ANTROPOMETRI DALAM ERGONOMI

 Raissa Shafira

2201823763

Sumber Gambar : https://soloabadi.com/wp-content/uploads/2017/01/kursii-png.png

            Saat membahas pentingnya kenyamanan dalam kegiatan sehari-hari, tentu saja tubuh juga memerlukan kenyamanan tersebut untuk melakukan fungsi – fungsi organ pada tubuh. Dalam mewujudkan kenyamanan suatu produk, hal yang harus diperhatikan salah satunya adalah cara pengukuran tubuh manusia untuk produk tersebut. Pengukuran terhadap inilah yang nantinya kita sebut dengan ilmu antropometri.Antropometri adalah ilmu yang digunakan untuk mempertimbangkan ergonomi atau tidaknya pembuatan suatu produk ataupun sistem kerja. Pengaplikasian antropometri telah lama digunakan untuk menjadikan produk agar tetap memegang prinsip ergonomis dalam desain dan sistem kerja.

Dalam pengambilan datanya, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi pengukuran untuk data antropometri seperti umur, jenis kelamin, suku bangsa (Etnis), dan pekerjaan. Pengukuran pada dasarnya terihat mudah apabila yang diambil data perseorangan. Tetapi akibat dari semakin banyaknya jumlah manusia, maka semakin banyak juga veriasi data yang terkumpul. Maka dari itu sangat diperlukan alat – alat pengukuran antropologi yang dapat membantu pengumpulan data, berikut adalah contoh alat – alat tersebut :

  1. Goniometer

Goniometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur lingkup gerak sendi. Goniometri ini berkaitan pengukururan sudut, khususnya sudut yang dihasilkan dari sendi melalui tulang– tuangtubuh manusia. Alat ini lebih digunakan untuk mengumpulkan data antropometri yang lebih berfokus pada lekukan tubuh manusia.

  1. Kursi Antropometri

Kursi Antropometri adalah alat yang digunakan untuk mengukur data– datamanusia dalam posisi duduk. Data yang diperoleh dapatdipakai untuk merancang produk– produkfurniture.Dengan data dari kursi antropometri, produk yang dibuat akan mempunyai ukuran yang tepat dengan penggunanya. Ukuran yang tepat inilah yang akan membuat nyaman para penggunanya.

Selain menggunakan alat – alat pengukuran antropologi,untuk mendapatkan suatu produk furniture yang optimal, terdapat juga standar – standar pengukuran posisi tubuh agar produk yang dihasilkan lebih maksimal. Standar cara pengukuran posisi tubuh:

  1. Pengukuran dimensi struktur tubuh

Pengukuran dalam berbagai posisi standar dan tidak bergerak seperti berat, tinggi saat duduk/berdiri, ukuran kepala, tinggi, panjang lutut saat berdiri / duduk, panjang lengan, dll.

  1. Pengukuran dimensi fungsional tubuh

Pengukuran saat melakukan gerakan tertentu yang berkaitan dengan kegiatan yang harus dilakukan. Pengukuran dilakukan saat tubuh melakukan gerakan kerja dalam posisi dinamis dan banyak diaplikasikan pada proses perancangan fasilitas / ruang kerja.

Data antropometri sangat diperlukan untuk perancangan peralatan dan lingkungan kerja. Kenyamanan menggunakan alat bergantung pada kesesuaian ukuran alat dengan ukuran tubuh manusia. Jika ukuran alat tidak sesuai dengan ukuran tubuh manusia, maka dalam jangka waktu tertentu akan mengakibatkan penggunaan yang tidak nyaman dan stress tubuh antara lain dapat berupa lelah, nyeri, pusing.

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

Abadi, Solo. 2018. Antropometri, Apakah Pengaplikasian Ilmu Ergonomi?. https://soloabadi.com/antropometri-apakah-salah-satu-pengaplikasian-ilmu-ergonomi/. Diakses pada 22 Juni 2019

Wartawarga. 2010. HUBUNGAN ANTROPOMETRI DENGAN ERGONOMI. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/hubungan-antropometri-dengan-ergonomi-5/. Diakses pada 22 Juni 2019

Raissa Shafira