Internet of Things: Bagaimana Perkembangannya di Indonesia?

 

picture source: https://www.vectorcast.com/sites/default/files/styles/large/public/iot.png?itok=8BI5Z2Sa

Indonesia sekarang sudah memasuki industry 4.0. Dalam Industry 4.0, banyak teknologi yang diterapkan, seperti : cyber systems, Internet of Things, cloud, and artificial intelligence.

Kali ini, kita akan membahas Internet of Things sudah sejauh mana sih di Indonesia? Sebelumnya, Internet of Things (IoT) adalah suatu konsep dimana objek tertentu punya kemampuan untuk mentransfer data lewat jaringan tanpa memerlukan adanya interaksi dari manusia ke manusia ataupun dari manusia ke perangkat computer.

Berikut adalah inovasi Internet of Things di Indonesia :

  1. HARA

Produk IoT ini berkembang pada sector pertanian dan pangan. Produk ini menyelesaikan permasalahan potensi lahan, optimasi pertanian dan mencegah pertumbuhan hama dan penyakit tanaman. Hara merupakan applikasi smartphone yang menghubungkan para petani kecil dengan bank, perusahaan asuransi dan produsen melalui data.

Misi Hara adalah untuk mempromosikan pertumbuhan berkelanjutan yang inklusif dan berkontribusi pada kemakmuran ekonomi masyarakat di pedesaan melalu pertukaran data

  1. eFishery

eFishery adalah alat pemberi makan ikan automatis. Selain memberikan makan kepada ikan dengan ukuran yang tepat, alat ini juga mencatat kapan dan jumlah dari makanan yang mereka berikan. Hal ini terinspirasi dari permasalahan yang di alami para pengembangbiak ikan dalam overfeeding dan pemberian makan ikan yang tidak teratur dan.

  1. Qlue

Qlue merupakan pengembangan pelayanan antara pemerintah dan masyarkat, khususnya di Jakarta. Qlue berkerja sama dengan pemerintah untuk mewujudkan Smart City concept in Indonesia.

Dengan applikasi Qlue, masyarakat dapat melaporkan adanya jalan yang rusak, selokan yang mampet dan lain-lainnya kepada petugas yang terkait dengan cepat

 

  1. Nodeflux

Sistem keamanan yang berbasis Artificial Intelligence (AI). Terdapat tiga sistem pengawasan berbasis AI buatan Nodeflux yang digunakan kepolisian, yaitu facial recognition, license plate recognition dan activity recognition. Untuk yang disebut terakhir, teknologi ini bisa mendeteksi pola pergerakan seseorang yang dianggap mencurigakan. Nodeflux telah di terapkan di Jakarta  seperti : water level monitoring untuk mengawasi tinggi muka air di Pintu Air Manggarai dan license plate recognition untuk mencari kendaraan yang belum bayar pajak.