MENGENAL PENJURUSAN SERVICE SYSTEM MANAGEMENT

Sumber Gambar : http://www.eccinternational.com/images/content/SMS_3.png

            Dewasa ini, Teknik Industri merupakan salah satu jurusan yang menjanjikan dari segi pendapatan, maupun dari segi jenjang karir. Konsep keilmuan Teknik Industri adalah tentang memahami suatu sistem dalam sebuah perusahaan atau  bisnis. Ketika kita bisa memahami sistem dari suatu perusahaan atau bisnis, maka kita dapat menganalisa masalah dan membuat sistem tersebut menjadi lebih efektif dari segi cost, dari segi efisiensi waktu dsb. Seperti yang kita ketahui, Teknik Industri Binus University memiliki 3 peminatan yaitu Manufacturing Processs, Supply Chain Management, dan Service System Management. Namun, pembahasan kali ini akan lebih focus membahas tentang Service System Management.

            Service System Management berfokus kepada hubungan manusia dengan sistem yang ada. Kita dituntut untuk mengetahui keinginan customer terhadap sistem atau dengan produk hasil dari sistem tersebut. Di penjurusan Service juga belajar tentang tipe-tipe customer dan pola demand mereka terhadap barang yang dihasilkan. Contohnya, pola/motif dari customer adalah Change –Discontent– ResearchComparation– FearCommitment– ExpectationSatisfaction/Dissatisfaction.

            Seorang customer pasti mempunyai kebutuhan masing-masing, dan kebutuhan masing-masing orang pun bisa berubah ubah (Change). Seorang yang memiliki handphone, pasti ingin mengganti handphone nya dengan spesifikasi yang lebih bagus (Discontent).  Lalu customer tersebut mulai mencari handphone dengan spesifikasi dan harga yang diinginkan (Research). Setelah mendapatkan spesifikasi dan harga yang ia cari, maka customer akan melakukan perbandingan dengan merk lain yang spesifikasi yang sama dan membandingkan dengan yang sudah ia cari sebelumnya (Comparation). Setelah memutuskan handphone mana yang akan dibeli, customer akan dihinggapi rasa takut (Fear) apakah barang yang ia pilih tepat atau tidak. Disinilah peran kita untuk meyakinkan customer akan barang yang kita jual. Kita harus bisa meyakinkan dari segi promosi, dari segi pendekatan terhadap customer bahwa produk yang kita jual bisa memenuhi kebutuhan mereka (Commitment). Setelah customer membeli barang, maka ia akan mencoba barang tersebut dan merasakan apakah produk yang dibeli sesuai dengan harapan atau tidak (Expectation). Setelah itu barulah ia menilai puas atau tidak dengan produk yang ditawarkan (Satisfaction/Dissatisfaction).

Tidak hanya itu, penjurusan Service juga akan belajar tentang ilmu ergonomi, contohnya membuat layout yang efektif untuk pekerja-pekerja di pabrik, membuat sistem antrian yang cepat, sehingga dapat membuat customer senang dengan pelayanan yang diberikan. Di penjurusan Service, kita akan dituntut untuk berinteraksi dengan customer dengan berbagai karakter yang berbeda. Service Engineers sangat diperlukan karena bisa menentukan apakah customer tersebut akan “kembali” menggunakan barang atau pelayanan yang kita berikan atau tidak, dimana akan berdampak kepada profit yang didapatkan oleh perusahaan.

 

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka :

Memahami Pola Pikir Customer untuk Meningkatkan Penjualan

HAFIZ ADAM HANAFI