Merger Tokopedia dan Gojek
Merger Tokopedia dan Gojek
Kedua Perusahaan Unicorn local ini telah mempersiapkan dual listing, namun kepemilikan saham terbesar selain dimiliki oleh Tokopedia dan Gojek, dimana diurutan selanjutnya diduduki oleh Perusahaan Asing. Perlu diketahui, SoftBank akan menguasai 15,3% sementara Alibaba Group Holding akan menguasai 12,6%, sisanya yang dibawah 10% dikuasai oleh Telkomsel, Astra Interntional, dan Google. Kemudian, jika digabung nilai valuasi keduanya dapat mencapai angka USD 10 Juta dan jika akan IPO sebesar 10% maka nilai IPO akan mencapai USD 1,7 Juta dan mengalahkan Adaro sebagai rekor terbesar.
Adapun kelebihan dari perubahan status perusahaan menjadi Perusahaan Terbuka dimana rencana pembiasayaan untuk memperbaiki debt equity ratio, meningkatkan likuiditas Perusahaan, fleksibilitas finansial, dan insentif pajak bagi Perusahaan Terbuka. Meskipun begitu, adapun kekurangannya yaitu berpotensi mengurangi fleksibilitas dalam membuat suatu keputusan, adanya tambahan biaya untuk mendaftarkan efek dalam penawaran umum, dan tekanan dalam performa perusahaan.
Selain kelebihan dan kekurangan yang telah dijelaskan sebelumnya, terdapat tanggung jawab perusahaan yang sudah meliputi kewajiban untuk menyampaikan laporan berkala (e.g transaksi material) kepada OJK (POJK 17/2020), Kewajiban melaporkan Laporan Realisasi Penggunaan Dana hasil Penawaran Umum (POJK 30/2015), Kewajiban penyelenggaraan RUPS (POJK 32/2014 Jo UUPT), dan Perubahan Anggaran Dasar (Cara pengeluaran saham, Jumlah dan Klasifikasi Saham Penitipan Kolektif, Tata Cara RUPS disesuaikan POJK).
Berdasarkan penjelasan diatas dapat diketahui bahwa GoTo diprediksi akan meraih basis pengguna senilai lebih dari 100 Juta. kemudian untuk pangsa pasarnya Gojek dari bisnis ride hailing menjadi multi-sided market dan Tokopedia memiliki focus bisnis dalam multi-sided market.