EFEK PERUBAHAN TEKNOLOGI DALAM PERKEMBANGAN REVOLUSI INDUSTRI

Sumber Gambar: https://cervirobotics.com/the-revolution-of-industry-4-0/

Felix Juwono Chandra

2201756746

Revolusi industri berarti perubahan cara manusia memproduksi barang atau jasa. Perubahan yang terjadi ini tentunya berdampak bagi seluruh bidang kehidupan seperti dalam bidang ekonomi, politik, sosial, dan juga budaya. Pemicu utama dari revolusi industri sendiri adalah kemajuan teknologi. Teknologi mekanisasi dan mesin uap kala itu mendorong bergesernya proses produksi manual oleh manusia menjadi dibantu oleh mesin uap. Proses produksi yang awalnya sulit, mahal, dan memakan waktu lama kini dapat dilakukan lebih mudah, lebih murah, dan lebih cepat. Hingga kini, dunia sudah mengalami 4 kali revolusi industri yang akhirnya masa ini disebut masa Revolusi Industri 4.0.

Revolusi Industri 1.0 yang terjadi pada 1780-an adalah revolusi pertama yang terjadi akibat berkembangnya teknologi mekanisasi, mesin uap, dan sumber energi tenaga air. Revolusi pertama ini memiliki ciri penggunaan mesin uap oleh manusia untuk membantu proses produksi. Lalu pada tahun 1870-an Revolusi Industri 2.0 terjadi. Revolusi kedua menggeser mesin uap dengan mesin bertenaga listrik untuk membantu proses produksi yang sekaligus menjadi pemicu utama revolusi kedua. Perubahan yang terjadi pada Revolusi Industri 2.0 ini adalah pembagian kerja produksi menjadi Assembly Line dengan menggunakan conveyor belt. Perubahan tersebut mengubah gaya produksi dari seluruh proses dilakukan oleh seseorang/tim, menjadi seluruh proses dibagi menjadi proses lebih kecil untuk dikerjakan oleh pekerja spesifik yang memiliki pekerjaan yang berbeda-beda.

Revolusi Industri 3.0 terjadi pada tahun 1960-an dengan didorong munculnya komputer dan sistem mesin otomatis. Revolusi ketiga ini menggeser penggunaan mesin yang dikendalikan secara manual oleh manusia dengan mesin otomatis yang sudah diprogram. Pada masa ini manusia hanya bertindak sebagai pengawas/operator mesin otomatis atau pekerjaan lain yang belum dapat dilakukan secara otomatis. Sekitar tahun 2011 Revolusi Industri 4.0 terjadi didorong dengan perkembangan teknologi internet, robot, dan Artificial Intelligence (AI).

Revolusi Industri 4.0 ini mengatasi keterbatasan yang ada dalam revolusi ketiga yaitu beberapa pekerjaan masih harus dilakukan oleh manusia seperti memilih dan mengambil keputusan kini dapat diserahkan kepada AI. Selain itu, mesin otomatis yang ada kini dapat saling terhubung dengan sistem internet sehingga sistem dapat lebih mudah dikendalikan. Oleh karena itu, Revolusi Industri 4.0 dapat dikatakan sebagai peningkatan proses produksi yang perlu dilakukan cepat atau lambat. Bagi industri besar yang mengabaikan perkembangan teknologi tentu lama-kelamaan akan tertinggal oleh zaman dan tentunya pesaing dan pembeli.

 

Sumber:

https://tirto.id/sejarah-revolusi-industri-dari-10-hingga-40-dhhu

https://www.wartaekonomi.co.id/read226785/mengenal-revolusi-industri-dari-10-hingga-40

Felix Juwono Chandra