Hemat BBM Dengan Teknologi Otomotif

Sumber: (Gaikindo, 2016)

Eirinne Carenina de Poere

2301946190

 

Konsumsi energi pada sektor transportasi kini didominasi oleh permintaan minyak untuk menghasilkan bensin dan solar. Konsumsi energi untuk transportasi lebih dari 96% berupa minyak. Selain minyak, permintaan biofuel juga terus meningkat.

Eropa diprediksi akan meningkatkan listrik sebagai energi transportasi darat, dengan mendukung peningkatan peran biofuel untuk transportasi darat bahkan transportasi udara. Hal ini didorong oleh adanya pertimbangan perubahan iklim. Namun, hal ini juga berdampak positif bagi ketahanan energi.

Efisiensi energi bertujuan untuk mengurangi emisi polutan ke atmosfer dan para pembuat mobil merasa kesulitan untuk meningkatkan output produk namun tetap berpegang pada praktik efisiensi energi dan investasi teknologi. Peningkatan efisiensi energi pada sektor transportasi darat dapat dicapai melalui beberapa cara, salah satunya melalui teknologi. Penerapan teknologi diperlukan untuk mengurangi konsumsi energi per kilometer jarak tempuh.

Efisiensi kendaraan dapat ditingkatkan secara signifikan melalui penerapan teknologi untuk mesin dan bagian lain pada kendaraan. Beberapa teknologi ini sudah diterapkan pada kendaraan penumpang berdasarkan kesepakatan ACEA (European Automobile Manufacturers’ Association), JAMA (Japan Automobile Manufacturers Association), KAMA (Korea Automobile Manufacturers Association). Kesepakatan tersebut bertujuan untuk mengurangi emisi CO2 dari kendaraan.

Alternatif teknologi yang dikembangkan untuk kendaraan penumpang meliputi desain mesin bensin dan solar. Desain yang fokus pada peningkatan efisiensi konsumsi bahan bakar antara lain direct injection otto-cycle, teknologi variable valve, dan ukuran mesin lebih kecil. Teknologi lain adalah stop-start untuk efisiensi penggunaan mesin jika mobil dalam keadaan stasioner, serta beragam teknologi hibrida-elektrik (micro-hybrid, mild hybrid, dan full hybrid). Sebagian besar teknologi tersebut dapat juga digunakan bagi kendaraan niaga ringan.

Selain pengembangan teknologi, efisiensi energi transportasi darat juga dapat dicapai oleh adanya kendaraan dengan konsumsi energi rendah. Selain itu dapat juga dicapai dengan teknis operasional untuk mengurangi konsumsi energi per kilometer jarak tempuh.

 

Sumber:

Gaikindo. (2016). Teknologi Otomotif Berperan dalam Hemat BBM dan Lingkungan. Diakses pada 13 Maret melalui https://www.gaikindo.or.id/teknologi-otomotif-berperan-dalam-hemat-bbm-dan-lingkungan/

Kementrian Perindustrian Republik Indonesia. (11 Juni 2013). Menuju Otomotif Ramah Lingkungan. Diakses pada 13 Maret melalui https://kemenperin.go.id/artikel/6439/Menuju-Otomotif-RamahLingkungan

Eirinne Carenina de Poere