Kalor Eksesif Pada Perangkat Elektronik
Transistor yang dipasangi heatsink.
Sumber gambar: http://www.cadforum.cz/catalog_en/block.asp?blk=10734.
Praktikum fisika semester awal melibatkan penggunaan resistor dengan resistansi rendah. Jika dipegang, transistor dengan resistansi lebih rendah akan terasa lebih panas dibanding resistor yang resistansinya tinggi. Hal ini terjadi karena arus yang melewatinya semakin besar seiring mengecilnya nilai resistansi resistor yang dibuktikan dengan rumusan dasar daya, yaitu P = I.V dengan V = IR.
Dari pernyataan tersebut, dapat dikatakan bahwa perangkat yang dilewati arus yang besar akan mengalami disipasi kalor yang besar juga, salah satu contohnya, transistor.
Transistor memiliki housing plastik dengan kontak logam di belakangnya. Kontak ini akan panas bila arus cukup tinggi seperti halnya resistor dengan nilai resistansi rendah. Bila terlalu panas, transistor bisa terbakar.
Untuk mengatasi hal itu, pembuat transistor menyertakan lubang sekrup dengan tujuan dipasangnya heatsink pada transistor. Heatsink, sesuai namanya dimaksudkan untuk melepas panas dengan memiliki luas permukaan yang besar. Heatsink tidak boleh langsung bersentuhan dengan transistor karena kontak pada kedua permukaannya tidak akan sempurna.
Substansi penghantar termal harus ditambahkan di antaranya untuk menutupi ketidaksempurnaan permukaan perangkat, substansi ini disebut thermal grease. Thermal grease ini memasuki celah-celah udara yang ada di kedua permukaan sehingga penghantaran panas dari transistor ke heatsink sempurna berkat wujudnya yang cair dan konduktivitasnya yang tinggi. Untuk penghantaran panas sederhana yang tidak ekstrim ini, biasanya digunakan thermal grease berbahan silikon yang mudah didapat, juga tidak mahal.
Selain transistor, heatsink dengan thermal grease-nya juga digunakan pada resistor beresistansi rendah seperti resistor 1 Ω dan komponen-komponen lainnya yang melibatkan banyak arus. Bahkan, laptop anda menggunakan heatsink yang ditiup dengan kipas untuk pendinginan prosesor yang optimal.
Sumber: Tulisan pribadi.