Pengaruh Ukuran Process Node Pada Processor

Processor atau CPU adalah komponen utama yang berperan dalam memproses komputasi dalam komputer atau bisa dikatakan sebagai otak dari komputer itu sendiri. Proses komputasi yang dimaksud adalah menjalankan sistem operasi dan program yang ada di dalam suatu komputer.

Brand CPU yang dikenal saat ini, yaitu intel dan AMD. Dalam pemasaran intel dan AMD, terdapat informasi mengenai teknologi Process Node yang diukur dalam nanometer (nm), seperti: AMD Ryzen 9 5950x menggunakan Process Node TSMC 7nm FinFET dan intel core i9 12900k yang menggunakan Process Node intel 7 yang merupakan penamaan dari generasi ketiga teknologi 10nm intel. Banyak yang mengatakan bahwa semakin kecilnya Process Node yang dimiliki suatu CPU, semakin baik performanya. Lantas apakah itu benar?

Process Node ini sebenarnya adalah ukuran dari transistor yang digunakan dalam CPU. Semakin kecil ukuran dari transistor, semakin banyak transistor yang mungkin untuk dimasukan dalam suatu CPU. Dengan banyaknya transistor dalam suatu CPU, elektron yang bergerak dalam circuit di dalam CPU tersebut menjadi lebih cepat karena jarak antar transistor semakin dekat. Lalu, mengapa perlu untuk mengecilkan ukuran transistor dalam suatu CPU? Jawabannya adalah untuk mempertahankan kepadatan dari transistor dalam suatu CPU karena dimensi CPU cenderung dipertahankan. Oleh karena itu, semakin kecilnya ukuran Process Node dalam CPU, semakin cepat proses komputasi dari suatu komputer.

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=ROS008Av4E4

https://www.amd.com/en/products/cpu/amd-ryzen-9-5950x

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&cad=rja&uact=8&ved=2ahUKEwiVw4q65LH5AhUgH7cAHRlXDOQQFnoECB0QAw&url=https%3A%2F%2Fwww.theverge.com%2F2021%2F7%2F26%2F22594074%2Fintel-acclerated-new-architecture-roadmap-naming-7nm-2025&usg=AOvVaw2BLUVuosUvMzy3Irpm3Y0E

Richie Angjaya