PROSES MAINTENANCE DALAM INDUSTRI PESAWAT TERBANG

Sumber Gambar : http://www.aerospace-technology.com

 

Pesawat terbang merupakan model transportasi yang semakin digemari untuk digunakan oleh kalangan masyarakat karena efektifitas waktu dan jarak yang ditempuh dapat lebih jauh dibandingkan dengan transportasi darat atau transportasi laut sekalipun. Seringnya pengoperasian pesawat terbang membuat proses maintenance atau pemeliharaan wajib dilakukan untuk menjaga pesawat yang digunakan tetap aman dan terhindar dari kerusakan sistem yang menyebabkan bahaya dalam proses penerbangan. Pemeliharaan pesawat terbang agar tetap dalam kondisi layak terbang memerlukan beberapa fasilitas seperti teknisi handal, peralatan yang lengkap serta ketersediaan dari suku cadang pesawat terbang itu sendiri. Dalam proses pemeliharaan terdapar dua jenis dari proses pemeliharaan itu sendiri yaitu ada pemeliharaan terjadwal maupun pemeliharaan tidak terjadwal.

Pemeliharaan terjadwal adalah perawatan yang dilakukan secara berkala dan berurutan tanpa melihat pesawat tersebut sedang mengalami kerusakan ataupun masih dalam kondisi yang sangat bagus sekalipun, contohnya seperti saat tanggal tertentu pesawat harus dilakukan proses pemeliharaan padahal pesawat tersebut masih tergolong baru umurnya yaitu satu bulan maka pesawat tersebut harus tetap dilakukan proses perawatan sesuai standar prosedural yang ada. Dalam proses pemeliharaan tidak ada bagian sekecil apapun di dalam pesawat termasuk roda, kulit pesawat, sayap, tiang dan lantai yang luput dari proses pemeriksaan. Biaya merupakan hal yang paling diperhitungkan dalam proses perawatan ini karena tentu pergantian terhadap suku cadang yang rusak atau cacat harganya tergolong sangat mahal untuk satu pesawat terbang sehingga beberapa manajemen perusahaan penerbangan perlu mengambil tindakan demi efisiensi pemeliharaan seperti hanya bisa mengoperasikan hanya satu sampai tiga jenis pesawat terbang saja.

Selain adanya pemeliharaan terjadwal, ada juga pemeliharaan tidak terjadwal yang merupakan proses pemeliharaan pada bagian pesawat terbang yang tidak mengacu pada jadwal perawatan yang telah ditentukan oleh produsen pesawat terbang itu sendiri. Nah misalnya seperti pada komponen ban yang terdapat kerusakan berupa robek yang sangat dalam maka ban tersebut harus diperbaiki atau diganti tanpa melihat pada jadwal yang ditentukan untuk masa penggantian ban tersebut hal ini juga berlaku pada semua komponen dan bagian pesawat terbang. Beda dengan pemeliharaan terjadwal, pada pemeliharaan yang tidak terjadwal ini boleh ditunda pelaksanaannya namun dengan catatan bahwa pesawat tersebut masih dapat terbang dengan kondisi aman dan layak saat diudara.

Seiring dengan kemajuan teknologi yang ada di pesawat terbang saat ini seluruh komponen dan bagian pesawat terbang sudah dikontrol dan dihubungkan dengan sebuah komputer yang terpasang di pesawat tersebut. Hal tersebut sangat membantu para mekanik atau teknisi pesawat terbang untuk mengambil keputusan apakah harus melakukan perawatan sesuai dengan jadwal atau perawatan diluar yang sudah dijadwalkan sesuai dengan data yang ditampilkan di komputer. Keterangan dan juga data yang tercatat di komputer akan disimpan sebagai file catatan pemeliharaan pesawat terbang untuk pemeliharaan yang berikutnya.

 

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

Capt Desmond Hutagaol, 2013, Pengantar Penerbangan Perspektif Profesional, Jakarta: Penerbit Erlangga.

ANJAS BAGASKARA