Perkembangan Industri 4.0 Memicu Tren baru dalam Dunia Kerja

Oleh: Nicholas Permana – 2301872476

Berbagai inovasi digital yang muncul di Era Industri 4.0, seperti Internet of Things (IoT), analisis data besar, teknologi deteksi lokasi, pencetakan 3D, sensor pintar, dan interaksi pelanggan multi-level, diharapkan dapat menciptakan dunia trending otomatis. kerja. Demikian disampaikan Bevaola Kusumasari, dosen (Fisipol UGM) Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Gadjah Mada dalam webinar bertajuk “Tren Ketenagakerjaan di Era Digital”. Menyambut perubahan ini, Bevaola mengajak setiap komunitas untuk cerdas dan peka saat menggunakan teknologi digital untuk menangkap peluang bisnis baru. Di sisi lain, Tutik Rachmawati, Direktur Pusat Kajian Kebijakan dan Administrasi Publik Universitas Katolik Parahyangan yang juga konsultan webinar menambahkan, sebaiknya para pegiat teknis fokus pada pengembangan kecerdasan buatan (artificial intelligence). intelijen). Tutik mengatakan alasannya adalah kecerdasan buatan diharapkan dapat menggantikan pekerja yang membutuhkan intuisi, seperti koki, psikolog, bankir, dan pengacara, pada tahun 2050. “(Oleh karena itu) jenis pekerjaan baru (akan muncul) di masa depan, seperti analis data, desainer produk dan pembuat konten komersial, asisten kesehatan, robot keamanan dan pemeliharaan digital,” ia menerima siaran pers di Kompas.com Dijelaskan di. Selain dua nama di atas, sejumlah pembicara ahli dari berbagai bidang juga hadir dalam webinar tersebut, seperti Putu Eka Trisna Dewi, dosen LLM Universitas Ngurah Rai, dan Muhammad Iqbal, kartunis dan ilustrator.

Perkembangan teknologi telah melahirkan profesi content creator, selain menciptakan otomatisasi, perkembangan teknologi digital juga melahirkan profesi content creator di berbagai platform media sosial. Iqbal mengatakan, media sosial lebih dari sekadar tempat mengunggah foto atau video pribadi. Platform tersebut dapat digunakan sebagai media untuk menyimpan portofolio profesional. “Dunia kerja terkena dampak pandemi dan mengalami pergeseran digital. Kini, media sosial juga bisa dijadikan platform profesional, seperti Myspace. Selain itu, Iqbal melihat pergeseran digital yang terjadi selama pandemi telah memicu peningkatan jumlah freelancer. Hal ini terlihat dari munculnya berbagai platform freelance. Sebut saja Fiver, Flexjobs dan Dribble. Bagi pengguna media sosial yang tertarik menjadi content creator, Iqbal menyarankan untuk melakukan perencanaan ke depan. media sosial, pengguna Perlu merencanakan frekuensi rilis. Kemudian, prioritaskan payload (konten), bukan hanya tampilan. Komunikasi yang lebih manusiawi (atau pembuatan subtitle),” terangnya. Terkait hal tersebut, Bevola kembali menyatakan bahwa penguasaan teknologi digital plus aspek kreatif adalah kunci sukses dari content creator. Menurutnya, konten digital harus memiliki Inspiring, edukatif. , informatif dan menghibur Ia menjelaskan: “Peserta industri dan generasi muda perlu memperluas wawasan dan mengasah keterampilan mereka untuk menghasilkan konten yang berkualitas tinggi, menarik dan laris. Sebagai informasi, webinar bertajuk “Tren Kerja di Era Digital” ini merupakan salah satu rangkaian webinar #MakinCakapDigital yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan Japelidi, sekaligus kreasi kampanye literasi digital nasional. Acara yang diadakan di Tangerang, Banten ini merupakan upaya Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mempromosikan rangkaian modul literasi digital yang merupakan bagian dari rencana literasi digital nasional yang digagas pemerintah. Rencana Literasi Digital Nasional bertujuan untuk memperkuat penggunaan teknologi dan keterampilan media digital secara komprehensif oleh masyarakat. Rangkaian modul literasi digital membahas empat tema utama, yaitu kapabilitas media digital, budaya media digital, etika media digital, dan keamanan media digital. Webinar Indonesia #MakinCakapDigital menargetkan 12,5 juta peserta. Oleh karena itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika mengharapkan peran serta seluruh lapisan masyarakat dalam rangka mewujudkan literasi digital di Indonesia. Acara ini terbuka untuk umum. Oleh karena itu, siapapun yang ingin belajar tentang literasi digital dapat mengikuti acara tersebut melalui akun Instagram @siberkreasi.dkibanten.

Ref: https://biz.kompas.com/read/2021/07/22/101623728/perkembangan-teknologi-era-industri-40-picu-tren-baru-dalam-dunia-kerja