Pengabdian kepada Masyarakat 2023 “BASASTRA: Belajar Bahasa dan Sastra”
Pengabdian kepada Masyarakat 2023 “BASASTRA: Belajar Bahasa dan Sastra”
Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) merupakan kegiatan yang selalu berjalan setiap tahun untuk membawa mahasiswa ke pengalaman nyata di masyarakat. HIMPGSD sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan yang ada di BINUS University juga mengadakan kegiatan PkM pada tahun ini yang berlangsung selama 5 hari. Seperti BINUS yang membina nusantara, HIMPGSD pun membina dan mengembangkan potensi anggota-anggotanya melalui PkM ini dalam bentuk mengajar di bidang akademik.
PkM tahun ini berlangsung dari tanggal 28 Agustus – 1 September 2023 di Yayasan Kampus Diakoneia Modern (KDM), Bekasi, Jawa Barat. Bertemakan “BASASTRA” yang berarti Belajar Bahasa dan Sastra Indonesia dimaksudkan untuk memupuk rasa cinta terhadap Bahasa Indonesia sedari usia sekolah dasar juga supaya anak-anak dapat lebih menikmati pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia itu sendiri. Kami menyajikan pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia dengan menyenangkan supaya terkenang dalam ingatan anak bahwasalnya pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia tidaklah membosankan.
Pada hari pertama, kami mengajarkan tentang dongeng. Materi dibawakan oleh Anandi Lintang Utari dan Anna Michella F. dengan dipandu oleh Agustina Fransisca Herman dan Haura Mahdiyya Achmad sebagai MC. Di materi hari pembuka ini, pengajar menjelaskan dengan metode tanya jawab apa itu dongeng hingga ciri-cirinya. Suasana pada hari pertama memang masih terasa canggung, namun semangat dan pembawaan ceria yang diberikan oleh MC dan pengajar membuat suasana lebih menyatu, terlebih saat dibacakan dongeng oleh Michella, anak-anak mau mendengarkan, meniru, dan menebak bagaimana jalan cerita dalam dongeng berjudul “Hus-Hus”. Secara keseluruhan anak-anak memahami materi dongeng dengan baik. Dengan waktu yang masih tersisa, kami memanfaatkannya dengan mengajak anak-anak membuat origami ikan mengingat anak-anak di Yayasan KDM sangat menyukai kegiatan seni seperti ini.
Pada hari kedua, kami meneruskan pembelajaran materi dongeng dengan Anandi Lintang Utari dan Yehezkiel Bona Purba sebagai pengajar serta Haura Mahdiyya Achmad dan Agustina Fransisca Herman sebagai MC. Kami selalu menyediakan permainan permulaan terlebih dahulu sebagai upaya membangun suasana dan kedekatan kepada anak-anak. Pada hari kedua ini pun terdapat dongeng yang dibacakan oleh Yehezkiel berjudul “Kacamata Super Opin” dimana penekanan pada unsur instrinsik dongeng lebih dijelaskan oleh pengajar. Kemudian, kami membagikan lembar kerja berisi dongeng yang perlu anak-anak warnai gambarnya dan susun jalan ceritanya. Tanpa diduga, anak-anak dapat lebih antusias dan menikmati pembelajaran.
Pada hari ketiga, kami mengajarkan materi baru, yakni pantun. Pengajar pada hari ketiga adalah Eka Nur Laila dan Jiwan Hamit Singh Brar dengan dipandu MC, yakni Kerenhapukh Anugraherni dan Lidya Mutiara. Materi pantun disampaikan dari pengertian, ciri-ciri, hingga jenis-jenis pantun itu sendiri. Pembelajaran pantun berlangsung dengan seru dimana suara pantun-pantun berdatangan dilengkapi oleh kata “cakep”. Anak-anak pun diberikan kesempatan untuk membuat pantun sesuai keinginannya di lembar kerja yang sudah kami sediakan dan hasilnya sungguh bagus-bagus sekali. Selain memberikan materi pantun, kami mempersiapkan untuk penggelaran Apresiasi Sastra atau sebuah pementasan drama yang dipertunjukan oleh kelas biru (kelas kami mengajar dengan rentang usia 7-12 tahun) pada hari kelima nanti. Kami membagikan naskah drama, penentuan tokoh, menonton video untuk gambaran anak-anak, juga berlatih membaca naskah tersebut.
Pada hari keempat, yang menjadi MC adalah Lidya Mutiara dan Geraldine Nur Brigitta Wowor Smout. MC selalu berusaha membangun semangat pagi agar anak-anak siap untuk belajar. Pada hari keempat ini, tidak ada materi yang dibawakan, hanya saja pengajar, yakni Afu Widyanti dan Kerenhapukh Anugraherni mengulas kembali apa-apa yang sudah dipelajari bersama dari hari pertama hingga hari ketiga. Masih terdapat beberapa hal yang keliru, namun Afu Widyanti dan Kerenhapukh Anugraherni memperjelas kembali dan memperkuat materi dongeng dan pantun itu sendiri dengan interaksi tanya jawab terus dilakukan sehingga tidak hanya terjadi pembelajaran satu arah. Setelah mengulas materi kembali, anak-anak diberikan lembar refleksi diri untuk mengetahui bagaimana perasaan mereka terhadap pembelajaran dongeng dan pantun. Anak-anak dominan lebih menikmati pembelajaran pantun. Kemudian, kegiatan dilanjutkan untuk mempersiapkan Apresiasi Sastra. Anak-anak dengan gigih berlatih dengan membaca naskah hingga mereka tidak membaca naskah lagi.
Dan pada hari kelima yang mana juga menjadi hari terakhir PkM: Basastra ini berlangsung dipandu oleh Daffa Haikal Rahman dan Grace Minar Fristiany sebagai MC. Kami memulai dengan latihan penampilan Apresiasi Sastra terlebih dahulu yang dibantu oleh Agustina Fransisca Herman dan Nissa Herlina. Setelah latihan selama 30 menit, kami berlanjut ke sesi gladi bersih sebelum akhirnya anak-anak menampilkan Apresiasi Sastra. Penampilan Apresiasi Sastra berlangsung selama 30 menit dengan meriah dan penuh dengan senyuman dari para penonton dan panitia yang ada. Hal ini menjadi momen spesial tersendiri untuk anak-anak yang telah belajar dan berlatih selama lima hari dan para panitia yang telah memberikan seluruh ketulusannya untuk membawa ilmu dan keceriaan bagi sesama. Penutupan acara Apresiasi Sastra dilakukan oleh MC dan dokumentasi dibantu oleh Divisi Publikasi dan Dokumentasi.