Seblak, Calon Kuliner Warisan Budaya Tak Benda
Seblak, Calon Kuliner Warisan Budaya Tak Benda
Siapa yang pernah menonton film Dilan? Nah, latar tempat film Dilan pasti tahu dong ada di mana? Benar, ada di Bandung. Nah, Bandung memiliki banyak tempat-tempat yang jadi kunjungan wisata. Kulinernya pun tak kalah banyak. Apakah kamu tahu seblak? Seblak merupakan makanan khas daerah yang berasal dari Bandung. Namun, Seblak tersebar di banyak daerah juga di Indonesia karena rasa nya yang unik dan penyajiannya yang khas.
Seblak berasal dari kata “nyeblak” yang dalam bahasa sunda artinya “mengagetkan”. Ada juga yang menyebut seblak berasal dari kata “segak” atau “ nyegak” yang artinya menyengat. Pengertian dua kata tersebut sangat cocok dengan karakter seblak yang membuat kaget dan menyengat karena kepedasannya. Seblak merupakan cemilan sederhana yang terdiri dari kerupuk rebus dengan menggunakan bumbu-bumbu sederhana seperti bawang, cabai, dan penyedap rasa lainya. Tak jarang juga orang-orang yang menjadikan itu hidangan utama untuk makan siang. Apakah kamu tertarik untuk membuat seblak? Berikut ini langkah-langkah membuat seblak (1) Kerupuk direbus hingga empuk; (2) Berikan tambahan daging sebagai sumber protein ataupun sosis ke dalam rebusan kerupuk (3) Masukkan bumbu-bumbu, seperti bawang putih, bawang merah, cabai, serta penyedap rasa lainnya untuk memberikan cita rasa gurih dan pedas pada seblak.
Apakah kamu tahu? Variasi seblak di masa kepopulerannya, yakni berupa seblak basah dengan isian telur, siomay, makaroni, ceker, tulang ayam, mie basah, bakso, basreng, batagor, bakso aci, kwetiau, kikil, dan masih banyak varian seblak basah lainnya. Wah, ternyata seblak unik juga. Selain itu, salah satu daya tarik dari seblak adalah kemampuannya untuk menyesuaikan dengan berbagai selera pada masyarakat. Mulai dari seblak basah yang lebih berkuah hingga seblak kering yang lebih padat, keduanya ini memiliki cita rasa yang sangat lezat. Saat ini seblak bukan hanya populer dan terkenal di Indonesia saja tetapi seblak sudah menyebar di beberapa negara tetangga. Kelezatan dan cita rasa unik yang dimiliki seblak ini membuat masyarakat mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sangat menyukai makanan tersebut. Seblak juga memiliki berbagai macam variasi dan memiliki level kepedasan sehingga bisa disesuaikan dengan selera masing-masing orang yang membeli.
Banyak sekali warung serta restoran di Indonesia yang menyajikan makanan seblak sebagai salah satu menu utama atau andalan, karena seblak sangat diminati oleh masyarakat. Selain itu, adanya media sosial membuat makanan seblak sangat terkenal dimana-mana. Banyak sekali video kuliner tentang resep dan proses pembuatan seblak yang viral di youtube, Instagram, dan media sosial lainnya. Keindahan dan kenikmatan seblak yang diunggah dalam bentuk gambar dapat memperkenalkan makanan ini kepada masyarakat di seluruh dunia. Tentu itupun juga berlaku di budaya-budaya Indonesa yang lain.
Baru-baru ini, pihak Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengungkapkan bahwa rencananya akan merekomendasikan seblak sebagai warisan budaya tak benda, karena melihat makanan seblak ini sangat populer dan memiliki ciri khas tersendiri. Saat ini makanan Indonesia yang diakui dunia, yaitu rendang, nasi goreng, bakso, sate dan soto. Jika seblak ini menjadi makanan warisan dunia, ada beberapa hal yang harus dilaksanakan dan diperhatikan sebelum merekomendasikannya. Mulai dari unsur sejarahnya, cita rasa nya yang tidak mirip dengan makanan lain, hingga mendapatkan dukungan dari masyarakat Indonesia sendiri.
Sebagai masyarakat Indonesia, kita harus bangga dengan beberapa makanan yang sudah menjadi warisan budaya dan diakui oleh dunia. Kita tahu bahwa seblak telah menempuh perjalanan yang panjang, bermula hanya makanan jalanan sederhana di Bandung hingga menjadi makanan populer dan diminati oleh kalangan masyarakat di dunia. Keberagaman cita rasa dan bahan serta kemudahannya dalam membuat juga dapat menyesuaikan dengan selera masing-masing orang, menjadikan seblak meraih popularitasnya. Sudahkah kamu siap dengan seblak yang akan terpampang sebagai warisan budaya tak benda dari Indonesia? Bukankah bangga memakan sesuatu yang diakui oleh dunia?
Referensi:
Yulianti, T. E. (2023, februari). Mengenal Sejarah Asal-usul Seblak Khas Bandung. doi:https://r.search.yahoo.com/_ylt=AwrKC24TQ8ZkjnM9iY3LQwx.;_ylu=Y29sbwNzZzMEcG9zAzUEdnRpZAMEc2VjA3Ny/RV=2/RE=1690743699/RO=10/RU=https%3a%2f%2fwww.detik.com%2fjabar%2fkuliner%2fd-6578953%2fmengenal-sejarah-asal-usul-seblak-khas-bandung/RK=2/RS=Ytf_3ccmJiSYs