KERJASAMA INDONESIA DAN SRI LANKA DALAM SEKTOR INDUSTRI KERETA API
Sumber Gambar : Alinea.ID
Pertemuan Presiden Republik Indonesia dengan Perdana Menteri Sri Lanka di Hanoi, Vietnam, membuahkan hubungan kerja sama guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi kedua negara terutama pada sektor industri. Peluang bisnis yang dapat dimanfaatkan dalam hubungan kerja sama Indonesia dan Sri Lanka ini salah satunya terdapat pada sektor industri transportasi, khususnya kereta api.
Salah satu komitmen Presiden Joko Widodo adalah Indonesia dapat berpartisipasi dalam pembangunan infrastruktur di Sri Lanka, salah satunya adalah merealisasikan rencana kegiatan ekspor 60 gerbong kereta api produksi PT INKA ke Sri Lanka. Bentuk penawaran kerja sama Indonesia dan Sri Lanka selain gerbong kereta api, juga termasuk pembelian infrastruktur dan fasilitas pendukung seperti rel kereta, stasiun, depot, bahkan sistem persinyalan. Hubungan kerja sama Indonesia dengan Sri Lanka tidak hanya sebatas kereta api saja, namun melalui PT WIKA, Indonesia juga tertarik dalam berpartisipasi dalam proyek pembangunan jembatan baja di Sri Lanka.
Saat ini, Indonesia termasuk salah satu produsen industri manufaktur sarana kereta api terbesar di Asia Tenggara. Produk industri kereta api Indonesia mampu bersaing dan memenuhi pesanan dari dalam negeri bahkan luar negeri, salah satunya adalah Sri Lanka. Bersumber dari Kemenperin, industri yang memproduksi komponen kereta api sudah mampu memproduksi sekitar 70 persen dari kebutuhan, dan diharapkan dalam dua sampai tiga tahun ke depan industri ini dapat memenuhi kebutuhan akan komponen kereta api sebesar 80 persen dari kebutuhan pasar.
Pemerintah Indonesia terus mendukung industri kereta api Indonesia salah satunya PT INKA untuk terus melakukan inovasi teknologi khususnya industri komponen kereta api yang berskala kecil dan menengah, sehingga diharapkan Indonesia mampu untuk menghasilkan produk dengan mutu sesuai standar dan dapat menguasai pasar domestik, sehingga Indonesia dapat semakin berperan dalam rantai pasok industri perkeretaapian di pasar global.
Saat ini, industri kereta api nasional diharapkan terus melakukan inovasi teknologi khususnya untuk produk-produk yang berorientasi ekspor, selain itu secara aktif menjalin kerja sama dalam rangka meningkatkan akses pasar ke negara-negara dengan potensi pasar yang cukup besar terutama di kawasan Asia, seperti Sri Lanka, Bangladesh, Pakistan, Filipina, Thailand, Malaysia, Zambia, Mesir, dan Nigeria.
Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :
Pryanka, Adinda. 2018. Indonesia-Sri Lanka Bermitra di Sektor Industri Kereta Api. https://republika.co.id/berita/ekonomi/korporasi/18/09/14/pf14wn370-indonesiasri-lanka-bermitra-di-sektor-industri-kereta-api yang diakses pada tanggal 23 September 2018.
Jordan, Ray. 2018. RI-Sri Lanka Bakal Kerja Sama Ekspor Baju ke Eropa. https://finance.detik.com/industri/d-4208561/ri-sri-lanka-bakal-kerja-sama-ekspor-baju-ke-eropa yang diakses pada tanggal 23 September 2018.