Robot X Manufaktur

Robot X Manufaktur

Sumber Gambar: https://www.suara.com/tekno/2019/08/17/084618/penggunaan-robot-di-industri-manufaktur-indonesia-masih-rendah

 

Menurut Wikipedia, Manufaktur adalah suatu cabang industri yang mengaplikasikan mesin, peralatan dan tenaga kerja, dan suatu medium proses untuk mengubah bahan mentah menjadi barang jadi yang memiliki nilai jual. Pekerjaan pada sektor manufaktur dalam indsutri saat ini sudah banyak digantikan oleh kerja robot. Dengan teknologi yang semakin berkembang pesat, robot-robot yang dirancang oleh manusia sudah dapat bekerja sendiri dalam hal menyelesaikan suatu tugas. Bidang pekerjaan pun sudah banyak pekerja pabrik maupun kantoran yang di PHK karena jobdesk dari orang tersebut sudah digantikan oleh robot pintar. Artificial Intelligence (Kecerdasan Buatan) merupakan hal dasar yang menyebabkan robot memiliki kemampuan untuk dapat “berpikir” seperti halnya manusia.

Peran robot dapat mengakibatkan kelangkaan lapangan kerja, banyaknya eksploitasi buruh, dan juga menimbulkan ketergantungan manusia akan mudahnya hidup di dunia digital. Berikut dampak negatif yang ditimbulkan oleh adanya robot, antara lain:

  1. Manusia Menjadi Pemalas
  2. Sempitnya Lapangan Kerja
  3. Krisis Energi
  4. Menumpuknya Sampah
  5. Global Warming

 

Namun, peran robot dalam sektor manufaktur juga memiliki dampak positif, yaitu:

  1. Memperkirakan kebutuhan produksi dengan lebih akurat
    Dengan menggunakan AI dan machine learning, sistem dapat menguji ratusan model matematika dari kemungkinan produksi dan hasil yang diproduksi, dan lebih akurat dalam melakukan analisis, sementara beradaptasi dengan informasi baru seperti pengenalan produk baru, gangguan pada supply chain, atau perubahan permintaan yang tiba-tiba. 
  2. Menunjang implementasi predictive maintenance
    Predictive maintenance menggunakan sensor untuk melacak kondisi peralatan dan menganalisis data secara berkelanjutan, memungkinkan perusahaan untuk memperbaiki peralatan/mesin saat mereka benar-benar membutuhkannya alih-alih, pada waktu maintenance yang dijadwalkan, yang akan meminimalkan downtime. Mesin bahkan dapat diatur sedemikian rupa sehingga mereka mengevaluasi kondisinya sendiri, ‘memesan’ suku cadangnya sendiri dan menjadwalkan teknisi lapangan jika diperlukan.
  3. Optimasi proses manufaktur
    Sistem AI akan memantau jumlah yang digunakan, cycle time, temperatur, waktu tunggu, error, dan downtime untuk mengoptimalkan operasi produksi.
  4. Pengadaan material otomatis
    Analytics yang dikombinasikan dengan machine learning akan merekam dan memindai segala sesuatu, termasuk tahap awal pemesanan material dan penetapan supply chain.
  5. Produksi produk yang dipersonalisasi
    Kemajuan dalam AI dan software intelligence memungkinkan perusahaan manufaktur untuk membuat produk dan layanan yang bisa dipersonalisasikan, hingga produk atau layanan akan sangat relevan bagi konsumen individu
  6. Mengatur penjadwalan secara otomatis dan fleksibel
    Mengintegrasikan AI ke dalam penjadwalan yang memungkinkan manajer untuk memperkirakan waktu perjalanan dan mengoptimalkan rute teknisi, dengan mempertimbangkan cuaca dan kondisi lalu lintas.

Selain itu, peran robot menurut riset Oxford Economics khususnya pada sektor manufaktur, kehadiran robot di industri akan menghapus 1,6 juta pekerjaan di bidang manufaktur.  Lebih mengejutkannya lagi, hasil riset tersebut mengatakan bahwa sebanyak 20 juta pekerjaan pada sektor manufaktur akan digantikan oleh robot pada tahun 2030.

Di sisi lain, penggunaan robot pada sektor manufaktur di Indonesia masih tergolong sangat sedikit. Pasalnya, hanya 7% perusahaan manufaktur di Indonesia yang menggunakan Artificial Intelligence menurut Riset Centre for International and Strategic Studies (CSIS) pada tahun 2019. Terdapat tiga faktor utama yang menyebabkan penggunaan robot di Indonesia masih lemah, yaitu:

  1. Kemampuan perusahaan dalam melihat potensi bisnis dari adopsi AI atau teknologi lainnya masih rendah
  2. Membutuhkan modal yang cukup besar untuk menerapkan AI dan teknologi canggih lainnya
  3. Keterampilan dan bakat yang tidak ada atau kurang dapat menjadi hambatan

Sumber:

https://id.wikipedia.org/wiki/Manufaktur

https://kelasrobot.com/positif-dan-negatif-robot/

https://www.cnbcindonesia.com/tech/20191011133754-37-106239/duh-robot-bakal-hapus-20-juta-pekerjaan-di-sektor-manufaktur

https://pqm.co.id/6-keuntungan-memanfaatkan-ai-pada-indutri-manufaktur/

https://katadata.co.id/berita/2019/09/17/baru-7-perusahaan-manufaktur-di-indonesia-yang-adopsi-teknologi-ai