Pengaruh Internet of Things dalam Bidang Keamanan di Indonesia

(Sumber: Storyblocks)

Eliezer Yeremi Soeprianto

2301849946

Penerapan CCTV di Tempat Umum

Pada tahun belakangan ini Indonesia telah memasuki era Industri 4.0 yang salah satu ragam dari Industri 4.0 itu sendiri adalah pengaplikasian IoT (Internet of Things). IoT dapat diimplementasikan ke dalam berbagai sektor negara dari cangkupan terluas hingga yang sederhana di lingkungan yang banyak digunakan sehari-hari. Argumentasi pemograman pada dasarnya merupakan cara kerja IoT dengan menghubungkan perintah dengan reaksi mesin atau sistem yang terkoneksi secara otomatis tanpa dipengaruhi ruang dan waktu. 

Seiring bertumbuhnya negara, tindak kriminalitas akan berubah mengikuti perkembangan teknologi di negara tersebut. Tidak hanya secara fisik, tindakan yang merugikan negara ini pun bahkan dapat terjadi secara maya dan berbagai bentuk lainnya. Menurut data yang direkam selama berjalannya pandemi Covid-19 di Indonesia pada kuartal awal tahun 2021, angka kriminalitas naik sebesar 5,08% seiring adanya tren gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.  Tren kriminalitas dapat meningkat karena masyarakat berada dalam tahap pertumbuhan baik dalam segi ekonomi, teknologi, sosial maupun politik. Pertumbuhan tersebut juga membuat kemungkinan golongan masyarakat tertentu untuk tidak ingin ketinggalan terutama dalam segi ekonomi dan untuk dapat bersaing dengan cepat maka mereka melakukan tindak kriminalitas seperti mencuri.

IoT merupakan kemajuan teknologi yang sedang berkembang di Indonesia dengan banyak peminatnya. Hal ini didukung dengan sosial media yang kerap memperlihatkan penggunaan IoT dilingkungan sekitar yang terlihat bekerja untuk memudahkan kehidupan sehari-hari pengguna. Tidak hanya sebagai teknologi yang mempermudah aktivitas, IoT dapat digunakan sebagai aplikasi keamanan begi pengguna. Contoh dari IoT dalam bidang keamanan ini adalah CCTV yang terhubung dengan ponsel pengguna sehingga ketika terdapat gerakan mencurigakan di lokasi CCTV, maka aplikasi IoT ini akan memberitahukan pengguna. Penggunaan pengambilan gambar pada jalan raya juga dilakukan oleh pemerintah Indonesia khususnya daerah DKI Jakarta untuk mengambil data bagi para pengguna yang melanggar norma lalu lintas. Bentuk lainnya yang lebih sederhana adalah keamanan dalam segi human error, untuk meminimalisir kejadian ini aplikasi IoT dapat memberikan tanda bahaya seperti alat elektronik yang belum dimatikan saat hendak berpergian dan pengguna dapat mematikannya melalui aplikasi.

Kesimpulan yang dapat diambil adalah kita disarankan untuk tetap waspada terhadap perkembangan yang terjadi disekeliling kita. Layaknya tindakan kriminalitas yang kian beragam, kita juga perlu cermat dalam menggunakan teknologi agar tidak menjadi pedang bertama dua. Gunakan teknologi secerdas mungkin untuk kehidupan yang lebih baik. 

Sumber:

Kristomson, H. Rosalia. H, Subrata. Ferrianto, G. (2018). Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Internet Of Things Dengan Menggunakan Aplikasi Android. Retrieved September 09, 2021, from TESLA: Jurnal Teknik Elektro: https://journal.untar.ac.id/index.php/tesla/article/view/2989

Muhammad, R. A. (2020, 11 23). Mengenal Apa Itu Internet of Things dan Contoh Penerapannya. Retrieved September 09, 2021, from Sekawan Media: https://www.sekawanmedia.co.id/pengertian-internet-of-things/

Siti, Y. K. (2021, 01 19). Angka Kriminalitas Naik pada Awal 2021. Retrieved September 09, 2021, from Medcom.id: https://www.medcom.id/nasional/hukum/VNnlwyak-angka-kriminalitas-naik-pada-awal-2021

Kristomson H, Rosalia , H Subrata, Ferrianto Gozali (2018). Sistem Keamanan Ruangan Berbasis Internet Of Things Dengan Menggunakan Aplikasi Android. Retrieved September 09, 2021, from TESLA: Jurnal Teknik Elektro: https://journal.untar.ac.id/index.php/tesla/article/view/2989

Eliezer Yeremi Soeprianto