PKM Wringinanom 2025: Kolaborasi Seru, Edukatif, dan Penuh Makna

Pada tanggal 28 hingga 30 Juli 2025, Desa Wringinanom menjadi saksi semangat muda yang berkobar melalui kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang diinisiasi oleh Himpreneur Binus@Bandung. Acara ini melibatkan 50 volunteer mahasiswayang penuh dedikasi dan semangat berbagi. Dalam suasana kekeluargaan yang hangat, para peserta tidak hanya memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, tetapi juga membawa pulang pengalaman yang sulit dilupakan—bahkan lebih seru dari tugas akhir! 

Hari Pertama: Edukasi dan Petualangan Basah-Basah
Kegiatan dibuka pada 28 Juli 2025 dengan suasana ceria dan penuh antusiasme. Acara dimulai dengan sosialisasi keselamatan river tubing yang dipandu oleh FARCO (First Aid Rescue Community). Materi yang disampaikan tidak hanya relevan tapi juga vital, mengingat river tubing merupakan aktivitas wisata andalan desa Wringinanom. Warga dan volunteer dibekali pengetahuan penting seputar penanganan kecelakaan ringan hingga pertolongan pertama pada kondisi darurat.  Setelah sesi edukatif tersebut, suasana menjadi lebih cair, karena dilanjutkan dengan aktivitas river tubing seru yang diikuti oleh seluruh volunteer. Tawa, jerit kecil, dan percikan air mengiringi keseruan menyusuri aliran sungai yang alami. Meski basah kuyup, semangat mereka tetap membara! 

Hari Kedua: Grooming, Greets, dan Teknologi
Tanggal 29 Juli 2025 menjadi hari penuh aksi dan kontribusi nyata. Kegiatan dimulai dengan program “Greeting and Grooming”, sebuah bentuk pengabdian sosial yang menyasar peningkatan rasa percaya diri warga desa, terutama anak-anak dan lansia. Dengan potong rambut, penataan, dan sesi motivasi ringan, senyum-senyum manis menghiasi wajah para penerima manfaat. Tak berhenti di situ, para volunteer juga menyumbangkan ilmu dan keahlian dalam bidang digital dan pelayanan. Pemberian website desa dilakukan sebagai langkah awal digitalisasi Wringinanom, membuka akses lebih luas terhadap promosi potensi wisata dan UMKM lokal. Selain itu, pelatihan singkat mengenai “Excellent Service” diberikan kepada warga yang bergerak di sektor pariwisata, agar desa semakin siap menyambut wisatawan dengan pelayanan kelas dunia, tanpa kehilangan sentuhan lokalnya. 

 

Hari Ketiga: Penutup Manis di Negeri di Atas Awan
Sebagai penutup yang tak terlupakan, seluruh peserta PKM pada 30 Juli 2025 melakukan perjalanan wisata ke Bromo. Momen sunrise di lautan pasir, angin dingin pegunungan, dan panorama menawan menjadi hadiah indah setelah dua hari penuh aksi sosial. Suasana keakraban dan kebersamaan makin terasa di puncak kegiatan ini. Kenangan Tak Terlupakan, Seluruh rangkaian kegiatan PKM ini dikenang sebagai pengalaman yang seru, menyenangkan, dan bermakna oleh para volunteer maupun warga desa. Interaksi yang terjalin, kontribusi yang diberikan, serta petualangan yang dinikmati menjadi kisah yang akan terus dibagikan dari mulut ke mulut, dari postingan ke postingan. Tak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, kegiatan ini juga menjadi ajang pembentukan karakter dan peningkatan soft skill mahasiswa sebagai calon pemimpin masa depan. 

PKM Wringinanom 2025 bukan sekadar program, tapi perayaan kolaborasi, kepedulian, dan semangat muda yang menyala-nyala. Sampai jumpa di pengabdian selanjutnya!