Belanja Online: Tren Baru di Era New Normal
Sumber: (https://idcloudhost.com/pengertian-e-commerce-dan-contohnya-komponen-jenis-da-manfaat-e-commerce/)
Nur Hanafi
2440113755
Kemudahan bertransaksi secara online
Revolusi Industri 4.0 adalah transformasi komprehensif dari keseluruhan aspek produksi di industri melalui penggabungan teknologi digital dan internet dengan industri konvensional (Angela Merkel, 2014). Dengan demikian, revolusi industri 4.0 adalah industri yang berada di era kecanggihan teknologi internet untuk saling terhubung dan berkomunikasi dengan yang lain demi mencapai tujuan kreasi nilai baru. Menurut situs WHO, virus corona adalah keluarga besar virus yang dapat menyebabkan penyakit pada hewan atau manusia. Middle East Respiratory Syndrome (MERS), Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS), dan infeksi pernapasan. Seluruh dunia termasuk Indonesia sedang dalam keadaan memerangi pandemi COVID-19. Masyarakat berusaha mematuhi aturan-aturan protokol kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah agar tidak terpapar dan terjangkit oleh virus tersebut. Pencegahan dapat dilakukan dengan memakai masker ketika ke luar rumah, menggunakan hand sanitizer, bekerja dari rumah atau mengurangi aktivitas di luar, dan rajin mencuci tangan. Namun, tak hanya kesehatan manusia yang perlu diperhatikan, kesehatan ekonomi dan industri juga sangat penting untuk diperhatikan agar tetap berjalan di era COVID-19. Maka dari itu, sangat penting untuk tetap memperhatikan jalannya industri terutama di Indonesia.
Revolusi Industri 4.0 yang merupakan era dimana informasi digabung dengan teknologi komunikasi, sehingga di era pandemi COVID-19 banyak industri di berbagai sektor mulai memanfaatkan teknologi untuk menangani permasalahan industri saat ini. Banyak sektor industri yang mulai mempromosikan produk mereka melalui media sosial di internet dan menjual produk secara online. Akibatnya, banyak perusahaan yang melihat peluang bisnis di tengah pandemi COVID-19. Bahkan dapat dikatakan menjadi sebuah penanganan kasus industri di era COVID-19. Banyak perusahaan-perusahaan e-commerce muncul di Indonesia. Perusahaan e-commerce yang merupakan perusahaan penyedia tempat sebagai proses pembelian maupun penjualan produk secara elektronik. Bisnis ini menjadi sebuah kebutuhan utama para masyarakat untuk melakukan transaksi dari rumah di masa pandemik. Bisnis e-commerce membuat sebuah platform-platform seperti Bukalapak, Shopee, Tokopedia, Go-jek, Lazada, Halodoc, dan masih banyak lagi. Dengan adanya perusahaan e-commerce di Indonesia, dapat mengurangi angka gulung tikar di tiap sektor industri.
Adanya bisnis e-commerce di Indonesia, beberapa bidang industri diuntungkan dalam melakukan proses penjualan. Karena di era pandemi masyarakat dilarang untuk sering keluar rumah atau pergi ke tempat umum, dan dianjurkan bekerja dari rumah, maka masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari dari luar rumah dengan cara online. Budaya belanja online ini menjadi kebiasaan baru bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka tanpa keluar rumah. Kegiatan belanja online sangat memberikan kemudahan bagi masyarakat, karena masyarakat hanya tinggal memasukkan nama barang yang mereka cari dan memesan secara online. Dengan kemudahan inilah masyarakat mulai meninggalkan cara belanja secara langsung. Kebiasaan baru atau new normal masyarakat sangat menguntungkan bagi bisnis e-commerce dan sektor industri seperti industri makanan dan pakaian. Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat sehingga industri makanan dan pakaian adalah industri yang sangat diuntungkan. Platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, menyediakan tempat bagi toko-toko untuk menjual produk mereka seperti pakaian, alat elektronik, sembako, dll. Selain membantu kemudahan dalam berbelanja kebutuhan pokok, platform juga dapat memberikan keuntungan bagi industri pengiriman logistik di Indonesia karena setiap platform mengirimkan barang konsumen dengan menggunakan jasa pengiriman barang seperti J&T, JNE, SiCepat, dll. Kemudian industri makanan juga diuntungkan karena makanan merupakan sumber pokok kehidupan manusia. Di era pandemi COVID-19 masyarakat lebih suka membeli makanan dengan cara online atau delivery seperti Go-Food atau Grab-food. Platform tersebut menyediakan jasa untuk memesan makanan dan mengantar makanan sesuai tujuan. Sehingga platform tersebut sangat dibutuhkan oleh masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka di tengah pandemik ini. Tidak hanya dari sektor industri makanan dan pakaian, sektor industri lain juga memiliki kesempatan untuk mendapatkan keuntungan di era COVID-19. Industri kesehatan juga telah membuat pelayanan secara online, seperti platform Halodoc yang menyediakan tempat bagi masyarakat untuk berkonsultasi terhadap gangguan kesehatan yang mereka alami. Kemudian masyarakat akan ditemukan oleh dokter melalui aplikasi untuk berkonsultasi serta diberikan resep obat yang dapat dibeli di apotek. Oleh karena itu, tidak mungkin jika seluruh sektor industri yang ada di Indonesia melakukan hal yang sama seperti platform lain untuk meningkatkan keuntungan.
Merebaknya perusahaan e-commerce di Indonesia yang berbasis teknologi dan informasi mewajibkan bagi seluruh karyawan untuk menguasai teknologi berbasis teknologi dan informasi. Revolusi industri 4.0 yang berbasis digital dan sangat dekat dengan IOT, Big Data, komputasi, dan sebagainya, sehingga perusahaan membutuhkan lulusan yang memiliki hard skill serta soft skill yang tinggi. Hal ini menjadi tantangan para lulusan untuk menguasai teknologi dan informasi di era pandemi COVID-19 revolusi industri 4.0.
Sumber:
Amri, A. (2020). Dampak covid-19 terhadap UMKM di Indonesia. BRAND Jurnal Ilmiah Manajemen Pemasaran, 2(1), 123-131. Retrieved May 9, 2021, from http://ejournals.umma.ac.id/index.php/brand/article/view/605/441
Sudaryono, S., Rahwanto, E., & Komala, R. (2020). E-COMMERCE DORONG PEREKONOMIAN INDONESIA, SELAMA PANDEMI COVID 19 SEBAGAI ENTREPRENEUR MODERN DAN PENGARUHNYA TERHADAP BISNIS OFFLINE. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 2(01), 200-2014. Retrieved May 9, 2021, from https://doi.org/10.47080/10.47080/vol1no02/jumanis