PENERAPAN AI PADA INDUSTRI MANUFAKTUR
Sumber Gambar: https://apnews.com/article/ed49efd055b44bd9b530f4fe47dbe64b
Sarah Aggahra
2201837296
Industri 4.0 semakin berkembang di era digital ini sehingga semua sektor industri dituntut untuk dapat menerapkan sistem informasi pada bidangnya. Perkembangan industri 4.0 di Indonesia juga semakin menyebar karena dapat dilihat dari penggunaan artificial intelligence machine learning, dan Internet of Things (IoT) yang sudah marak di sektor manufaktur di Indonesia.
Kementrian Perindustrian telah membuat INDI 4.0 yang menjadi indeks acuan untuk mengukur tingkat kesiapan industri manufaktur menuju Transformasi Digital. Diketahui melalui riset sementara terdapat 326 perusahaan manufaktur telah melakukan assessment dan bersiap untuk “hidup” di dunia industri 4.0.
Penerapan AI pada industri manufaktur tentunya sangat membantu operator sehingga dapat bekerja lebih produktif dan efisien namun operator dituntut pula untuk memiliki keahlian dalam mengoperasionalkan AI tersebut. Lima contoh penerapan AI pada industri manufaktur adalah sebagai berikut:
- Pemeriksaan kualitas
Artificial intelligence sangat memudahkan pabrik-pabrik dalam hal pemeriksaan kualitas. AI disini dapat dibantu oleh kamera beresolusi tinggi sehingga kedua hal tersebut dapat diintegrasikan dengan framework data processing berbasis cloud, maka ketika terjadi kesalahan, sistem akan merespons secara otomatis.
- Mendesain dan bekerja lebih cepat
Penggunaan artificial intelligence dapat diaplikasikan pada pemodelan desain. Contoh penerapan pada poin ini dapat dilakukan dengan memasukkan angka tertentu ke komputer lalu secara otomatis sistem akan menghasilkan desain yang dibutuhkan.
- Mengurangi dampak terhadap lingkungan
Sistem pemrosesan berbasis AI dapat digunakan pada turbin gas yang dilengkapi oleh ratusan sensor. Sistem AI tersebut akan menerima sensor dan akan mengatur katup bahan bakar agar turbin menghasilkan emisi serendah mungkin. Hal ini sudah dilakukan oleh perusahaan asal Jerman, yaitu Siemens.
- Komunikasi supply chain
Big data yang dimiliki oleh perusahaan dapat dikumpulkan dan diproses untuk menambah insight perusahaan. Data tersebut dapat berguna untuk berkomunikasi dengan rantai supply chain seperti update permintaan selalu tersedia sehingga penundaan dapat diminimalisasi.
- Integrasi
Machine learning berbasis cloud, seperti Azure Cognitive Services memungkinkan sektor manufaktur menyederhanakan komunikasi antar cabang. Data yang dimiliki tersebut akan terhubung secara terintegrasi dalam satu perusahaan, seperti untuk melakukan mekanisasi terhadap fasilitas material, pemeliharaan, dan aktivitas operasional lainnya yang masih dijalankan secara manual.
Sumber:
Sya, O. (2020, August 28). Sasana Digital. Retrieved from Sasana Digital: https://sasanadigital.com/lebih-dari-300-industri-manufaktur-indonesia-siap-terapkan-industri-4-0/
Threestayanti, L. (2020, April Wedenesday). Info Komputer. Retrieved from Info Komputer: https://infokomputer.grid.id/read/122118182/sepuluh-contoh-penerapan-artificial-intelligence-di-sektor-manufaktur?page=all