Permasalahan Lingkungan akibat Pertambangan

 (Sumber: https://sudutenergi.com/daerah-penghasil-tambang-batu-bara-di-indonesia/)

Radithya Wisnu Supahwan

2440024522

Penambangan merupakan suatu proses menambang atau mengambil hasil bumi yang umumnya merupakan mineral batubara ataupun lainnya. Proses dari penambangan pasti menghasilkan suatu dampak yang memengaruhi sekitar baik keadaan lingkungan maupun kehidupan masyarakat setempat. Banyak dari masyarakat tempat proses penambangan melakukan upaya unjuk rasa penolakan penambangan hingga mengancam pihak pemerintahan karena proses penambangan sangat merugikan lingkungan sekitar, aktivitas, hingga kesehatan masyarakat setempat.  

Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Nur Hidayati, terdapat banyak perusahaan industri pertambangan yang masih tidak menaati aturan ataupun ketentuan dalam menjalankan proses penambangan seperti menghasilkan limbah industri yang mengancam lingkungan sekitar. Dampak dari pertambangan memengaruhi dengan buruk berbagai elemen lingkungan seperti tanah, air, hingga kepada masyarakat tersebut. 

Pencemaran oleh industri pertambangan terhadap tanah membuat komposisi kandungan asam tidak terkendali dan mengandung zat logam yang berbahaya karena bersifat toxic. Tanah yang terpengaruh akan sulit untuk ditanami tumbuhan bahkan membuat mati tumbuhan yang berada pada tanah tersebut. Pada elemen air yang tercemar oleh limbah industri, dampak yang sering kita lihat adalah air sungai menjadi berwarna yang tidak seharusnya seperti berwarna merah muda, putih susu ataupun hitam. Air sungai yang sudah berwarna dapat dikatakan berbahaya apabila digunakan untuk pengairan pertanian yang membuat tanah menjadi tidak subur dan berujung kepada gagal panen. Pencemaran terhadap manusia sebagai masyarakat setempat memiliki tingkat dampak tersendiri akibat dari limbah industri pertambangan. Limbah industri pertambangan yang mengandung zat logam seperti belerang, sulfur, asam sulfat, bahkan merkuri dapat berbahaya bagi kesehatan manusia apabila zat logam tersebut tercampur ke dalam air yang dikonsumsi. Logam berat yang dikonsumsi dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti kanker kulit, kanker paru-paru, hingga masalah pada saluran pernafasan.

 

Sumber:

Andi, D., & Perwitasari, A. S. (2021, January 12). Industri/Manajemen, Tambang. Retrieved from Kontan.co.id: https://industri.kontan.co.id/news/walhi-industri-tambang-indonesia-belum-mampu-mematuhi-kaidah-lingkungan-dengan-baik?page=2

(n.d.). Retrieved from dlhk.bantenprov.go.id: https://dlhk.bantenprov.go.id/upload/article/Kerusakan%20Lingkungan%20Akibat%20Pertambangan.pdf

Radithya Wisnu Supahwan