Smart Farming Pertanan Berbasis IoT dan Big Data di Indonesia

Sumber: (https://iaas.or.id/can-indonesian-implement-the-iots-technologies-for-agricultural-systems-to-raise-the-interest-of-millenials/smart-farming-iot-application-in-agriculture/)

Kelvin Hans

2301870615

Adaptasi terhadap perkembangan zaman tengah dilakukan oleh segala sektor di seluruh dunia. Mengikuti arus Industrial 4.0, tentunya mendorong setiap sektor untuk membuat inovasi untuk membuat suatu sistem yang lebih efisien dan pastinya berguna bagi kehidupan manusia. Pertanian sebagai salah satu sektor yang menopang kebutuhan pokok manusia dimana sektor ini merupakan salah satu sektor dengan sistem yang secara garis besar masih menggunakan metode tradisional. Revolusi industri 4.0 mendorong dunia agrikultur untuk membuat inovasi dengan teknologi yang ada guna membuat suatu sistem yang kini dikenal sebagai smart farming.

Smart farming adalah suatu sistem pertanian yang dikelola dengan bantuan teknologi berupa alat hingga inovasi digital. Tujuan dari smart farming adalah meningkatkan produktivitas dan daya saing dalam pemenuhan kebutuhan pertanian di dunia. Smart farming sangat dibutuhkan mengingat angka rata-rata petani di Indonesia dengan nilai rata-rata 45 tahun (LIPI, 2017) sektor pertanian kekurangan sumber daya manusia untuk memenuhi kebutuhan dan daya saing di era global ini. Smart farming menggunakan digitalisasi data atau Big Data melalui perangkat Internet of Things. Secara garis besar, smart farming membantu petani dalam pengelolaan lahan pertanian mulai dari positioning dengan GPS satelit, pengecekan kondisi lahan mulai dari kadar keasaman dan oksigen dengan alat pengukur, memindahkan hasil panen pada inventory yang ada dengan kendaraan atau alat angkut, hingga pendataan output hasil panen suatu lahan pertanian untuk kemudian bisa dipasarkan dengan big data yang sudah dikelola.

Smart farming sudah dapat kita temui di banyak tempat dengan inovasi yang unik dan beraneka ragam salah satunya di Indonesia. Salah satu inovasi lokal di Indonesia adalah aplikasi e-Grower dimana aplikasi ini berhasil mengolah big data yang ada menjadi suatu inovasi berdasarkan Internet of Things dan berhasil mengelola data dari ratusan hektare lahan pertanian di Indonesia. Aplikasi e-Grower menghubungkan komunitas petani dan informasi-informasi pertanian di Indonesia termasuk diantaranya pula mengajarkan para pengguna sistem dan kebutuhan lahan yang benar hingga sistem hidroponik dengan sistem dan dosis yang benar melalui aplikasi sehingga mengontrol kegiatan produksi. Selain e-Grower dapat kita temukan juga sistem keamanan pertanian yang kini menggunakan teknologi seperti CCTV hingga drone pemantau. Drone sebagai salah satu desain nyata Internet of Things juga memiliki inovasi-inovasi baru mulai dariĀ  drone pemantau, drone penyiram tumbuhan hingga drone pengangkut barang. Masih banyak lagi penerapan dan inovasi yang mungkin belum ditemukan namun dapat sangat berdampak bagi pertanian di Indonesia, dan itu semua dimulai dari kita anak-anak muda untuk tidak berhenti berinovasi.

REFERENSI:

https://books.google.co.id/books?hl=en&lr=&id=mCMNEAAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR1&dq=pertanian+industri+4.0&ots=nCoWOmvNnk&sig=9GiJlyPGn4YdVkkyYWMLvs8cqr8&redir_esc=y#v=onepage&q=pertanian%20industri%204.0&f=false

Kelvin Hans