Buku, Sumber Informasi #1

Buku, Sumber Informasi #1 

Di zaman serba modern, kita bisa mengakses apa saja hanya dengan sentuhan jari. Ada banyak video, situs, dan juga siniar yang beredar di internet. Ini mempermudah kita untuk mengakses berbagai jenis informasi. Posisi buku sebagai salah satu sumber informasi pun sudah mulai tergeser. Namun, apakah semua konten digital sudah diuji dan divalidasi secara detail? 

Ketika kita mencari informasi di internet, kita hanya perlu mengetik pertanyaan kita dan berbagai situs akan langsung muncul. Namun, apakah konten dari situs-situs tersebut bisa benar-benar dipercaya? Sebagian besar dari situs-situs tersebut memberikan informasi yang tidak diuji kebenarannya. Biasanya ini terjadi karena penulis menulis berdasarkan pengetahuan mereka yang mungkin terdapat miskonsepsi atau mereka mengambil sumber dari situs lain yang sebenarnya tidak tervalidasi juga kebenarannya. 

Berbeda dengan situs-situs tersebut, buku harus melalui serangkaian proses untuk menguji validitasnya. Apakah kalian tahu apa saja proses yang dilalui oleh buku, mulai dari pembuatan sampai penerbitan? 

1. Menyusun Naskah

Tahap pertama dari membuat buku adalah menentukan tema buku. Setelah itu, penulis baru mengembangkan dan menulis naskah sesuai dengan tema yang telah ditentukan. Di tahap ini, penulis seringkali melakukan riset dan pengumpulan informasi supaya mereka dapat membahas dan menganalisis mengenai sebuah topik secara mendalam. Jika penulis mengambil referensi, penulis bisa mencantumkannya di akhir naskah. Ini akan membantu editor dalam memvalidasi informasi-informasi yang terdapat dalam buku. 

2. Mengedit Naskah 

Setelah selesai menulis naskah, penulis akan mengirimnya ke editor. Editor akan mengedit naskah untuk memperbaiki typo, penggunaan kata yang salah ataupun kesalahan lainnya. Selain itu, editor juga harus mengecek apakah penulis melakukan plagiarisme atau tidak. Mereka juga akan melakukan riset ulang untuk memastikan informasi yang terdapat dalam buku itu benar. Tujuan dari mengedit naskah adalah untuk menjamin kualitas isi buku. 

3. Mendesain Buku 

Setelah naskah sudah diedit, maka tahap designing akan dimulai. Hal yang perlu diperhatikan adalah desain halaman, font yang akan dipakai dan ukuran font. Pendesain buku harus memastikan font yang digunakan bisa dibaca dan tidak menyebabkan kebingungan. Adanya ilustrasi dan gambar juga sangat membantu. Kedua elemen itu dapat membuat buku semakin menarik dan jelas karena pembaca bisa melihat apa yang penulis ingin sampaikan. Selain isi buku, sampul buku juga harus diperhatikan. Sampul buku akan menjadi daya tarik utama buku sehingga judul, layout, quotes, dan sinopsis pada sampul buku harus dibuat semenarik mungkin. 

4. Mencetak Buku 

Setelah selesai mendesain, buku akan dicetak. Di tahapan ini, halaman buku akan dicetak dan dipotong sehingga rapi dan sesuai dengan cover. Semakin bagus kualitas buku, maka buku tersebut akan semakin laku dan harga jualnya juga lebih tinggi. Beberapa hal yang mempengaruhi kualitas buku adalah ukuran buku, kualitas lembar halaman, dan tinta yang digunakan. 

6. Mendistribusi Buku 

Setelah buku dicetak, maka akan didistribusikan ke toko buku, ataupun secara online melalui platform e-commerce. 

7. Mempromosikan Buku 

Di saat yang sama dengan pendistribusian, penerbit, penulis, atau dsitributor juga harus mempromosikan buku kepada calon pembaca melalui iklan, media sosial, atau kegiatan promosi lainnya. 

Dapat kita lihat bahwa buku melewati banyak sekali proses, termasuk pengumpulan informasi dan pengeditan ulang. Ini berarti informasi yang terdapat pada buku dapat dipercayai. Sekarang kita sudah tahu bahwa buku itu kredibel. Namun, apakah itu cukup untuk meningkatkan minat orang untuk membaca buku? Beberapa orang mungkin akan berargumen bahwa jangankan membaca buku, mencari buku yang diinginkan saja susah. Terkadang toko buku yang kita datangi tidak memiliki judul yang kita inginkan atau bahkan sudah habis dibeli. Selain itu, untuk membeli buku juga memakan biaya yang banyak, sehingga lebih mudah dan menguntungkan bagi mereka untuk mencari informasi dari internet. Tapi jangan khawatir, sekarang ada banyak sekali perpustakan online gratis dan legal yang tersedia, seperti Open Library dan Perpustakaan Kemdikbud. Kita bisa mengakses berbagai macam buku, mulai dari buku-buku fiksi sampai buku-buku non-fiksi yang biasa digunakan sebagai bahan referensi atau literasi. Oleh karena itu, peringkat pertama dalam mengakses jendela dunia selalu disebutkan sebagai buku. Selamat Hari Buku Nasional! 

Referensi: 

Ferdiansah, R.(2022). Dipetik 14 Mei 2023 dari ”Cara Menerbitkan Buku Sendiri”.

https://greenpublisher.id/blog/cara-menerbitkan-buku-sendiri/  

Louise Evelyne Tan