Apakah Sistem Work From Home Berpengaruh Terhadap Aktivitas Bekerja atau Belajar di Rumah yang Kurang Ergonomi?

APAKAH SISTEM WORK FROM HOME BERPENGARUH TERHADAP AKTIVITAS BEKERJA ATAU BELAJAR DI RUMAH YANG KURANG ERGONOMI?

Aktivitas bekerja dirumah atau disebut dengan istilah work from home merupakan imbauan dari pemerintah bagi masyarakat untuk dapat membatasi interaksi sosial yang biasa terjadi ketika bekerja, belajar, beribadahm dan aktivitas lainnya yang dilakukan dengan kontak fisik langsung antara masyarakat. Tujuan dari sistem dari work from home ini jelas untuk sebagai tindakan preventif agar dapat menekan penyebaran virus corona tipe baru (SARS-CoV-2) penyebab Covid-19. Maka dari itu segala kegiatan produktif seperti bekerja atau belajar akan menggunakan alternatif lain agar bisa tetap bertatap muka dan berkomunikasi yaitu menggunakan cara online meeting seperti menggunakan aplikasi zoom, ms team, dan lain sebagainya. Namun masih banyak diantara kita yang belum memperhatikan posisi yang benar dan aman ketika melakukan online meeting tersebut seperti posisi duduk, jarak antara layar komputer dengan kepala, posisi kaki, kondisi ruangan bekerja atau belajar, posisi tangan yang benar dan lain sebagainya. Maka penting bagi kita untuk memahami definisi ergonomi agar dapat mengurangi resiko kerja yang terjadi dan menentukan posisi tubuh yang lebih aman untuk dilakukan.

Ergonomi merupakan ilmu yang mempelajari tentang hubungan interaksi manusia dengan sistem yang terjadi pada lingkungan kerja agar dapat menilai secara maksimal lingkungan kerja yang tidak aman atau memiliki risiko cedera yang besar agar dapat disesuaikan dan didesain sesuai dengan fungsi kerja manusia. Ergonomi bertujuan untuk memaksimalkan efisiensi pekerja dan memberikan saran agar dapat bekerja lebih aman serta nyaman. Dalam melakukan online meeting kita berada pada posisi statis yakni hanya bergerak sedikit. Bila aktivitas tersebut dilakukan dalam jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan ketegangan otot dan kelelahan. Kondisi tersebut terjadi karena kondisi diam yang lama menyebabkan otot kekurangan suplai oksigen karena tidak ada darah yang mengalir ke otot karena kurangnya gerakan. Sehingga penting untuk memperhatikan dan menyesuaikan posisi tubuh yang aman dan menghindari posisi tubuh yang yang beresiko.

Sesuai dari posisi tubuh kita yang masih kurang nyaman ketika berada di depan layar komputer dapat kita analisa menggunakan metode ROSA. Metode ROSA  merupakan metode yang memungkinkan terjadinya perbaikan, pengembangan, dan pengoptimalan pada lingkungan kerja kantor berdasarkan hasil pengukuran dengan mempertimbangkan postur duduk, stasiun kerja (kursi, tinggi, panci, kedalaman, sandaran tangan, dan sandaran), komputer (monitor, mouse dan keyboard),  telepon, dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk setiap postur atau aktivitas. Jika kita dapat menilai posisi tubuh kita dengan metode ROSA ini maka kita dapat mengevaluasi posisi tubuh kita yang salah dengan usulan perbaikan yang tepat dan aman untuk mengurangi resiko cedera yang dapat terjadi.

Berikut merupakan penilaian yang dilakukan dari metode ROSA berdasarkan posisi tubuh yang masih salah adalah:

  1. Penilaian skor terhadap postur tubuh Section
  2. Penilaian skor terhadap postur tubuh Section
  3. Penilaian skor terhadap postur tubuh Section

Nilai skor Section A,B dan C kemudian ditambah dengan nilai skor durasi untuk mendapatkan nilai total skor kursi.

Adapun ketentuan nilai skor durasi sebagai berikut:

  1. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan kurang dari 30 menit atau kurang dari satu jam/hari maka skor total section A,B,C – 1.
  2. Jika bekerja terus menerus dilaksanakan antara 30 menit – 1 jam atau 1 – 4 jam dalam sehari, maka skor total section A,B,C + 0.
  3. Jika bekerja secara terus menerus lebih dari 1 jam atau lebih dari 4 jam/hari, maka skor total section A + 1.
  4. Menentukan Final skor ROSA.

Setelah nilai final skor ROSA ditetukan maka nilai tersebut akan menentukan skala dari tingkat resiko yang sudah ditetapkan yakni skala 1-5 adalah tidak berbahaya dan  untuk skala 6-10 adalah berbahaya. Sehingga kita dapat mengetahui dan menentukan bagaimana posisi yang lebih aman untuk dilakukan dengan memilih kriteria  yang ada pada setiap section dalam lembar penilaian ROSA, dimana terdapat  empat section yaitu section A (kursi, Armrest dan Back Support ), section B (monitor dan telephone),  section C (Mouse dan Keyboard).

Maka dari itu sangat penting untuk memahami definisi ergonomi apalagi pengaplikasian cara penilaian dengan metode ROSA untuk memperbaiki posisi tubuh yang masih salah agar tercapai posisi tubuh yang lebih aman dan nyaman ketika menerapkan sistem work from home. Sudah dapat dibayangkan apabila posisi tubuh mulai dari posisi duduk, posisi kepala, posisi punggung, dan hingga posisi kaki anda dapat mempengaruhi kenyamanan aktivitas kerja dirumah sehingga berpengaruh terhadap produktifitas dan efisiensi kerja yang dihasilkan. Melalui informasi di atas, diharapkan dapat bermanfaat dan menambah wawasan serta pengetahuan pada bidang ergonomi serta menerapkan aplikasinya.

Sumber bacaan :

Manis, Si. 2020. Pengertian Ergonomi : Tujuan, Manfaat, Prinsip, Faktor Risiko dan Ruang Lingkup Ergonomi. https://bocahkampus.com/cara-menulis-daftar-pustaka (diakses tanggal 16 Mei 2020)