Windows 11: Haruskah kita Upgrade?
Oleh: Muhammad Daffa Ramadhani – 2440091496
Windows 11 dirilis ke publik pada tanggal 5 Oktober 2021, sebagai upgrade gratis melalui Windows Update dan Windows 11 Installation Assistant pada perangkat yang memenuhi syarat yang menjalankan Windows 10.
Bagi kita yang sudah menggunakan Windows 10, Microsoft menawarkan upgrade gratis ke Windows 11.
Microsoft menuliskan spesifikasi Windows 11 sebagai berikut:
- Prosesor: CPU 64-bit dengan kecepatan 1GHz atau lebih kencang dengan 2 core atau lebih. Atau kalau Anda masih bingung, Anda bisa melihat daftar lengkapnya dari Microsoft di sini.
- RAM: 4GB
- Storage: 64GB
- System Firmware: UEFI, Secure Boot capable
- TPM: TPM 2.0.
- Kartu Grafis: Compatible dengan DirectX 12 atau lebih dengan driver WDDM 2.0.
Dari spesifikasi prosesor di atas, sepertinya banyak prosesor yang bisa menjalankan Windows 11. Sayangnya, jika melihat daftar Microsoft, hanya AMD Ryzen 2000 series ke atas dan Intel Core generasi ke-8 ke atas yang masuk dalam daftar. Namun, dengan beberapa pengecualian untuk Intel Core 7th Gen (yang sudah membingungkan).
UI Bagus, UX tidak memuaskan
Beberapa media menyebutkan jika UI Windows 11 tampil lebih rapih, mulus, dan modern. Jika dari melihat tampilannya saja, saya juga setuju jika Windows 11 memang terlihat jauh lebih modern dan mulus. Review dari The Verge mengatakan Anda hanya akan melihat Taskbar di layar utama. Jadi, jika menggunakan multi monitor, Anda tidak dapat melihat informasi yang ada di sudut kanan Taskbar (Notifikasi) jika monitor utama sedang digunakan full-screen (seperti saat menonton atau main game).
Performa yang tidak beda jauh dengan Windows 10
Beberapa media menunjukkan jika tidak ada perbedaan performa antara Windows 11 dan Windows 10. Performa yang setara antara Windows 10 dan Windows 11 ini sebenarnya bisa berarti positif — setidaknya Anda tak perlu khawatir PC Anda akan melambat. Namun performa yang sama juga berarti tidak ada alasan yang kuat kenapa kita harus upgrade ke Windows 11.
Ada dua hal menarik dari sisi gaming Windows 11. Fitur pertama adalah Penyimpanan Langsung. Ini adalah teknologi Xbox yang dapat Anda gunakan untuk mempercepat kinerja gim Anda. Mobil kedua adalah HDR. Ini juga merupakan teknologi Xbox yang mempercantik game di game yang tidak mendukung HDR di monitor HDR.
Sayangnya, fungsi DirectStorage belum tersedia karena pengembang game perlu mengimplementasikan fungsi tersebut. HDR otomatis, di sisi lain, juga memerlukan peningkatan ke monitor yang mendukung teknologi HDR, yang masih mahal.
Sebagai penutup, menurut saya untuk saat ini, sepertinya lebih baik menunggu dengan sabar update dari berbagai pihak. Setidaknya Microsoft menawarkan batas waktu bagi mereka yang menginginkan upgrade gratis ke Windows 11 sampai tahun 2022. Pada akhirnya, jika Anda ingin terus menggunakan Windows, Anda tidak punya pilihan selain secara bertahap pindah ke Windows 11.