When Power Greets Responsibility

 When Power Greets Responsibility

With great power comes great responsibility, kekuasaan atau kekuatan yang dimiliki seseorang tidak dapat hanya dimiliki, karena orang tersebut adalah individu yang istimewa atau terpilih, tetapi moral yang ada di belakang pemegang kekuatan harus bertanggung jawab atas tindakan apa yang berhasil dan gagal dilakukannya. Kutipan ini datang dari film Spiderman. Pasti kalian sudah tahu siapa itu Spiderman. Sosok bernama Ben Parker mengajarkan pelajaran hidup ini pada keponakannya Peter yang mendapatkan kekuatan sebagai Spiderman. Meskipun demikian, Peter sendiri tahu bahwa dia tidak sekuat lawannya. Dia harus bertanggung jawab atas tindakannya, menggunakan kekuatannya untuk membantu orang lain, melindungi orang yang tidak berdaya, dan berjuang untuk kebaikan. Spiderman, karakter yang sudah dikenali banyak orang, salah satu superhero dari Avengers, dan apa lagi panggilan yang tepat untuknya? Bagi kalian yang belum pernah nonton Spiderman, pasti memiliki pandangan yang agak berbeda dengan penonton setianya. Nah, kali ini, kita akan sama-sama menelusuri apa yang menjadi alasan karakter ini memiliki banyak idola. Siapa tahu kamu selanjutnya? 

Mari kita lihat dari film pertama Spiderman yang keluar tahun 2000an dengan Tobey Maguire sebagai pemeran Spidermannya. Sewaktu masih kecil atau baru-baru ini menontonnya, rasanya kita juga ingin menjadi Spiderman. Berayun-ayun di kota New York dan melawan penjahat sepertinya sangatlah menyenangkan dan seru. Namun, jika fokus pada kehidupan si Peter Parker, kehidupan remaja SMA ini cukup dekat dengan kehidupan sehari- hari kita, yaitu remaja yang setelah lulus sekolah bekerja di percetakaan karena hobinya yang suka berfoto. Saat itu, Peter menyukai anak sekelasnya dan mencoba berbagai cara yang bisa menarik perhatian si perempuan, Mary Jane.  

Pastinya di hidup ini tidak semua hal yang berjalan sesuai keinginan kita, begitu pula kehidupan Peter Parker. Salah satunya adalah masalah pertemanan yang dihadapi. Kata-kata yang menjadi permulaan di artikel ini juga merupakan kutipan dari ucapan paman Peter, yaitu Ben. Tidak lama setelah itu, Paman Ben tertembak oleh seorang penjahat yang ingin melarikan diri dari tempat bergulat yang biasa Peter kunjungi agar bisa mendapatkan uang. Ironisnya, Peter membiarkan pencuri itu kabur dari lift, karena Peter merasa dicurangi setelah memengangi gulat tetapi tidak dibayar dengan pantas. Ternyata, Peter juga menghadapi masalah lain. Temannya, Harry, juga menyukai Mary yang mengakibatkan adanya permasalahan baru hingga terjadi perpecahan hubungan antara mereka bertiga. Tidak hanya sampai disitu, Peter yang menjadi asisten pada laboratorium penelitian ayah Harry yang dipegang oleh Dr. Octopus mengalami kekacauan, karena Dr. Octopus dirasuki penemuannya sendiri dan menjadi jahat. Akhirnya, Dr. Octopus harus melawan Peter. Belum lagi Peter bersama tantenya sering berpindah tempat karena masalah finansial. Peter pun masih harus berhadapan dengan dirinya sendiri. Iya benar, dirinya sendiri! Sifat jelek yang muncul dari dirinya setelah dirasuki alien yang jatuh dari luar angkasa, juga memiliki dampak yang bisa kita katakan positif, yaitu bertambahnya kekuatan. Namun, sifat negatif itu sangatlah tidak baik. Jika kalian menjadi Peter, kalian lebih memilih kekuatan bertambah dengan sifat yang menjadi lebih tidak baik, atau biasa saja?  

Secara keseluruhan, film Spiderman pertama memberikan gambaran yang menarik tentang perjalanan hidup Peter Parker sebagai Spiderman serta bagaimana dia harus menghadapi berbagai konflik dalam kehidupannya. Plot cerita ini tidak hanya menyoroti aksi superhero pada umumnya, tetapi juga menampilkan sisi manusia yang rentan dan tantangan kehidupan sehari-hari yang kita alami. Spiderman memiliki permasalahan yang dekat dengan kehidupan manusia. Kehidupan yang sehari-hari kita jalani ini! Hal ini yang membuat saya sangat menyukai Spiderman! Apapun universe Spiderman, mulai dari film pertamanya sampai film terbarunya dengan Miles sebagai karakter utama, latar belakang bagaimana Spiderman dibentuk selalu menarik. Karakter Spiderman mengajarkan beberapa pelajaran berharga, salah satunya adalah pentingnya tanggung jawab. Hal yang sama diungkapkan oleh Paman Ben, “With great power comes great responsibility.” mengajarkan bahwa ketika kita memiliki kekuatan atau potensi yang besar, kita juga memiliki tanggung jawab besar untuk menggunakan kekuatan itu untuk kebaikan dengan bijaksana. 

Karakter Spiderman juga menunjukan ketekunan dan keberanian. Dia tidak pernah menyerah ketika dihadapi tantangan sesulit apapun, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun sebagai seseorang yang dibutuhkan di lingkungannya. Kita harus melihat kegagalan sebagai peluang untuk belajar dan berkembang. Dia menghadapi kegagalan dengan tekad yang kuat, bangkit kembali, dan mencoba lagi. Selain itu, Spiderman menunjukkan pentingnya menghormati nilai- nilai kemanusiaan dan melindungi mereka yang lemah. Kita bisa memanfaatkan kemampuan yang kita miliki untuk orang yang tidak memiliki kemampuan sebaik itu. Begitupun sebaliknya. Bukankah ini tujuan menciptakan tiap manusia berbeda dengan kelebihannya masing-masing? 

Dia siap mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi warga sipil dan berdiri di sisi yang benar. Spiderman juga mengajarkan arti pentingnya hubungan dan persahabatan. Dia menjalin hubungan yang kuat dengan orang- orang terdekatnya. Mereka juga memberikan dukungan dan kekuatan baginya dalam menghadapi berbagai tantangan. Banyak orang yang meremehkan pentingnya hubungan dan persahabatan di era sekarang ini. Bahkan, ada dari kalian yang merasa bahwa hubungan persahabatan atau pertemanan tidak begitu penting dan berpikir sebagai individu yang bisa berdiri sendiri. Peter yang mendapat kekuatan sebesar itu saja masih bisa merasa jatuh jika tidak mendapat dukungan dari orang terdekatnya. Pernah tidak kalian juga ngerasa jatuh kalau kurang mendapat dukungan?  

Kesederhanaan juga merupakan pelajaran penting. Meskipun memiliki kekuatan super, dia tetap rendah hati dan tidak memanfaatkan kekuatannya untuk keuntungan pribadi. Dia selalu memperlakukan siapapun seperti orang dekat, baik di mata orang yang tahu dan tidak tahu identitasnya sebagai pahlawan super. Spiderman adalah inspirasi bagi kita semua. Spiderman yang mengajarkanku bahwa setiap orang dapat menjadi pahlawan dalam hidupnya sendiri dan tindakan kita dapat membawa perubahan positif dalam dunia di sekitar kita. 

Nah, Spiderman emang sosok yang sangat keren! Kita bisa mengadaptasi karakter Spiderman dalam sehari-hari. Kira-kira, kalian mau membahas karakter siapa lagi, nih? Kami tunggu yaaa idola teman-teman! 

Jiwan Harmit Singh Brar