak tertata dan sembarangan. Hal tersebut dapat mengakibatkan berbagai permasalahan lingkungan mengingat sifat dari zat B3 yang korosif, mudah terbakar, dan dapat menyebabkan infeksi. Sebagai contohnya, wabah penyakit kulit muncul di lingkungan pemukiman warga Desa Lakardowo, Mojokerto. Bekas pembakaran batu bara yang tergolong limbah B3 ditimbun oleh perusahaan pengelolaan batu bara setempat dan mencemari air yang digunakan oleh masyarakat. 

Saat ini, kesadaran masyarakat dan para pekerja akan bahaya yang dapat disebabkan oleh limbah B3 sudah mulai meningkat. Maka dari itu, berikut adalah usaha beberapa perusahaan di Indonesia dalam mengambil andil dalam mengelola limbah B3. PT SC Johnson Indonesia membentuk tim lingkungan khusus di berbagai cabang di seluruh dunia. Tim lingkungannya bertugas untuk mengobservasi serta memperbaiki cara kerja dengan memberikan saran untuk perubahan dalam proses pengelolaan limbah. Pada awalnya, drum bekas yang digunakan untuk bahan akan dibakar. Hal tersebut menghasilkan begitu banyak limbah. Merekapun berinovasi dan bekerja sama dengan perusahaan daur ulang setempat dimana drum bekas tersebut didaur ulang dan dapat digunakan sebagai tempat pengumpulan sampah di pasar terbuka. Selain PT SC Johnson, terdapat PT Len Industri yang bergerak di bidang elektronik. Mereka menangani limbah B3 hasil produksi dengan menyimpannya terlebih dahulu dan setelahnya diserahkan ke pihak ketiga yang telah memiliki izin dari pemerintahan untuk menangani limbah dengan jenis B3.

Usaha pengelolaan limbah B3 dapat dilakukan dengan mudah dan dengan cara yang bervariasi. Siapapun dapat turut ambil andil dalam membantu mengelola limbah berbahaya untuk tercapainya lingkungan yang aman dan sehat. Dari memisahkan sampah sesuai jenisnya atau jika tidak cukup kredibel untuk menanganinya dapat diserahkan ke pihak ketiga yang memiliki lisensi untuk mereka olah secara aman. Membuang limbah B3 sembarangan apalagi dekat dengan pemukiman, dapat membawa wabah penyakit ke lingkungan tersebut dan jika dibuang ke alam, limbah tersebut dapat mengganggu keseimbangan ekosistem dikarenakan sifatnya yang beracun untuk makhluk hidup.

Sumber:

Pengelolaan Nol Limbah: 100% Pabrik SC Johnson Sekarang Berstatus Nol Limbah Manufaktur Ke tempat pembuangan akhir. Retrieved March 13, 2022, from https://www.scjohnson.com/id-id/our-purpose/environmental-responsibility-news/minimizing-our-footprint/zero-waste-management-100-percent-of-sc-johnson-factories-are-now-zero 

Penanganan Limbah industri. Competitive Technological Independence. (n.d.). Retrieved March 14, 2022, from https://www.len.co.id/kip/penanganan-limbah-industri/ 

Indonesia hasilkan 60 Juta Ton Limbah B3 pada 2021. Databoks. Retrieved March 14, 2022, from https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/02/09/indonesia-hasilkan-60-juta-ton-limbah-b3-pada-2021 

Hati-Hati Dengan Bahaya limbah B3. Indonesia Environment & Energy Center. (2020, June 9). Retrieved March 14, 2022, from https://environment-indonesia.com/hati-hati-dengan-bahaya-limbah-b3/

Brevita Putri Bethari