SALAH JURUSAN??

Setelah lulus dari SMA, hampir semua menginginkan untuk meneruskannya kejenjang yang lebih tinggi. Saat daftar perguruan tinggi ada banyak pilihan jurusan dan pastinya kita akan memilih yang kita sukai. Tetapi ketika sudah melalui beberapa semester awal kuliah dan kemudian merasa tidak cocok mengikuti mata kuliah yang ada di jurusan tersebut. Perkuliahan itu seperti hutan belantara yang kita berada di dalamnya, terkadang kita tidak tahu jalan yang kita ambil itu apakah jalan yang benar untuk kita ataukah jalan yang salah. Yang kita tahu hanyalah cerita dari orang lain, bahwa jika kita mampu melewati hutan itu dan berada pada jalan yang benar, kita akan menemukan harta karun kebahagian. Ada orang yang mampu melewati hutan itu dengan selamat dan sampai pada harta karun. Ada juga orang yang berhasil keluar dari hutan tersebut, namun hanya sebatas keluar dari hutan saja tanpa berhasil menemukan harta karun. Ada juga orang yang justru tersesat di hutan tersebut, jangankan untuk mencari harta karun, menemukan jalan keluar dari hutan pun terasa membingungkan. Dan ada orang-orang yang gugur dalam hutan tersebut Karena sulitnya medan yang harus dihadapi.

Terus kalau udah salah jurusan bagaimana? Apa solusinya? Pindah jurusan? Hanya beberapa orang yang cukup berani untuk mengambil resiko itu dan memulai kuliah dari nol lagi. Sisanya tetap bertahan di jurusam yang sama. Berusaha lulus sampai akhir dan manfaatkan sebesar-besarnya manfaat yang bisa diberikan gelar itu. Setelah lulus dari jurusan yang dirasa “salah” ini, lalu apa? Apa karena kita terlanjur memilih jurusan yang salah lantas kita juga harus bekerja di industry atau posisi yang tidak sesuai dengan diri kita? Nyatanya, hanya sedikit juga sarjana yang memiliki pekerjaan sesuai dengan jurusan kuliah mereka, sekalipun orang yang saat kuliah tidak salah jurusan.

Berikut ada 5 langkah yang bisa dilakukan jika merasa salah jurusan :

  1. Cari pengalaman di bidang yang lebih sesuai

Jika kamu merasa salah jurusan, cobalah membekali diri dengan pengalaman yang lebih sesuai dengan minat dan skill kamu.

  1. Bekali diri dengan skill yang relevan

Tdak harus memiliki pengalaman, tapi juga membuktikan bahwa kamu memiliki strength di bidang tersebut.

  1. Perluas jaringan di bidang yang ingin kamu tekuni

Jika bidang yang ingin kamu tekuni bukan makanan sehari-hari kamu di bangku perkuliahan, otomatis kamu harus memiliki inisiatif untuk mengembangkan jejaring di luar kampus.

  1. Ingat lagi sudah seberapa jauh kamu melangkah

Namanya juga salah jurusan, wajar kalua kamu sering merasa tidak semangat kuliah. Semakin mendekati tingkat akhir, alih-alih berpikir untuk semakin ingin menyelesaikan Pendidikan kamu justru sering berkhayal untuk memulai semuanya dari awal lagi. Saat sudah begini, kamu harus “cepat kembali ke alam nyata”. Tanyakan ke dirimu sendiri, yakin kamu punya energi untuk mengulang semuanya dari awal? Untuk duduk satu angkatan dengan orang-orang yag usianya 2-3 tahun lebih muda dari kamu? Untuk lulus di usia 25 atauh 26 tahun, sementara kebanyakan lowongan buat fresh graduates puya batas maksimal usia pelamar?

  1. Kolaborasikan minatmu yang sebenarnya dengan latar belakang pendidikanmu

Sumber Penulisan/Daftar Pustaka : http://www.hipwee.com/list/5-hal-ini-layak-kamu-lakukan-jika-kamu-telanjur-salah-jurusan/

http://www.kresnagaluh.com/2014/03/salah-pilih-jurusan-harus-gimana.html

Dhevy Ardianti