Digital Pariwisata 4.0

(GamatechnoBlog, 2019)

Eirinne Carenina de Poere

2301946190

Pariwisata 4.0 (tourism 4.0) merupakan adaptasi sektor industri pariwisata yang mengikuti erupsi perkembangan revolusi industri jilid ke 4.0 sehingga pariwisata menjadi lebih cerdas dan dapat memberikan kemudahan bagi wisatawan dan pengusaha pariwisata dengan penggunaan unsur teknologi IoT (Internet of Things), Big Data, Technology based Business Models, Mobile Technology, Artificial Intelligent (AI), dan yang lainnya.

Penerapan teknologi 4.0 akan menghasilkan disruptive effect yang akan mengubah secara mendasar wajah berbagai industri termasuk industri pariwisata. Berbagai kemajuan teknologi 4.0 memungkinkan terwujudnya berbagai aplikasi yang mampu memperkaya traveller experience di satu sisi, dan secara drastis mendongkrak produktivitas industri pariwisata di sisi lain. Seperti contohnya di bandara dapat dimungkinkan adanya robotic airport guide/helper yang membantu para travellers melakukan proses check-in dan boarding. Lalu juga ada layanan on-demand service untuk jasa transportasi yang sangat praktis dan efisien yang dapat mengantarkan penumpang ke tempat tujuan dengan harga terjangkau dan selamat hingga tujuan. Selain itu, di hotel bisa dikembangkan layanan e-concierge, m-payment, atau personal assistant dengan memanfaatkan teknologi augmented reality (AR) agar tamu menjadi terasa lebih nyaman dan istimewa saat menginap  (Binus, 2019).

Indonesia menjadi salah satu negara dengan kunjungan wisatawan terbesar di dunia. Perlu diketahui bahwa kunjungan wisatawan, baik lokal maupun mancanegara merupakan “nyawa” bagi keberlangsungan pariwisata Indonesia. Optimalisasi media digital pada sektor pariwisata dapat mengubah gaya hidup masyarakat Indonesia. Perubahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak media digital sebagai media promosi pariwisata yang lebih efektif. Perilaku konsumen saat ini sudah tidak lagi mendatangi agen-agen travel untuk memesan tiket, karena semua bisa didapatkan melalui aplikasi digital secara mudah.

Pengembangan aplikasi-aplikasi penyedia informasi pariwisata daerah yang mencakup biaya perjalanan, tiket masuk, dan penginapan juga bisa dijadikan strategi dalam mengoptimalkan pemasaran secara digital. Dengan begitu, masyarakat tidak perlu mencari informasi melalui brosur, koran, maupun majalah. 

Sumber:

Media Indonesia. 23 April 2021. Dukung Transformasi Digital Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Diakses pada 7 Juli melalui https://mediaindonesia.com/ekonomi/400157/dukung-transformasi-digital-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif

Wisatahalimun. 17/10/2020. Pustaka Indonesia dalam Gerbang Digital Pariwisata 4.0. Diakses pada 7 Juli melalui https://wisatahalimun.co.id/pustaka-indonesia-gerbang-digital-pariwisata

Eirinne Carenina de Poere