The Mastermind Behind Peaky Blinders

The Mastermind Behind Peaky Blinders

Kalem, terencana, dan sabar adalah 3 kata yang bisa menggambarkan Thomas Shelby dalam serial Peaky Blinders. Pada kesempatan kali ini, saya mau membahas seorang karakter fiksi yang terinspirasi dari tokoh nyata yang berlatar pada tahun 1910an di serialnya dari Birmingham, Inggris. Walaupun kejadian yang ada dalam serial ini fiktif, tetapi geng Peaky Blinders adalah sebuah geng jalanan yang ada pada sekitar tahun 1890an. Kenyataan sebenarnya adalah Peaky Blinders yang terlihat dalam serial tidak seindah pada kenyataanya. Banyak geng yang terbentuk pada tahun itu karena Inggris dilanda kemiskinan pada pinggiran kota-kotanya yang akhirnya menyebabkan banyak geng jalanan yang muncul. Jika kalian lihat dalam serialnya, nama “Peaky Blinders” diambil dari ciri khas geng itu yang menyimpan pisau lipat yang disebut “peaky” yang digunakan oleh mereka sebagai senjata untuk melukai mata musuh-musuh mereka “blinders” yang akhirnya nama itu melekat pada mereka nyatanya, nama Peaky Blinders diambil dari luka yang mereka miliki di area jidat mereka diakibatkan benda tajam yang akhirnya mereka menggunakan topi miring untuk menutup luka itu. Namun, alih-alih menutup luka, mereka malah menutup satu mata mereka.  

Cukup dari latar belakang geng tersebut yang bisa dikatakan cukup kelam. Ayo kita bahas mengenai tokoh utama dalam serial ini, yaituThomas Shelby! Apakah kalian merasa keren saat melihat Thomas? Apakah kalian tahu rahasia Thomas dibalik sifatnya yang dingin? Mari kita bahas! Dibalik karisma yang sangat lekat pada Thomas, karakter Thomas sering dicap sebagai orang berdarah dingin dan kejam, tetapi Thomas tak seperti itu tanpa alasan. Thomas diceritakan sebagai veteran perang dunia pertama yang memiliki trauma pada masa lalunya saat dia ditempatkan untuk membuat terowongan bawah tanah bersama beberapa orang temannya. Sekarang, dia adalah kepala keluarga Shelby yang menjalankan beberapa bisnis. Mental Thomas dalam menghadapi masalah sangatlah keras. Tidak banyak musuhnya yang bisa membuatnya gentar dan takut bahkan jika dihadapkan dengan pilihan sulit. Thomas ditunjukan sebagai karakter yang mempunyai trauma dan beberapa kali mengalami breakdown dalam serialnya, tetapi dia selalu bisa bangkit kembali dan memimpin keluarganya. Dia tak menyalahkan masa lalunya atas masalah-masalahnya. Dia tidak hanya begitu saja melupakan masa lalunya, tetapi dia belajar dari pengalamannya. Thomas Shelby dikenal memiliki planning yang sangat baik. Apa rahasia dari kejeniusannya dalam merancang rencana-rencananya?  

Thomas adalah orang yang mengenal dirinya sendiri dengan baik, dia tahu kekuatan dan kelemahannya. Dia tahu keluarganya, bisnisnya, dan apa yang dia inginkan dengan sangat baik dan itulah yang menjadikan dia seorang pemimpin yang efektif. Thomas bertemu banyak orang dari banyak latar belakang dan cara pikir yang berbeda. Dari semua itu, Thomas tak takut untuk beradaptasi dan mencari tahu lebih tentang keadaan, dia melihat semua kesempatan sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan. Kita kadang sebagai manusia sulit untuk menerima perubahan, karena kita tak terbiasa berubah atau keluar dari zona nyaman kita.  

Kita dapat mencontoh cara berpikir Thomas yang menjadi awal permasalahan dari serial ini, Thomas menemukan senjata yang diangkut oleh kepolisian untuk dikirim ke tempat lain, tetapi Thomas tidak panik dan menyimpan senjata tersebut yang nantinya bisa dipergunakan untuk keuntungan geng Peaky Blinders. Walaupun akhirnya mereka menjadi buronan polisi, tapi Thomas selalu melihat peluang dalam segala hal yang menimpanya sekalipun itu adalah hal buruk. Thomas juga dikenal dengan sifatnya yang sangat tenang, semua ketenangan tersebut bisa dia dapatkan, karena Thomas adalah orang yang sangat terencana. Dia bahkan sudah memikirkan banyak kemungkinan dari rencananya yang akhirnya bisa menjadi modalnya untuk tetap berpikir tenang disegala kondisi, Thomas selalu memiliki rencana cadangan. Perencanaan yang matang adalah kunci kesuksesan, tapi kita kadang memiliki sifat yang tidak sabaran, karena sudah melihat hal-hal disekitar kita berjalan dengan sangat cepat dan semuanya berlalu begitu saja. Nah, tanpa kesabaran dan perencanaan yang matang, tujuan yang akan dicapai bisa menjadi lebih sulit yang akhirnya menyebabkan kita sulit mencapai sesuatu yang kita inginkan.  

Satu hal yang mungkin tidak banyak disadari adalah Thomas juga sering kali percaya pada intuisinya. Dia percaya firasatnya dan mengikutinya. Dia memperhatikan hal-hal kecil dan dia mengerti bagaimana firasatnya itu muncul. Bahasa tubuh Thomas adalah contoh bagaimana seseorang mengerti bahasa tubuhnya dengan sempurna. Ini juga menjadi salah satu kunci bagaimana Thomas terlihat begitu tenang saat menghadapi musuhnya. Dia tidak berbicara berlebihan dan menatap tajam ke lawan bicaranya, gerakannya tak ada yang berlebihan, dan dia tidak terlihat cemas sedikitpun. Thomas adalah ahli bagaimana dia tampak pada lawan bicaranya. Saat orang mencoba mengancamnya, Thomas selalu mengganti topik pembicaraanya yang membuat lawan bicaranya hilang kendali atas percakapan yang sedang dilakukan sebaliknya. Thomas tidak akan memberi kesempatan lawan bicaranya untuk melakukan hal yang sama pada dia saat dia sedang berbicara. Terakhir, cara berpakaian Thomas yang selalu rapi dan elegan menandakan bahwa dia adalah seseorang yang mempunyai kelasnya sendiri. Dia tidak kalah dengan orang-orang yang kuat kuasa maupun secara materi untuk memandangnya rendah.  

Thomas adalah seseorang yang penuh respect. Dia tahu bagaimana cara memperlakukan orang dengan baik. Dia datang dari keluarga yang biasa-biasa saja tapi karena rasa hormat dan karismanya yang kuat, dia akhirnya menjadi orang yang dipandang orang lain. Thomas adalah pemimpin yang sempurna dari penggabungan orang bermental kuat, terencana, jenius, berkharisma, sabar, kreatif, dewasa, dan terlihat rapi. Banyak hal yang bisa dipelajari dan dicontoh dari karakter Thomas ini dari sesimpel menatap mata lawan bicara kita sampai yang cukup sulit, yaitu perencanaan yang matang. Hal ini lagi-lagi tidak didapat secara instan oleh Thomas. Dia punya banyak pengalaman yang akhirnya membuat dia seahli itu dalam bidangnya. Kita sebagai manusia harus mengerti bahwa perlu bagi kita untuk memikirkan segala hal dengan matang. Hal ini tidak berarti tujuan yang ingin kita capai harus kita pikirkan secara berlarut, tapi memiliki pengetahuan yang baik dalam proses mencapai tujuan jauh lebih baik daripada tidak memikirkannya sama sekali.  

Pemanfaatan peluang sekecil apapun dan bisa melihat sisi baik dari hal yang buruk adalah juga hal yang terdapat pada sosok Thomas. Dia memikirkan bagaimana caranya untuk mengubah hal buruk menjadi sumber daya dan senjata baginya. Lalu, bukankah itu yang harus dilakukan banyak orang? Tidak sibuk mengeluh hal buruk yang terjadi dan mencari peluang atau pelajaran sekecil apapun dari hal yang tidak kita sukai bisa membuat hidup kita lebih bahagia. Nah, sudahkah kalian berkaca pada diri kalian sendiri? Sudahkah kalian mengenal diri sendiri? 

Jiwan Harmit Singh Brar